Baca juga: Fakta Ilmiah Penyembelihan Hewan Dengan Basmalah, Hikmahnya Sesuai Medis Puasa Dalam Sains Dapat menyembuhkan 3 Penyakit Ini
Baca juga: Fakta Ilmiah Penyembelihan Hewan Dengan Basmalah, Hikmahnya Sesuai Medis Puasa Dalam Sains Dapat menyembuhkan 3 Penyakit Ini

Lemak Sapi, Pengertian, Manfaat, Kandungan dan Cara Mendapatkannya

Posted on

Berdasarkan SNI-04-7182-2006, angka asam dari biodiesel adalah maksimal 0,8 mgKOH/g. Dari hasil penelitian dengan berbagai variabel diperoleh angka asam berkisar 0,003 sampai 0,028 mg-KOH/g. Hal ini menunjukkan hasil penelitian memenuhi standar angka asam biodiesel.

Baca juga:

Kesimpulan

Lemak sapi dikenal lebih banyak mengandung asam lemak jenuh rantai panjang palmitat dan stearat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan metil ester yang dihasilkan berbanding lurus dengan kadar metanol dan berbanding terbalik dengan jumlah katalis dan waktu reaksi. Uji analisa menunjukkan biodiesel dari lemak sapi memenuhi persyaratan kualitas biodiesel sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04- 7182-2006. Kondisi terbaik dari pembuatan biodiesel dari lemak sapi dengan reaksi transesterifikasi terhadap berat biodiesel yang dihasilkan, yaitu pada kadar metanol sebesar 40% dengan 0,8% katalis NaOH pada waktu 30 menit, menghasilkan 122 gram biodiesel setiap 100 gram lemak sapi.

Refrensi:

  1. Affandi, R.D.N., dkk. 2013. Produksi Biodiesel dari Lemak Sapi dengan Proses Transesterifikasi dengan Katalis Basa NaOH. Jurnal Teknik Kimia USU. Vol. 2.
  2. Bourdon, D., C. Fevrier, B. Leclercq, M. Lessire, and J.M. Perez. 1987. Comments on rawmaterials. In : Feeding of Non-Ruminant Livestock. (J. Wiseman, Ed.). Butterworth & Co. Ltd., London. pp 123-129.
  3. Cengristitama , Della Febriyanti , September 2018 , PEMANFAATAN BERBAGAI LEMAK HEWANI UNTUK PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN , TEDC Vol. 12 No. 3
  4. Hasanah, A.N.U., (2015), Karakterisasi Asam Lemak Sapi dan Asam Lemak Babi SecaraVoltametri Siklik. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
  5. Hermanto, S., Muanwanah, A., & Harahap, R.(2008). Profil dan karakteristik lemak hewani (ayam, sapi dan babi) hasil analisa FTIR dan GCMS. Jurnal Valensi, 1(3), 102- 109
  6. Kamikaze D. 2002. Studi awal pembuatan sabun menggunakan campuran lemak abdomen sapi (tallow) dan curd susu afkir. [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Ilmu produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. IPB.
  7. Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Cetakan Pertama. Jakarta : UI-Press.
  8. Ma, F and M.A. Hanna. 1999. Biodiesel Production : A Review, Journal Bioresource Technology. 70. Pp 1-15
  9. Standart Nasional Indonesia (SNI). 2009. SNI 2981:2009. Yogurt. Badan Standarisasi Nasional (BSN), Jakarta.
  10. Wilbraham, A. C. (1992). Pengantar Kimia Organik dan Hayati. Bandung: ITB.
  11. Winarno, G.F. (1996). Lemak dan Minyak. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Pos Terkait:  Tantangan dan Problem Dalam Mendidik Anak