Ekonomi

Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi dan Tujunnya

×

Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi dan Tujunnya

Share this article
Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan

Iqipedia Fintech – Manajemen keuangan adalah suatu kebutuhan yang harus di lakukan oleh perusahaan. karena hal ini dapat mengatur dan mengelola keuangan perusahaan sehingga keuangan perusahaan dapat berjalan stabil dan sehat. Lalu pertanyaannya, apa pengertiannya, apa fungsinya, serta apa tujuannya? Untuk itu simak penjelasan berikut ini.

Baca juga: Tips mengelola keuangan pribadi

Pengertian

Manajemen keuangan adalah kegiatan-kegiatan pengelola dan pengaturan keuangan. Hal ini meliputi perencanaan keuangan, pengelolaan keuangan, penyimpanan keuangan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Pengelolaan keuangan ini harus di lakukan dengan konsep yang matang yang di rancang oleh orang yang ahli dalam bidang keuangan agar perusahaan memeliki mangemen yang baik sehingga keungannya dapat terjaga dengan stabil ddan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan memiliki fungsi sebagai berikut ini:

1. Planning

Perencanaan keuangan atau planning keuangan adalah suatu keniscayaan dalam perusahaan. Keuangan perusahaan yang di rencanakan dengan baik maka keuangan perusahaan akan dapat mengelola keuangannya dengan benar dan tepat sehingga perusahaan dapat mengalokasikan keuangannya dengan tepat sesuai kebutuhan perusahaan.

Pos Terkait:  5 HP 3 Jutaan Gaming Terbaik Tahun 2022
2. Budgeting

Fungsi manajemen keungan berikutnya adalah budgeting. Budgeting adalah kegiatan penganggaran biaya kebutuhan-kebutuhan perusahaan. Budgeting ini harus di alakukan dengan seefisien mungkin dan menyesesuaikan program-program perusahaan yang sudah di rencanakan. Budgeting ini di lakukan dengan hati-hati dan efisien, agar pengeluaran perusahaan dapat efisien dan memndaptkan profit yang banyak.

3. Conttrolling

Fungsi manajemen keuangan berikutnya adalah controlling keuangan. Kontrol keuangan perusahaan harus di lakukan agar keuangan yang keluar dapat di ketahui serta sudah sesuai budget apa tidak, atau malah membengkak atau boros. Controlling ini hanya dapat di lakukan jika perusahaan memiliki manajemen keuangan yang baik.

4. Audit

Fungsi keungan berikutnya adalah auditing. Audit keuangan adalah proses pemeriksaan keuangan. Audit keuangan ini tujuannya untuk menghindari terjadinya penyelewengan dan penyimpangan dana perusahaan.

4. Melakukan Pelaporan

Fungsi manajemen keungan berikutnya adalah laporan keungan. Laporang keuangan  atau juga yang di sebut dengan reporting adalah melaporkan keuangan yang sudah kelola perusahaan selama beberapa waktu yang sudah di jalankan. Melaporkan keuangan perusahaan harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan di semua kalangan perusahaan. Laporan ini berguna untuk memberikan informasi keadaan keuangan perusahaan baik atau tidak, sehingga nantinya dapat di lakukan evaluasi.

Tujuan Manajemen Keuangan
1. Memaksimalkan keuntungan

Keuntungan dan profit dalam suatu perusahaan adalah tujuan utama dari perusahaan di dirikan. Untuk mencapai keuntungan yang maksimal maka perushaan juga harus membuat mengatur keuangan dengan baik dan efesien agar keuntungan dapat di maksimalkan.

Pos Terkait:  Pemerintah Percepat Distribusi Minyak Goreng Murah
2. Pengawasan

Perusaan adalah organisasi yang bergerak dalam bidang usaha yang di kelola oleh banyak orang sehingga perusahaan harus membiayai orang-orang yang terdapat didalamnya. Untuk melakakun pengawasan terhadap keuangan perusahaan maka perusahaan harus memiliki manajemen keuangan agar dapat mengawasi semua keuangan ayng keluar dan masuk dalam perusahaan sehingga keuangannya dapat di ketahui untuk keperluan apa serta dari mana saja yang sudah memberi pemasukan terhadap perusahaan. Dengan ini pengawasan keuangan dapat di awasi dengan baik.

3. Menjaga Arus Kas Managemen

Tujuan berikutnya dari manajemen keuangan adalah menjaga arus kas keuangan. Aliran dana yang masuk dan keluar dalam perusahan perlu di kontrol dan di kendalikan sebaik mungkin. Oleh karena itu manajemen kuangan di butuhkan untuk menjaga arus kas keuangan agar arus kas dapat termatur dengan baik.

4. Memaksimalkan Modal 

Modal perusahaan adalah aset yang di miliki perusahaan. Modal ini harus di manaj dengan baik agar modal dapat di gunakan maksimal sesuai visi misi perusahaan. Tujuan dari manajemen keuangan antara lain adalah memaksilkan modal perusahaan ini, agar dapat di gunakan dengan baik dan semaksimal mungkin.

5. Meningkatkan Efisiensi

Efisiensi perusahaan sangat di perlukan untuk mendatang laba yang tinggi, untuk hal yang menunjangnya adalah manajemen keuangan. Manajemen keuangan yang baik dapat mengefisiensi anggar pengeluaran perusahaan. Dari sini dapat di ketahui bahwa manajemen keuangan di buat untuk meningkat efisiensi anggaran pengeluaran perusahaan.

Pos Terkait:  Jualan Takjil Online di Bulan Ramadhan Bikin Omset Nambah
6. Mengurangi resiko

Manajemen resiko sangat di perlukan oleh perusahaan.  Untuk meminimalisir resiko keuangan maka di perlukan managemen keuangan, gununya untuk mengurangi risiko keuangan yang di miliki perusahaan. Bila hal tidak di lakukan maka tidak menuntut kemungkinan perusahaan akan mengalami masalah dalam keuangan sehingga bila tidak di atasi maka akan memberi dampak kerugian kepada perusahaan.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Ruang lingkup managemen keuangan meliputi berikut ini:

1. Financial Decision

Keputusan investasi adalah keputusan yang berhubungan dengan pengelolaan dan peningkatan keuangan yang bersumber dari berbagai modal. Keputusan ini akan berpengaruh terhadap bagaimana perusahaan mendapatkan modal, pendanaan, pembiayaan pengeluaran. Hal ini sangat menentukan mengelola keuangan perusahaan.

2.  Investment Decision

Keputusan investasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan atau organisasi memanfaatkan aset yang ada untuk mencapai tujuan.

Sama halnya dengan financial decision, keputusan investasi juga memiliki keputusan jangka panjang dan pendek.

Keputusan jangka panjang sangat erat kaitannya dengan aset tetap atau fixed asset. Sedangkan keputusan jangka panjang hal yang paling mempengaruhi langsung terhadap likuiditas perusahaan melalui aset tidak tetap (current asset).

2. Dividend Decision

Ruang lingkup keputusan dividen yaitu meliputi keputusan pembagian keuntungan kepada masing-masing pemegang saham perusahaan. Selain itu keputusan tersebut mempengaruhi proporsi dana yang akan disimpan untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi perusahaan.

Baca juga:

Ide Usaha Tanpa Modal 2022, Mulai Jualan, Buka Jasa dan Kursus