Kemukjizatan Al-Qur’an
Al-Qur’an berasal dari kata “qara’a” yang artinya sebuah bacaan. Makna kata tersebut adalah sebauh kitb yang ditirunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis dalam mushaf (lembaran).
Al-Qur’an berasal dari kata “al-qqar’u” bermakna jam’u atau kumpulan. Yang artinya kitab suci Al-ur’an yang ditrurunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang terdiri dari sekumpulan surah dan ayat, memuat sebuah kisah, adanya larangan dan perintah, serta mengumpulkan inti sari dari kitab yang sebalumnya, menueut pendapat al-Zajjaj.
Sedangkan menurut istilah, Al-Qur’an merupaka sebuah kalam Allah SWT yang menjadi mukjizat yang diturunkan kepada nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW dengan makna dan lafadznya dengan perantara malaikat Jibril AS yang ditulis dalam sebuah mushaf.
Dari definisi Al-Qur’an diatas menunjukan bahwa Al-Qur’an merupakan salah satu mukjizat diantara mukjizat-mukjizat yang diberikan kepad Nabi Muhammad SAW sebagai mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, karena mukjizat-mukjizatnya sudah tidak kelihatan lagi fisiknya, kecuali riwayat dan kisahnya saja.
Al-Qur’an sebagai kitab suci yang menjadi sebuah pedoman utama umat Islam itu tetap ada dilihat, dihafalkan, dibaca maupun dijakian sebuah pedoman dalam hidup dan kehidupan, yang mendatangkan kebahagiaan dunia dan akhirat, sebagai wahtu dari Allah SWT yang akan terjaga keasliannya hingga pada akhir zaman tidak akan ada perubahan sedikitpun walaupun banyak usaha dari pihak lawan Al-Qur’an untuk mengubahnya.
Seperti sejak diturunkan Al-Qur’an sudah ditulis sebagai sebuah alat besar di kalangan para sahabat Rasulullah ketika itu sebingga dikumpulkan menajdi satu mushaf atau lembaran-lembaran seperti yang ada pada zaman sekarang ini dipindahkan dari satu generasi ke generasi lain secara mutawatir tapa ada sebuah perubahan dan juga pengurangan sedikit pun.
Al-Quran Sebagai Mukjizat Terbesar Allah SWT.
Al-Qur’an sebagai mukjizat yang besar karena memilki sifat yang kekal dan abadi. Mukjizat yang pernah diberikan Allah SWT kepada Nabi semenja Nabi Adam AS sampai nani yang terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW sudah berlalu dan tidak dapat melihatnya, maksudnya mukjizat itu tidak dapat dirasakan dan dihayati serta mengalaminya. Lain halnya dengan Al-Qur’an yang merupakan sebuah mukjizat yang bisa dikatakan mukjizat terbesar yang memilki sifat kekal dan abadi. Umat manusa khususnya islam dapat memagang, membaca, memehami, menghafalkan serta mengamalkan isis dari Al-Qur’an untuk mencapai kebahagian dunia dan keselamatan di akhirat nanti.
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar dari mukjizat yang pernah diberikan oleh Allah SWT kepada seluruh Rosul dan Nabinya karena Al-Qur’an bukan hanya untuk mematahkan segala bantahan dan juga argument oleh kaum musyrikin kepada kebenaran wahyu yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW tetpai ditujukkan kepad seluruth umat manusia khussnya umat islam.
Mukjizat Al-Qur’an ini terpusat oleh dua segi yaitu segi bahasa dan segi isi dalam Al-Qur’an. Isi Al-Qur’an telah dikemukakan bahwasannya Al-Qur’an yang diturunkan Alllah SWT kepada nabi Muhammmad SAW, 14 abad yang telah berlalu itu, banyak membawa ayat-ayat ilmiah yang kemudian diakui sebuah kebenarannya oleh ilmu pengetahuan moderan dewasa ini. Al-Qur’an isinya juga tidak bertentangan dengan teknologi modern, bahkan mengungkapkan kebenaran Al-Qur’an.
Baca juga:Pentingnya Al-Qur’an Dalam Kehidupan Manusia
Macam-Macam Mukjizat Al-Quran
Dari segi isi kandungan sebuah mukjizat Al-qur’an dapat dilihat dari tiga aspek sebagai berikut:
1. Kemukjizatan Al-Quran dari Aspek isyarat ilmiah
Al-qur’an banyak berisi tentang informasi ilmu pengetahuan walaupun hanya bentuk isyarat ilmiah, seperti informasi mengenai ilmu pengetahuan alam. Anatara lain bahwa bumi dan langit sebenarnya merupakan suatu yang padu dan setelah terpisah menajdi segala sesuatu yang hidup.
2. Kemukjizatan Al-Quran dari Aspek sumber hukum
Al-Qur’an telah memberikan sebuah adil yang kuat dalam pertumbuhan hokum, bahkan Al-Qur’an tetap menjadi produk hukum yang ideal hingga sekarang ini.
3. Kemukjizatan Al-Quran dari Aspek dalam menerangkan kabar gaib
Al-Qur’an banyak mengandung berita-berita tentang hal-hal yang mengandung gaib, seperti surga, neraka, hari kiamat, dan hari perhitungan. Selain itu Al-Qur’an juga banyak mengungkapkna kisah-kisah para nabi dan juga umat pada masa lampau, seperti kisah seorang Fir’aun, kisah kaum Ad dan Sumud, kisah Nabi Yusug AS, dan Nabi Ibrahim As. Al-Qur’an juga banyak menyinggung sebuah masalah-masalah yang belum terjadi di masanya.
Salah satu kemukjizat Al-Qur’an adalah dengan adanya sebuah undang-undang Ilahi yang sempurna melebihi undang-undang yang diciptakan oleh manusia. Al-Qur’an menjelaskan pokok-pokok akidah, norma-norma keutamaan, hokum-hukum ibadah, undang-undangekonomi, sosil, politik dan juga kemasyarakatan. Al-Qur’an mengantur kehidupan keluarga dan masyarakat, Al-Qur’an yang menaruh dasar-dasar kamanusian yang begitu mulia dan juga adil oleh para tokoh reformis pada abad ke-21 ini.
Baca juga: Pengertian Al-Qur’an dan Tujuan Al-Quran di Turunkan