Niat Puasa Ramadhan : Bacaan Niat, Hukum dan Waktunya

Posted on

Iqipedia.com – Niat puasa ramadhan, adalah kefardhuan bagi umat islam. Dalam beberapatur keislaman niat di lakukan tujuan untuk membedakan antara ibadah satu dengan ibadah lainya. Termasuk juga niat puasa bulan ramadhan di lakukan untuk membedakan antara ibadah puasa sunnah dan puasa fardhu selain ramadhan. Yang perlu di niat puasa fardhu ramadhan ini memliki memiliki beberapa ketentuan-ketentuan. Berikut ini penjelasannya.

Bagaimana Hukum Niat Puasa Fardhu Ramadhan?

Hukum niat puasa fardhu ramadhan, adalah seseorang meniatkan dalam hatinya untuk melakakan ibada puasa fardhuh ramadhan. Niat puasa fardhu ini hukum wajib bagi orang hendak melaksanakan ibadah puasa. Jika seseorang tidak melaksanakan niat tersebut maka puasanya fardhu tidak sah, dengan demikian maka puasanya harus di ganti setelah bulan ramadhan selesai sesuai puasa yang di tinggalkannya. Dalil-dalil yang di kemukakan ulama’ adalah sebagai berikut:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Hadis ini oleh ulama’ di jadikan sebagai dalil di wajibkannya niat dalam segala amal ibadah termasuk puasa. Sekaligus di jadikan dalil kaidah fiqih berikut ini:

الامور بمقاصدها

Artinya: “Keabsahannya segala amal perbuaatan harus dengan niat” 

Kaidah ini menjelaskan wajibnya melakukan dalam setiap melakukan ibadah dan amal-amal lainnya, Begitu juga puasa fardhuh dan puasa ramadhan.

Bagaiman Niat Puasa  Ramadhan?

Lafadh bacaan niat puasa bulan ramadan yaitu sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرضِ شَهْرِ رَمضَانِ عَنْ هَذِهِ السَّنَةِ اِيْمَنًا وَحِسَابًا لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya niat puasa pada hari besok untuk melakasanakan kefadhuhan bulan ramadan pada tahun ini, karena iman dan hisab karena Allah ta’ala”

Mengucapkan lafadh niat ini sebenarnya  cuma sunnah, yang wajib adalah niat dalam hatinya orang yang hendak melaksanakan puasa. Meski demikian membca niat ini sangat di anjurkan di baca setelah shalat tarawih, tujuanya untuk menjaga-menjaga agar tidak lupa. Selain itu melafadhkan niat adalah teradisi yang baik yang perlu di lestarikan dalam kehidupan masyarakat muslim, agar puasanya tidak lupa melakukan niat.

Kapan Waktu Niat Puasa Ramadan di Mulai?

Niat puasa bulan ramadan ini harus di lakukan pada malam hari, yaitu mulai maghrib sampai subuh. Sebenarnya waktu niat puasa yang di mulai dari maghrib hingga keluarnya fajar ini adalah bentuk rukhsoh dalam Islam, karena hukum asal waktu niat yaitu harus di lakukan pada awal ibadahnya, kalau puasa berarti awal waktunya adalah pada saat keluarnya fajar karena pada saat itu ibadah puasa mulai di laksanakan. Namun ulama’ tidak mewajibakan niat pada saat itu dengan alasan memberatkan umat islam, karena pada saat itu masyarakat  kebanyakan masih lelap dalam tidurnya. Dengan alasan demikian ulama’ memberi rukhsokh dalam niat ibada puasa, baik puasa fardhuh maupun sunnah.

Pos Terkait:  Ahwal : Pengertian dan Macam-Macam Ahwal
Kesimpulan

Niat puasa fardhu ini hukum wajib bagi orang hendak melaksanakan ibadah puasa. Jika seseorang tidak melaksanakan niat tersebut maka puasanya fardhu tidak sah, dengan demikian maka puasanya harus di ganti setelah bulan ramadhan selesai sesuai puasa yang di tinggalkannya.

Lafadh bacaan  niat puasa bulan ramadan yaitu sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرضِ شَهْرِ رَمضَانِ عَنْ هَذِهِ السَّنَةِ اِيْمَنًا وَحِسَابًا لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Saya niat puasa pada hari besok untuk melakasanakan kefadhuhan bulan ramadan pada tahun ini, karena iman dan hisab karena Allah ta’ala”

Waktu niat puasa bulan ramadan ini harus di lakukan pada malam hari, yaitu mulai maghrib sampai subuh.

Demikian penjelasan niat puasa bulan ramadan, semoga bermanfaat.

Penulis: Abd. Muqit