Posisi Makmum Satu Orang Sejajar atau Mundur Sedikit

Posted on

Posisi makmum saat shalat menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan, terutama dalam shalat berjamaah di masjid. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah makmum satu orang harus sejajar atau mundur sedikit dari makmum yang di sebelahnya?

Posisi Sejajar

Beberapa orang berpendapat bahwa posisi makmum satu orang harus sejajar dengan makmum yang di sebelahnya. Alasannya adalah untuk menciptakan barisan yang rapi dan teratur. Dalam pandangan mereka, jika satu orang mundur sedikit, maka barisan akan menjadi tidak rapi dan terlihat tidak seragam.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa posisi sejajar bukanlah hal yang mutlak. Ada beberapa kasus di mana makmum diizinkan untuk mundur sedikit. Contohnya, jika makmum di sebelahnya terlalu besar tubuhnya dan mengganggu posisi shalatnya, maka makmum tersebut boleh mundur sedikit agar posisinya lebih nyaman.

Posisi Mundur Sedikit

Di sisi lain, ada juga pendapat bahwa posisi makmum satu orang boleh mundur sedikit dari makmum yang di sebelahnya. Alasannya adalah agar makmum yang lebih pendek tidak merasa terganggu oleh makmum yang lebih tinggi. Dalam hal ini, makmum yang lebih tinggi dapat mundur sedikit agar posisinya tidak mengganggu makmum yang lebih pendek.

Pos Terkait:  Adab atau Etika Mengucapkan Salam

Hal yang sama juga berlaku untuk makmum yang memiliki postur tubuh yang berbeda-beda. Ada yang lebih gemuk, lebih kurus, lebih tinggi, atau lebih pendek. Dalam hal ini, makmum dapat menyesuaikan posisinya agar tidak mengganggu makmum yang di sebelahnya.

Keputusan Akhir

Meskipun ada dua pendapat yang berbeda mengenai posisi makmum satu orang, namun sebenarnya keputusan akhir tetap tergantung pada kebijakan imam masjid atau pengurus masjid yang bersangkutan. Setiap masjid mungkin memiliki aturan yang berbeda-beda mengenai posisi makmum saat shalat berjamaah.

Sebagai makmum, kita sebaiknya mengikuti aturan yang berlaku di masjid tersebut. Hal ini akan membantu menciptakan suasana yang harmonis dan rapi saat shalat berjamaah.

Kesimpulan

Dalam hal posisi makmum saat shalat berjamaah, ada dua pendapat yang berbeda mengenai apakah makmum satu orang harus sejajar atau mundur sedikit dari makmum yang di sebelahnya. Ada yang menganggap posisi sejajar penting untuk menciptakan barisan yang rapi, sementara ada juga yang menganggap posisi mundur sedikit penting untuk menghindari gangguan antar makmum.

Meskipun demikian, keputusan akhir tetap tergantung pada kebijakan imam atau pengurus masjid yang bersangkutan. Sebagai makmum, kita sebaiknya mengikuti aturan yang berlaku di masjid tersebut agar dapat menciptakan suasana yang harmonis dan rapi saat shalat berjamaah.