Urgensi Ilmu Tauhid Dalam Keluarga
Urgensi Ilmu Tauhid Dalam Keluarga

Urgensi Edukasi Ilmu Tauhid Dalam Keluarga

Posted on

Maka pengertian tauhid dalam berkeluarga adalah usaha-usaha pendidikan tauhid yang dilakukan para orang tua terhadap anak-anaknya dengan menyampaikan materi-materi ketauhidan dengan materi kalimat tauhid, keteladanan, pembiasaan nasehat dan pengawasan. Metode ini disesuaikan dengan materi yang akan diberikan dan juga kemampuan anak. Sehingga diharapkan anak menjadi seorang muslim sejati dengan ketauhidan yang utuh, sebagai jalan untuk menjadi hamba Allah yang bertakwa.

Urgensi Pendidikan Ilmu Tauhid Dalam Keluarga

Keluarga adalah seklompok orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak  yang terikat dalam kasih sayang. Keluarga memiliki peran yang sangat penting, keluarga juga merupakan unit pertama dalam pendirian kepribadian yang baik kepada anaknya. Nabi Muhammad SAW memandang kluarga sebagai struktur yang tak tertandingi didalam masyarakat. Memelihara kelangsungan keturunan (hifzh an-nasl) merupakan salah satu syari‟at Islam yang hanya dapat diwujudkan melalui pernikahan yang syah menurut agam dan Negara. Setiap orang tua pasti inin mendidik anaknyadeangan baik agar nantinya sang anak memeilikibudi peketi juga baik dan dapat bermanfaat terhadap semua orang, cara untuk mebentuk anak dengan baik adalah dengan cara mengajari dan mendidiknya. Salah satunya adalah dengan menerapkan pendidikan tauhid yang baik dalam keluarganya.

Pos Terkait:  Kaidah Fiqih Al-Yaqin Layuzalu Bis Syak

Ketauhidan harus di miliki oleh setiap umat muslim sebab tanpa tauhid semuanya akan hancur, baik masa depan agama maupun bangsa. Ketauhidan perlu di tanamkan kepada seseorang sejak ia kecil. Awal terbentuknya ketauhidan dalam anak adalah tanggung jawab keluarga Tauhid akan membuat jiwa tenteram, dan menyelamatkan manusia dari kesesatan dan kemusyrikan. Selain itu, tauhid juga berpengaruh untuk membentuk sikap dan perilaku anak. Jika tauhid tertanam dengan kuat, ia akan menjadi sebuah kekuatan batin yang tangguh. Sehingga melahirkan sikap positif. Optimisme akan lahir menyingkirkan rasa kekhawatiran dan ketakutan kepada selain Allah. Sikap yang positif dan perilaku positif akan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Menurut M. Saleh tujuan pendidikan ketauhidan adalah : 1. Menanamkan rasa cinta kepada Allah. 2. Bersyukur kepada Allah. 3. Mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah. 4. Mencintai para Rasul-Nya. 5. Meyakini hal-hal gaib.

Kesimpulan

Maka pengertian tauhid dalam berkeluarga adalah usaha-usaha pendidikan tauhid yang dilakukan para orang tua terhadap anak-anaknya dengan menyampaikan materi-materi ketauhidan dengan materi kalimat tauhid, keteladanan, pembiasaan nasehat dan pengawasan. Metode ini disesuaikan dengan materi yang akan diberikan dan juga kemampuan anak. Sehingga diharapkan anak menjadi seorang muslim sejati dengan ketauhidan yang utuh, sebagai jalan untuk menjadi hamba Allah yang bertakwa. Pada intinya pendidikan ilmu tauhid sangatlah penting  dan harus di amalkandalamkehidupan sehari hari terutama bagi orangtua untuk mendidik anaknya agar berbudi pekerti yang baik sehingga dapat bermanfaat terhadap semua orang.

Pos Terkait:  Tata Cara Puasa Ramadhan: Syarat, Niat, Yang Membatalkan dan Hikmah Puasa

Penulis: Merlinda Septi Nur Andani

Refrensi:

  1. Romli, Usup. Model Pendidikan Tauhid pada Keluarga Pengusaha Religius. 2012
  2. Harahap, Siti Rahma. Konsep pendidikan Tauhid dalam keluarga perspektif pendidikan Islam. Diss. IAIN Padangsidimpuan, 2016
  3. Nurfalah, Yasin. Urgensi Pendidikan Tauhid Dalam Keluarga. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman. 2014
  4. M Saleh dalam Silahuddin, Pendidikan Keimanan Pada Usia Anak : Tinjauan Psikologis, Skripsi Sarjana Pendidikan Islam Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.