HASIL ANALISA VISKOSITAS
1. Data Hasil Analisa Viskositas Biodiesel dari Lemak Sapi
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI-04-7182-2006), viskositas kinematik biodiesel yang diukur pada suhu 40oC adalah 2,3 6,0 cSt.Hasil analisa viskositas pada tiap-tiap sampel dari berbagai variasi diperoleh viskositas berkisar antara 4,82 6,85 cSt. Ada dua sampel yang melewati dari standar viskositas kinematik biodiesel. Hal ini bukan berarti biodiesel tersebut tidak memenuhi standar kinematik biodiesel, melainkan kesalahan dalam menghitung waktu alir dari kecepatan biodiesel yang melewati viskometer Ostwald serta terhalangnya biodiesel untuk mengalir yang disebabkan oleh tersumbatnya biodiesel untuk mengalir pada alat yang belum steril dibersihkan.
Penurunan nilai dari densitas menyebabkan nilai viskositas akan semakin kecil. Selain itu, nilai viskositas mengalami penurunan yang disebabkan oleh semakin lamanya waktu reaksi serta semakin meningkatnya temperatur (Wahyuni, A., 2010).
ANALISA DERAJAT KEASAMAN (pH)
Data Hasil Analisa Derajat Keasaman Biodiesel dari Lemak Sapi
Semakin kecil pH dari produk biodiesel maka asam lemak yang terkandung dalam biodiesel semakin besar. Hal ini dapat menyebabkan korosi pada mesin diesel jika digunakan biodiesel dengan pH yang tinggi. Derajat keasaman (pH) yang diperoleh dari tiaptiap sampel berada di atas 6.Hal ini menunjukkan biodiesel yang dihasilkan berada pada kondisi netral dimana biodiesel tersebut dapat digunakan dan aman digunakan karena asam lemak sudah berkurang melalui reaksi transesterifikasi dengankatalis basa NaOH. Oleh karena itu, biodiesel yang dihasilkan memenuhi standar untuk penggunaannya.
Hasil Analisa Angka Asam
Semakin kecil angka asam maka akan semakin baik kualitas dari biodiesel. Angka asam berhubungan dengan pH dari masing-masing produk biodiesel. Semakin besar pH terutama berkisar antara 6 hingga 7, yaitu menuju netral maka semakin kecil angka asam serta semakin baik metil ester yang dihasilkan. Hubungan antara kadar metanol, jumlah katalis NaOH dan waktu reaksi terhadap angka asam metil ester yang dihasilkan.