Urgensi Ilmu Tauhid Dalam Keluarga
Urgensi Ilmu Tauhid Dalam Keluarga

Urgensi Edukasi Ilmu Tauhid Dalam Keluarga

Posted on
Pengertian Pendidikan Ilmu Tauhid Dalam Keluarga

Terdapat sebuah pendapat ulama bahwa Menjaga diri dan keluarga dari api neraka yaitu dengan cara mengajar dan mendidik, mengembangkan kepribadian mereka kepada akhlak yang baik, serta menunjukkan kepada hal-hal yang bermanfaat dan membahagiakan diri serta keluarga. Semua orang pasti ingin melindungi kluarga dari neraka, dan mendidiki anak-anaknya dengan baik. Karen sudah menjadi  kewajiban bagi orang tua untuk mendidik  anaknya. Oleh karena itu sangatlah penting untuk memberikan pemahaman tentang tauhid dan keislaman bagi orang tau untuk seorang anaknya.

Tauhid memiliki arti yaitu meyakini atas alam dan semua yang terkandung di dalamnya  adalah kekuasaan Allah. Maka semua mahluk hidup yang ada di bumi ini baik jin ataupun manusia di ciptakan hanyalah untuk mengabdi dan menyembah Allah saja. Allah akan mengapuni setiap dosa hambanya yang senatiasa bersungguh-sungguh dalam bertaubat. Tauhid memiliki lawan kata yaitu menzalimi diri sendiri, Allah juga mengharamkan seseorang yang memilikisifat tersebut untuk menikmati surga  karena tempat bagi  mereka adalah neraka jahanam.

Ketauhidan bukan hanya perihal pengakuan bahwa Allah itu satu-satunya pencipta dan ilah tetapi tauhid juga harus sesuai atas aktivitas hamba. Wujud dari semua kewajiban tersebut melalui ibadah, beramal dan lain sebaginya. Ketauhidan harus ada pada ddiri seorang muslim. Pendidikan ketauhidan harus di ajarkan sejak kecil. Tauhid di ajarkan pada diri seorang anak melalui orang tuanya atau keluarganya. Keluarga disebut sebagai tiang pertama dalam pembentuka ketauhida pada seseorang anak. Menurut agama dalam keluarga terdapat rasa cinta dan kasih saying antara dua orang pasangan.

Pos Terkait:  Imam Syafi’i : Guru, Pemikiran, Karya, Qaul Jadid, Qadim

Dalam keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan  anak. Ayah dan ibu merupakan dua orang yang menentukan kemapanan pada kehidupan anaknya. Anak adalah suatu anugrah yang di berikan Allah kepada manusia, anak memiliki dua potensi atau kemungkinan baik dan buruk. Hal tersebut tergantung pada orang tuanya yang mendidik dan membimbingnya. Oleh sebab itu penting bagi setiap orang yang akan menikah  dan mempunyai anak natinya untuk belajar ilmu ketauhidan dan keislaman untuk bekal dalm mendidik anak-anakny, kelak anak-anak tersebut memiliki budi pekerti dan pribadi yang baik.