Metode Baca Kitab

Kalam: Kalimat Isim, fiil, Huruf dan Contohnya

×

Kalam: Kalimat Isim, fiil, Huruf dan Contohnya

Share this article
Fa'il : Pengertian Macam-Macam dan Contohnya
Fa'il : Pengertian Macam-Macam dan Contohnya
Kalam

Kalam adalah kalimat yang sudah memahamkan, atau perkataan yang memebri kepahaman. Contohnya:

جَاءَزَيْدٌ

Artinya: Zaid datang.

Kalimat

Kalimat adalah susunan dari huruf  hijaiyah yang sudah memiliki arti sendiri. Contoh عَلِمَ “mengetahui”, اَلْمَعْرُوْفْ “dikenal” dan مِنْ “dari”. Huruf hijaiyah adalah اب ت ث ث الخ.  Sedangkan susunan dari kalimat yang sudah memberi kepahaman, di sebut kalam. Contoh  تعلم الطالب الفقه (santri belajar fiqh).

Macam-Macam Kalimat

Kalimat terbagi menjadi tiga, isim, fi’il dan huruf. Berikut ini penjelasannya.

1. Kalimat Isim

Kalimat isim ialah kata benda atau sifat. Contoh: اَلْمَعْرُوْفْ,  yang berarti yang dikenal. Dengan demikian maka kalimat al-Ma’ruf adalah kata sifat dari seseorang atau benda yang dikenal.[1]

Isim ada dua, yaitu mabni dan mu’rob.

  1. Isim mabni ialah isim yang menyerupai huruf dari segi jumlah
  2. Isim mu’rob ialah isim yang bisa menerima tanwin, al, mudhaf atau jer.

2. Kalimat Fi’il

Kalimat fi’il ialah kata kerja. Contoh  عَلِمَ yang berarti belajar.[2] kalimat fi’il ada empat macam, yaitu:

  1. Fi’il madli yaitu kata kerja untuk masa lampau. Contoh فَعَلَ, berarti sudah bekerja.
  2. Fi’il mudlari’ yaitu kata kerja untuk masa sekarang atau yang akan datang. Contoh يَفْعَلُ, berarti akan/sedang bekerja.
  3. Fi’il amar yaitu fiil yang menunjukkan arti perintah. Contoh إِفْعِلْ
  4. Fi’il nahi yaitu fiil yang menunjukkan arti larangan. Contoh  لَاتَفْعُلْ
Pos Terkait:  Pengertian: Isim Isyaroh dan Contohnya

3. Kalimat Huruf

Huruf adalah kata yang terdiri dari satu atau dua huruf hijaiyah. Huruf yang di maksud disini adalah huruf-huruf yang mempunyai arti seperti huruf athaf, dan huruf jer, bukan huruf hijaiyyah. Contoh:

  • مِنْ, berarti dari.
  • وَ, berarti dan.

Demikian Pengertian Kalimat Isim fiil Huruf Dan Contohnya. semuga bermanfaat dan menambah wawsan.

[1] Ada pula yang mendefinisikan isim dengan kalimat yang memiliki arti sendiri yang berupa kata sifat atau benda serta tidak memiliki zaman.

[2] Ada pula yang mendefinisikan fi’il dengan kalimat yang meliki arti sendiri yang di sertai zaman

Penulis: Abdd. Muqit

Baca juga: Adab Buka Puasa dalam Islam, Tip dan Tuntunan