faktor beragama
faktor beragama

Agama-Agama Pra Islam

Posted on

Teologi, iqipedia.com –  Agama-Agama Pra Islam adalah agama yang sudah eksis sebelum nabi Muhammad Saw. di utus menjadi Utusan Allah Swt. Sudah merupakan hal yang maklum agama tersebut  sudah ada pada masa itu, mengingat agama adalah aturan-aturan yang datang dari tuhan untuk menuntun umat manusia yuukkepada jalan yang benar dan keselamatan. Maka tak heran jika seseorang banyak berpindah agama karena ingin mencari kebenaran dan ketenangan dalam hidupnya. Dalam sejarahnya, dari berbagai belahan dunia muncul banyak agama, dari yang besar hingga yang terkecil dan sedikit pengikutnya.

Prof. Quraish Sihab menulis dalam bukunya siroh nabawiyah, terdapat beberapa Agama-Agama Pra Islam dan sesembahan yang sudah berkembang sebelum islam itu datang.  Berikut ini penjelasan Agama-Agama Pra Islam:

Penyembah Berbahala

Sebelum Islam datang masyarakat semenanjung arab mayoritas menyembah berhala. Selain di sembah, berhala-berhala tersebut juga menjadi pujaan-pujaan yang mereka agung-agungkan. Berhala-berhala tersebut di letakkan di sekeliling Ka’bah yang jumlahnya 360 berhala.

Mereka menempatkan berhala-berhala tersebut di sekeliling ka’bah karena ka’bah di diyakini sebagai tempat suci yang memiliki keramat yang dibangun oleh leluhur mereka, yaitu Nabi Ibrahim, As. Dari 360 berhala tersebut hanya beberapa berhala yang sangat diagung-agungkan dan di puja-puja, yaitu Shan’am, Washtan, Nushub, Latta, Uzza, manat dan Hubal.

Berhala Shan’am, adalah  patung yang berentuk manusia serta terbuat dari bahan logam atau kayu, berhala wastan terbuat dari bahan batu, berhala Nushub terbuat dari  bahan batu karang yang berbentuk biasa, berhala Latta, terbuat dari batu karang besar yang diukir dan bersegi empat yang  di sembah oleh suku Tsaqif, Berhala  Uzza adalah berupa pohon di sebelah timur makkah dan di agung-agungkan oleh suku Quraish, berhala manat,i berbentuk batu hitam yang di buatkan bangunan khusus dan diyakini memiliki kekuasaan dalam menetapkan segala sesuatu, berhala Hubal berbentuk manusia dan terbuat dari permata Aqiq, pada suatu ketika tangannya patah. Lalu tangannya tersebut diganti dengan tangan yang terbuat dari emas.

Setelah fath makkah, umat islam menghancurkan semua berhala tersebut, dan  mengembalikan fungsi ka’bah kepada ajaran yang di Nabi Ibrahim, yaitu untuk ibadah kaum muslimin khususnya haji dan umroh.

Agama Nasrani

Agama-Agama Pra Islam berikutnya adalah agama nasrani. Agama nasrani pada saat ini lebih di kenal dengan agama kristen. Agama nasrani memiliki ajaran ketuhanan trinitas, yaitu tuhan Bapa, tuhan Anak, dan tuhan Roh Kudus. Tuhan bapak adalah Alla, Tuhan anak adalah yesus dan Tuhan roh kudus adalah roh yang di tiupkan kedalam dewi maryam.

Pos Terkait:  5 Faktor Seseorang Beragama Versi Al-Quran dan Hadis

Agama Nasrani pecah menjadi banyak sekte, dan masing-masing dari sekte memiliki gereja dan tokoh agama sendiri-sendiri. Sekte yang paling populer yaitu hanya Katholik, Ortodox dan Protestan. Setiap sekte dari agama nasrani saling mengkafirkan satu dengan lainnya. Peribadatan agama nasrani di lakukan di greja setiap hari minggu dan hari raya natal yang setiap tahun, tepatnya pada tanggal 25  desember.

Agama ini memiliki kitab injil, yang mengajarkan hakikat-hakikat, akidah-akidah, dan penyalinan hukum syariat kitab taurat. Walaupun kitab suci ini dari  berasal dari langit namun sudah banyak yang di rubah. Dalam jurnal penelitian di jelaskan bahwa terdapat lebih dari 50% yang di rubah dari kitab suci ini.

Agama Yahudi

Agama-Agama Pra Islam berikutnya adalah agama yahudi. Agama Yahudi lahir sekitar tahun 500 SM.  Agama ini di bawa oleh Nabi Musa As. Dalam keyakinan umat yahudi agama yahudi hanya khusus bagi bangsa Israel semata. Tetapi dalam pandangan Islam agama ini tidak hanya untuk bani israil saja.  Monopoli yang yang di lakukan bangsa Israil sangat bertentangan ajaran yang di bawa oleh Nabi Musa As. itu sendiri yang merupakan salah satu dari utusan Allah untuk memeberi petunjuk kepada manusia.

Agama  yahudi menyebut tuhannya dengan “Yahweh” yang memiliki arti Yang Maha Esa. Kata Yahweh berasal dari empat huruf mati yaitu “YHWH”, yang dinamakan dengan “Tetra Gramaton” yang dipandang suci dan digunakan hanya untuk menyebut Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan inilah yang menurut hanya untuk bani Israil.

Untuk peribadatan Umat Yahudi dilakukan dengan sembahyang tiga kali dalam sehari, yakni Syarit (sembahyang pagi), Minha (sembahyang siang), dan Ma’rib (sembahyang malam), ditambah lagi dengan Musaf (sembahyang tambahan) yang di laksanakan pada setiap hari Sabat dan hari raya.

Inti dari setiap sembahyang agama Yahudi adalah Amidah  yaitu berdoa doa sambil berdiri. Sedang kitab suci agama ini yaitu taurat yang berisikan  hukum syari’at, akidah dan kisah pengutusan Nabi Muhammad Saw.

Agama Majuzi

Agama-Agama Pra Islam berikutnya adalah agama majuzi. Agama Majusi adalah Agama yang lahir di Persia pada tahun 600-583 SM. yang di bawa oleh Spitama Zarathustra dalam bahasa Yunani berubah menjadi Zoroaster). Pokok ajarannya adalah Mazhayasna yang berarti  “kebaktian kepada Ahura Mazda”. Ahura-Mazda berarti maha tahu dan maha bijaksana.

Pada mulanya Agama ini membawa ajaran monotheisme yaitu menyembah tuhan yang maha Esa dan tidak menyekutukan tuhan dengan menyembah berhala. Namun dalam masa perkembangannya Ahura mazda menjadi pahan dualisme, yaitu meyakini ada dua kekuatan yang bertentangan dan saling beradu yakni kekuatan kebaikan dan kejahatan.

Pos Terkait:  Ahwal : Pengertian dan Macam-Macam Ahwal

Dalam menyikapi masalah konsep ketuhhanan keagamaan Kaum Majusi ulama berbeda pendapat.  (1) mengatakan bahwa Majusi adalah kaum penyembah matahari, bulan, dan api. (2) mengatakan bahwa Majusi adalah umat berada di antara Yahudi dan Kristen.  (3) mengatakan bahwa agama Majusi agama yang tumpang-tindih dan bercampur dengan agama alain yang berada di Persia.

Agama Majuzi memiliki  kiab suci yang di berinama Avesta. Kitab suci ini memuat tiga ajaran yaitu: (1) Hoomta (fikiran yang suci).  (2) hookhia (kata-kata yang suci). (3) huvereshta (tingkah laku yang suci).

Upacara keagamaan majuzi di lakukan sehari-hari terutama di pagi hari. Upacara ini tidak diharuskan pergi ke kuil. Mereka dapat berdoa di mana saja seperti di gunung-gunung, sungai-sungai, ladang-ladang ataupun di rumah. Agama muajuzi mempunyai beberapa hari raya atau disebut Gahambars. Selain itu, ada juga Festival Seribu Hari (Sada) yang dirayakan di dekat sungai, Pengenangan akan orang-orang yang telah meninggal

Agama Hindu

Agama hindu adalah agama yang sudah lahir sebelum Islam, tepatnya sekitar 3102 sampai 1300 SM dan berkembang di bagian utara India, Iran dan menyebar luas di seluruh anak benua India dan kawasan Asia hingga dewasa ini. Agama ini dianut oleh bangsa Arya kuno. Agama ini lahir pada saat kondisi sosial di India sedang mengalami kebobrokan moral, dimana pelacuran di lakukan di tempat peribadatan dan di selubungkan dengan Agama.

Konsep ketuhanan dalam Agama Hindu ini memandang Tuhan yang tidak memiliki wujud dan tidak dapat digambarkan, bahkan tidak bisa dipikirkan. Keberadaan tuhan ini disebut Acintyarupa yang artinya: tidak berwujud dalam alam pikiran manusia. Ia adalah tuhan yang dilukiskan sebagai Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Dia merupakan perwujudan keadilan, kasih sayang dan keindahan.

Dalam realitas kehidupan, dia adalah perwujudan dari segala kualitas terberkati yang selalu dapat dipahami manusia. Dia selalu siap mencurahkan anugerah, kasih dan berkahnya terhadap ciptaan-Nya. Agama ini menuhankan dewa-dewa yang berjumlah  32. Masing-masing  dewa tersebut, memiliki fungsi masing-masing.

Dewa-dewa tersebut antara lain: Brahman, Purushottama atau Maha Purusha, Iswara , Parama Ciwa, Sanghyang Widi ,Wasa , Dhata, Abjayoni, Druhina, Viranci, Kamalasana, Vedha, Vidhata, Visvasrt, Vidhi. 32 dewa tersebut disimboliskan dalam satu dewa Brahman.

Agama ini  memiliki Kitab suci Weda. Kitab suci ini di adalah kumpulan sastra-sastra kuno dari zaman India Kuno yang jumlahnya sangat banyak dan luas yang di yakini sebagai kumpulan wahyu dari Brahman. sedangkan peribadatan agama Hindu dilakukan di kuil atau pure. bentuk-bentuk peribadatan dilakukan dengan berdoa, ritual, meditiasi, membaca dan mantra. Peribadatan Ini semua di lakukan untuk memuja dewa-dewa yang suci.

Pos Terkait:  Siwak, Tata cara, Keutamaan, khasiat siwak serta doanya

Agama hindu memiliki hari raya, yang biasa di sebut nyepi. Yang di yakini sebagai hari penycian dewa-dewa.  Hari raya ini dirayakan setiap tahun baru Shaka. Umat Hindu juga memiliki hari raya yang di namai dengan Siwaratri. Hari raya ini diselenggarakan setiap tahun untuk memperingati hari turunnya TUHAN Siwa. Hari raya ini dikenal juga dengan sebutan padmaraja ratri.

Agama Budha

Agama Budha lahir dan berkembang di Jepang, Tibet, Cina dan Asia lainnya. Ajaran agama budha di jelaskan dalam kitab suci dengan bahasa Pali, yaitu Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam ,yang berarti “Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”.

Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku (anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi (asankhata) maka manusia yang berkondisi (sankhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara) hal ini dapat di capai dengan cara bermeditasi.

Buddha berpegang kepada kitab suci Tipitaka sebagai referensi utama karena memuat sabda dan ajaran Buddha Gautama. Pengikut-pengikutnya kemudian mencatat dan mengklasifikasikan ajarannya dalam tiga buku yaitu Sutta Pitaka (khotbah-khotbah Sang Buddha), Vinaya Pitaka(peraturan atau tata tertib para bhikkhu) dan Abhidhamma Pitaka (ajaran hukum metafisika dan psikologi).

Peribdatan agama budha di lakukan dengan sembahyang, tetapi sembahyang agama ini berbeda dengan sembahyang umat Islam. Sembahyang agama di lakukan dengan menjalin hubungan dengan Tuhan, dewa, roh atau kekuatan gaib yang dipuja. Untuk waktunya sembahyang  orang  budha ini diwajibkan setiap hari, mulai setelah bangun tidur, sesudah makan, dengan memberikan pujaan kepada Buddha, Dharma dan Sangha.

Sembahyang agama budha ini juga di lakukandi Vihara setiap hari Uposatha. Di umat agama ini melakukan sembahyang secara pribadi, berdoa bersama, kebaktian membaca Sutra, Matra, memuliakan nama Buddha. Hari raya umat ini yaitu waisak, yang merupakan hari suci agama Buddha. Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singgapura, Visakha Bucha di Thailan, dan Vesak di Srilangka.

Itulah informasi singkat tentang agama-agama yang lahir sebelum Islam. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan saudara.

Refrensi:

  1. TUHAN DALAM FITRAH MANUSIA DAN FAKTOR-FAKTOR
    YANG MERUBAHNYA
  2. Membaca Sirah Nabi Muhammad Saw, Karya Prof. M. Quraish Sihab.