Baca juga: Fakta Ilmiah Penyembelihan Hewan Dengan Basmalah, Hikmahnya Sesuai Medis Puasa Dalam Sains Dapat menyembuhkan 3 Penyakit Ini
Baca juga: Fakta Ilmiah Penyembelihan Hewan Dengan Basmalah, Hikmahnya Sesuai Medis Puasa Dalam Sains Dapat menyembuhkan 3 Penyakit Ini

Lemak Sapi, Pengertian, Manfaat, Kandungan dan Cara Mendapatkannya

Posted on

Analisis

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan metil ester yang dihasilkan berbanding lurus dengan kadar metanol dan berbanding terbalik dengan jumlah katalis dan waktu reaksi. Uji analisa menunjukkan biodiesel dari lemak sapi memenuhi persyaratan kualitas biodiesel sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-047182-2006.

1. Pengaruh Kadar Metanol terhadap Berat Metil Ester

Dari gambar 2 menunjukkan bahwa semakin banyak metanol yang digunakan maka akan semakin banyak metil ester yang dihasilkan. Hal ini dapat dilihat dari gambar di atas yang menunjukkan adanya peningkatan berat metil ester dari kadar metanol 30% menuju kadar metanol 40%, baik pada saat jumlah katalis NaOH 0,8% maupun jumlah katalis 1,0%.

2. Pengaruh Jumlah Katalis NaOH terhadap Berat Metil Ester

Hubungan antara jumlah katalis terhadap berat metil ester dengan variasi kadar metanol 30% dan 40% pada waktu reaksi 30 menit dan 60 menit dapat dilihat pada gambar 3.

3. Pengaruh Waktu Reaksi terhadap Berat Metil Ester

Waktu reaksi yang berlebih dapat menyebabkan penurunan berat metil ester yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan adanya reaksi balik (reversible) dari transesterifikasi yang menyebabkan terbentuknya sabun sehingga waktu reaksi yang semakin lama tidak menjamin akan menghasilkan produk yang lebih banyak.

Pos Terkait:  Metode Mendidik Anak Dalam Islam

Metil ester yang paling banyak dihasilkan dari kedelapan sampel dapat dilihat pada grafik di atas yaitu pada kondisi kadar metanol 40% dengan jumlah katalis 0,8% dalam waktu 30 menit. Dari 100 gram bahan baku dapat menghasilkan 122 gram biodiesel.  Berdasarkan penelitian sebelumnya mengenai produksi biodiesel dari lemak sapi, yield maksimum yang dihasilkan adalah 95,67% pada suhu 50oC dengan waktu reaksi 30 menit dan katalis NaOH 0,8% (Affandi, dkk., 2013).

HASIL ANALISIS DENSITAS

1. Data Hasil Analisa Densitas Biodiesel dari Lemak Sapi

Pengaruh kadar metanol, jumlah katalis NaOH dan waktu reaksi terhadap densitas biodiesel. Densitas biodiesel yang ditunjukkan pada ketiga gambar tersebut memiliki densitas yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan oleh pengaruh dari tahap pemurnian. Tahap pemurnian yang kurang baik akan menyebabkan densitas dari biodiesel bervariasi (Affandi, dkk., 2013).

2. Hubungan antara kadar metanol terhadap densitas metil ester

Semakin besar kadar metanol maka semakin sedikit gliserol yang dihasilkan sehingga semakin sedikit zat-zat pengotor pada biodiesel yang menyebabkan densitasnya lebih rendah dibandingkan dengan kadar metanol yang lebih sedikit. Adanya penyimpangan grafik yang tidak semuanya mengalami penurunan disebabkan oleh pemurnian yang dilakukan pada saat pencucian biodiesel.

Pos Terkait:  Sejarah Kimia Medisinal Dari Sebelum Masehi Sampai Modern

3. Hubungan antara jumlah katalis terhadap densitas metil ester

4. Hubungan antara waktu reaksi terhadap densitas metil ester

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI-04-7182-2006), densitas biodiesel yang diukur pada suhu 40oC adalah 850-890 kg/m3 atau sama halnya dengan 0,850-0,890 gr/ml. Hasil analisa densitas pada tiap-tiap sampel dapat dilihat pada tabel 4.2. dari berbagai variasi diperoleh densitas yang berkisar antara 0,850-0,859 gr/ml atau 850-859 kg/m3, sehingga biodiesel dari lemak sapi ini memenuhi standar densitas biodiesel.