Umum

Khutbah Jumat: Ringkasan Fiqih Puasa

×

Khutbah Jumat: Ringkasan Fiqih Puasa

Share this article

Pendahuluan

Assalamualaikum wr. wb.

Selamat pagi, jamaah yang dirahmati Allah SWT. Di hari yang penuh berkah ini, kita akan membahas tentang fiqih puasa dalam rangka meningkatkan pemahaman kita tentang ibadah ini. Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang diwajibkan kepada umat Muslim yang mampu melakukannya. Adapun tujuan puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kesabaran, dan mengendalikan hawa nafsu.

Definisi dan Hikmah Puasa

Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa juga meliputi menahan diri dari perbuatan yang dapat merusak kebaikan puasa, seperti berbohong, berkata kasar, dan melakukan perbuatan dosa lainnya.

Hikmah dari puasa adalah melatih umat Muslim untuk memiliki kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Puasa juga memberikan efek kesehatan, seperti membersihkan tubuh dari racun dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Puasa Wajib dan Sunnah

Ada dua jenis puasa dalam Islam, yaitu puasa wajib dan sunnah. Puasa wajib adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah dan tidak boleh ditinggalkan, seperti puasa Ramadhan. Sedangkan puasa sunnah adalah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan diperbolehkan untuk ditinggalkan jika ada alasan yang sah.

Pos Terkait:  Inilah Daftar Mahram dan Bukan Mahram dalam Fiqih

Ketentuan dan Rukun Puasa

Ada beberapa ketentuan dan rukun puasa yang perlu kita ketahui. Pertama, niat puasa haruslah dilakukan sebelum fajar menyingsing. Kedua, tidak boleh makan dan minum mulai dari fajar hingga terbenam matahari. Ketiga, menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa, seperti berhubungan suami istri dan makan dengan sengaja.

Rukun puasa terdiri dari niat, menahan diri dari makan dan minum, serta menjauhi hal-hal yang membatalkan puasa. Jika salah satu rukun ini terlewat, maka puasa tidak sah.

Hal yang Membatalkan Puasa

Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, antara lain:

  • Makan dan minum dengan sengaja
  • Hubungan suami istri
  • Mendapatkan darah haid atau nifas
  • Muntah dengan sengaja
  • Memakan atau minum dengan lupa lalu tidak menyadari sedang berpuasa

Kompensasi bagi yang Tidak Bisa Puasa

Bagi mereka yang tidak mampu menjalankan puasa karena alasan kesehatan atau usia lanjut, Allah memberikan kemudahan dengan memberikan kewajiban membayar fidyah. Fidyah adalah membayar sejumlah uang atau memberikan makanan kepada orang yang berhak menerima, seperti fakir miskin.

Amalan dan Doa di Bulan Ramadhan

Selain menjalankan puasa, ada beberapa amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan, antara lain:

  • Membaca Al-Qur’an secara rutin
  • Mendirikan shalat tarawih
  • Memperbanyak sedekah dan infak
  • Melakukan iktikaf di masjid
Pos Terkait:  Keutamaan Tadarus Al Quran di Bulan Ramadhan

Selain itu, ada pula doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca di bulan Ramadhan, seperti doa berbuka puasa dan doa qunut.

Kesimpulan

Demikianlah ringkasan fiqih puasa yang perlu kita ketahui. Puasa merupakan ibadah yang diwajibkan kepada umat Muslim sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dengan menjalankan puasa, kita dapat meningkatkan kesabaran, mendekatkan diri kepada Allah, dan membersihkan diri dari dosa-dosa. Semoga kita semua dapat menjalankan puasa dengan ikhlas dan mendapatkan manfaat yang maksimal. Amin.

Wassalamualaikum wr. wb.