Umum

Adzan Subuh Berkumandang Gelas Masih di Tangan Lanjut Minum atau Puasa

×

Adzan Subuh Berkumandang Gelas Masih di Tangan Lanjut Minum atau Puasa

Share this article

Adzan Subuh adalah panggilan untuk menghentikan aktivitas dan memulai ibadah shalat Subuh sebagai rukun Islam. Saat adzan berkumandang, umat Muslim yang sedang menjalankan puasa di bulan Ramadan biasanya langsung berbuka. Namun, bagaimana jika saat adzan berkumandang kita masih memiliki gelas di tangan dan belum selesai minum?

Minum atau Puasa?

Menjawab pertanyaan di atas, ada beberapa pendapat dari para ulama terkait apakah sebaiknya kita lanjut minum atau langsung puasa saat adzan Subuh berkumandang. Ada yang mengatakan kita boleh melanjutkan minum hingga selesai, namun ada juga yang menyarankan untuk langsung berhenti minum dan memulai puasa.

Menurut Imam Syafi’i, ketika adzan Subuh berkumandang, kita harus langsung berhenti minum dan memulai puasa. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian makan dan minum hingga terdengar adzan Subuh dari jamaah.” Namun, Imam Malik berpendapat bahwa apabila kita sudah mulai minum sebelum adzan berkumandang, kita boleh melanjutkan minum hingga selesai.

Di sisi lain, Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa saat adzan Subuh berkumandang, kita harus langsung berhenti minum dan memulai puasa, kecuali jika kita sudah menelan air terakhir di dalam mulut dan belum menelannya, maka kita boleh menyelesaikan air tersebut.

Pos Terkait:  Kacang Lupa Kulitnya: Mengenal Jenis Kacang dan Manfaatnya

Memperhatikan Waktu

Selain itu, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kita sebaiknya memperhatikan waktu ketika adzan Subuh berkumandang. Jika kita masih memiliki waktu untuk menyelesaikan minuman sebelum waktu Subuh tiba, maka kita boleh melanjutkan minum hingga selesai. Namun, jika waktu Subuh sudah dekat, maka kita harus segera memulai puasa.

Hal ini sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila adzan berkumandang, minumlah hingga kamu merasakan bahwa air sudah masuk ke tenggorokan, kemudian berhentilah minum.” Artinya, kita boleh melanjutkan minum hingga air masuk ke tenggorokan, namun setelah itu kita harus langsung berhenti dan memulai puasa.

Menjaga Kesempurnaan Ibadah

Sebagai umat Muslim, menjaga kesempurnaan ibadah adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, sebaiknya kita memahami betul aturan dan tata cara dalam menjalankan ibadah puasa, termasuk saat adzan Subuh berkumandang. Kita harus menjaga kesempurnaan ibadah dengan melakukan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan tuntunan agama.

Jika kita masih memiliki gelas di tangan saat adzan Subuh berkumandang, sebaiknya kita langsung berhenti minum dan memulai puasa. Namun, jika kita sudah mulai minum sebelum adzan berkumandang dan masih memiliki waktu untuk menyelesaikan minuman sebelum waktu Subuh tiba, kita boleh melanjutkan minum hingga selesai. Namun, hal ini harus dilakukan dengan memperhatikan waktu dan harus diakhiri sebelum waktu Subuh tiba.

Pos Terkait:  Ruqyah menurut Islam: Pengertian, Dalil, dan Hukumnya

Kesimpulan

Adzan Subuh berkumandang adalah panggilan untuk memulai ibadah shalat Subuh sebagai rukun Islam. Saat adzan berkumandang, umat Muslim yang sedang menjalankan puasa di bulan Ramadan biasanya langsung berbuka. Namun, jika kita masih memiliki gelas di tangan dan belum selesai minum, ada beberapa pendapat dari para ulama terkait apakah sebaiknya kita lanjut minum atau langsung puasa saat adzan Subuh berkumandang.

Menurut Imam Syafi’i, kita harus langsung berhenti minum dan memulai puasa saat adzan Subuh berkumandang. Namun, Imam Malik berpendapat bahwa apabila kita sudah mulai minum sebelum adzan berkumandang, kita boleh melanjutkan minum hingga selesai. Di sisi lain, Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat bahwa saat adzan Subuh berkumandang, kita harus langsung berhenti minum dan memulai puasa, kecuali jika kita sudah menelan air terakhir di dalam mulut dan belum menelannya, maka kita boleh menyelesaikan air tersebut.

Selain itu, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa kita sebaiknya memperhatikan waktu ketika adzan Subuh berkumandang. Jika kita masih memiliki waktu untuk menyelesaikan minuman sebelum waktu Subuh tiba, maka kita boleh melanjutkan minum hingga selesai. Namun, jika waktu Subuh sudah dekat, maka kita harus segera memulai puasa.

Pos Terkait:  Keistimewaan Burung Hud Hud: Keindahan dan Keunikan yang Menakjubkan

Sebagai umat Muslim, menjaga kesempurnaan ibadah adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, sebaiknya kita memahami betul aturan dan tata cara dalam menjalankan ibadah puasa, termasuk saat adzan Subuh berkumandang. Kita harus menjaga kesempurnaan ibadah dengan melakukan apa yang seharusnya dilakukan sesuai dengan tuntunan agama.