Neraka Abu Jahal
Neraka Abu Jahal

Neraka Abu Jahal, Ini Nama Tempat Nerakanya?

Posted on

Iqipedia.com –  Neraka Abu Jahal adalah neraka yang di siapakan karena ia sangat kejam, bengis, dan tidak segan-segan menghabisi musuh-musuh. Maka tidak heran jika sebagian masyakat muslim, menjulukui Abu Jahal dijuluki sebagai Fir’aun pada masa jahiliyah. hal ini merupakan hal sudah biasa dan di sudah massyhur di kalangan umat Islam namun dari sisi kegelapan Abu Jahal ini, ia memiliki kebiasaan unik yaitu suka dengan dengan bacaan Al-Quran dan suka mengintip Rasulullah ketika membaca Al-Quran. Meski demikian, Abu Jahal tetap tidak mengakui kebenaran Islam dan tidak mau memeluk Islam. Itu terjadi  karena abu jahal tetap dengan keangkuhannya dan kesombongannya.

Dalam suatu riwayat dijelaskan, Abu Jahal berkata: “Kami sering berlomba untuk meraih kehormatan dengan Bani Abdu Manaf. Ketika mereka memberikan makanan, kami pun memberikan makanan, ketika mereka membuat barang perniagaan kami pun membuat barang perniagaan, ketika mereka memberi kami pun memberi.

Sampai ketika bahu kami bersentuhan dan kami seperti kuda pacu, mereka berkata ‘Dari kami ada seorang nabi yang mendapat wahyu dari langit’. Bagaimana mungkin kami akan mengakui itu? Demi Tuhan kami tidak akan pernah mau mendengar atau mempercayainya selamanya.”

Pos Terkait:  Hubungan Antara Ilmu Akhlak Dengan Ilmu Tauhid

Dari perkataan abu jahal tersebut maka kita akan mengetahui, Abu Jahal tidak memeluk Agama Islam bukan karena tidak mengetahui kebenarannya tetapi karena kembongan dan keangkuhannya, takut jadi orang kelas bawah karena mengakui keunggulan rival sukunya.

Abu Jahal memang sudah tidak ragukan lagi kebingisannya, dalam suatu riwayat Abu jahal pernah menantang malaikat. Dia berkata: “Wahai sekalian warga Quraisy. Muhammad telah menyatakan bahwa bala tentara Allah yang nantinya akan mengazab kalian di neraka berjumlah 19. Sementara, kalian berjumlah sangat banyak. Mungkinkah 100 orang dari kalian tidak mampu menghadapi satu dari mereka?”

Namun tantangan Abu jahal itu masih terjadi pada saat ia masih hidup bukan setelah mati atau di akhirat.

Lalu setelah Abu Jahal meninggal atau di akhirat apakah masih bisa manantang malaikat pastinya tidak. Karena manusia pada saat itu sudah tidak berdaya, layaknya di dinuia. Apa lagi malaikat yang datang menyiksa manusia, baik di kuburan maupun di akhirat akan menampakkan rawut wajah yang seram dan menakutkan dengan membawa berbagai senjata untuk menghancurkannya.

Neraka Tempat Abu Jahal

Di lansir  dari republika.id, Abu Jahal adalah salah satu orang yang dapat di pastikan masuk neraka. Menurut al-Thabari, dia  akan menjadi penghuni neraka jahim, suatu neraka yang di persiapkan untuk kaum musyrik, mendusta agama dan hidup berlebih-lebihan.  Nerak jahim ini dijelaskan dalam Surah Assofat. Allah berfirman:

Pos Terkait:  Imam Syafi’i : Guru, Pemikiran, Karya, Qaul Jadid, Qadim
اِنَّا جَعَلۡنٰهَا فِتۡنَةً لِّلظّٰلِمِيۡنَ اِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخۡرُجُ فِىۡۤ اَصۡلِ الۡجَحِيۡمِۙ طَلۡعُهَا كَاَنَّهٗ رُءُوۡسُ الشَّيٰطِيۡنِ فَاِنَّهُمۡ لَاٰكِلُوۡنَ مِنۡهَا فَمٰلِــُٔــوۡنَ مِنۡهَا الۡبُطُوۡنَ ثُمَّ اِنَّ لَهُمۡ عَلَيۡهَا لَشَوۡبًا مِّنۡ حَمِيۡمٍ‌ۚ ثُمَّ اِنَّ مَرۡجِعَهُمۡ لَا۟اِلَى الۡجَحِيۡمِ

Artinya: “Sungguh, Kami menjadikannya (pohon zaqqum) sebagai azab bagi orang-orang zalim. Sungguh pohon zaqqum keluar dari dasar neraka jahim. Moyangnya seperti kepala-kepala setan. Sungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian darin buah pohon itu, dan mereka memenuhi perutnya dengan buahnya. Kemudian, setelah makan (buah zaqqum) mereka mendapat minuman yang dicampur dengan air yang sangat panas. Kemudian, pasti tempat kembali mereka ke neraka jahim.” (QS as- Shafaat: 62-68).

Neraka Jahim

Neraka jahim ini di janjikan Allah untuk orang-orang yang sesat dan kafir. Allah berfirman:

وَبُرِّزَتِ الْجَحِيْمُ لِلْغَاوِيْنَ ۙ

Artinya: “Neraka Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat”

Al-Ghawin dalam ayat di atas berarti orang-orang sesat, Ulama’ menjelaskan maksud dari Al-Ghawin tersebut adalah orang-orang kafir dari kalangan bani Adam yang tersesat dari jalan petunjuk, sehingga mereka menyembah selain Allah, seperti berhala yang kelak tidak akan memberikan pertolongan kepada mereka.

surah al-Muthaffifin ayat 10-16, di jelaskan bahwa neraka ini di akan di huni oleh orang-orang yang mendustakan agama,  hari pembalasan, serta  setiap orang yang melampaui batas dan berdosa. Sedang surah At-Takasur, menejelaskan Neraka ini akan di huni oleh seseorang yang menyombongkan harta dan anaknya dan saling banyak-banyak.

Pos Terkait:  Tiga Golongan Manusia di Akhirat dalam Surah Al-Waqi'ah

Baca juga: Nama-Nama Neraka dan Penghuninya

Penulis: Abd. Muqit