riba
riba

Prinsip-Prinsip Managemen Keuangan

Posted on

Iqipedia.com – Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan berfungsi sebagai pedoman untuk mengelola kegiatan keuangan. Jika Anda benar-benar memahami dan menerapkan prinsip-prinsip inti dalam aktivitas keuangan Anda, maka Anda tidak akan pernah menjadi pecundang secara finansial. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari tindakan finansial, orang tersebut perlu cukup berhati-hati untuk menangani dan menukar risiko dan pengembalian.

Akuntabilitas

Ini sangat relevan dengan praktik akuntansi yang diadopsi perusahaan ketika menyiapkan laporan keuangan yang diserahkan kepada pemegang saham dan pemerintah. Tanpa pemeriksaan, keseimbangan, dan konsekuensi atas kesalahan, perusahaan tidak dapat mempertahankan kepercayaan pelanggan, regulator, atau pasarnya.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir akuntabilitas perusahaan telah mencakup kegiatan perusahaan karena mereka mempengaruhi masyarakat. Dampak lingkungan perusahaan, keputusan investasinya, dan perlakuannya terhadap karyawannya sendiri semuanya telah mendapat sorotan publik.

 Konsitensi

setiap masyarakat manusia menetapkan seperangkat hubungan timbal balik yang spesifik di antara lembaga-lembaganya dan para anggotanya. Kelangsungan hidup akhir suatu masyarakat tergantung pada apakah hubungan timbal balik ini konsisten satu sama lain. Tentu saja, tidak semua sistem ekonomi memiliki rangkaian keterkaitan yang identik. Sejarah, budaya, ideologi, agama, dan prioritas yang berbeda menimbulkan hubungan timbal balik yang unik, menghasilkan bentuk dan variasi kelembagaan yang berbeda dalam cara lembaga-lembaga ini saling terkait dan berinteraksi.

Pos Terkait:  Jualan Takjil Online di Bulan Ramadhan Bikin Omset Nambah

Lembaga ekonomi adalah elemen yang mencerminkan cara kita mengatur kegiatan ekonomi kita. Mereka mencakup berbagai kegiatan ekonomi, sosial, dan politik: properti, organisasi, pemerintah, ideologi, dan praktik formal dan informal, hanya untuk menyebutkan beberapa. Sejarah ekonomi menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi bergantung pada konstelasi lembaga-lembaga ekonomi yang tepat. Di satu sisi, sejarah ekonomi mengungkapkan banyak contoh masyarakat yang mampu bertahan dalam ruang dan waktu, membuat sejarah karena struktur mereka menyatukan orang-orang secara produktif.

 Transparansi

Transparansi dan akuntabilitas sangat penting untuk berfungsinya ekonomi modern secara efisien dan untuk mendorong kesejahteraan sosial. Di sebagian besar masyarakat, banyak kekuasaan didelegasikan kepada otoritas publik. Beberapa jaminan kemudian harus diberikan kepada para delegator—yaitu, masyarakat luas—bahwa transfer kekuasaan ini tidak hanya efektif, tetapi juga tidak disalahgunakan. Transparansi memastikan bahwa informasi tersedia yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja pihak berwenang dan untuk menjaga dari kemungkinan penyalahgunaan kekuasaan. Dalam pengertian itu, transparansi berfungsi untuk mencapai akuntabilitas, yang berarti bahwa pihak berwenang dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya. Tanpa transparansi dan akuntabilitas, kepercayaan antara pemerintah dan orang-orang yang diperintahnya akan berkurang. Hasilnya adalah ketidakstabilan sosial dan lingkungan yang kurang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.

Pos Terkait:  Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi dan Tujunnya
 Standar Akutansi

Standar akuntansi adalah seperangkat prinsip, standar, dan prosedur umum yang menentukan dasar kebijakan dan praktik akuntansi keuangan.Prinsip akuntansi yang berlaku umum banyak digunakan di antara entitas publik dan swasta di Amerika Serikat. Seluruh dunia terutama menggunakan IFRS. Entitas multinasional diharuskan menggunakan standar ini. Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) menetapkan dan menafsirkan standar akuntansi komunitas internasional ketika menyiapkan laporan keuangan.

 Integritas

Spesialis di bidang ini mendefinisikan tujuh tahap integrasi ekonomi: area perdagangan preferensial, area perdagangan bebas, serikat pabean, pasar bersama, persatuan ekonomi, persatuan ekonomi dan moneter, dan integrasi ekonomi lengkap. 2 Tahap terakhir merupakan harmonisasi total dari kebijakan fiskal dan kesatuan moneter yang lengkap.

 Pengelolaan

Pencapaian tujuan anggaran dengan biaya seminimal mungkin sehingga pada saat kegiatan selesai pendapatan melebihi biaya, yaitu terdapat keuntungan yang menjamin tingkat profitabilitas setinggi mungkin baik pada tingkat umum maupun berdasarkan produk, departemen atau jasa yang dilakukan dan dikelola secara wajar .