Umum

13 Ayat Qur’an Mengandung Pertanyaan ‘Afala Ta’qilun’

×

13 Ayat Qur’an Mengandung Pertanyaan ‘Afala Ta’qilun’

Share this article

Pendahuluan

Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Muslim yang mengandung petunjuk hidup yang diberikan oleh Allah SWT. Di dalamnya terdapat banyak pertanyaan yang diajukan oleh Allah SWT kepada manusia sebagai bentuk perenungan dan introspeksi diri. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah ‘Afala Ta’qilun’ yang bisa ditemukan dalam 13 ayat di dalam Al-Qur’an. Dalam artikel ini, kita akan melihat secara lebih mendalam tentang ayat-ayat tersebut dan maknanya bagi kehidupan kita.

Ayat Pertama: Surah Al-Baqarah Ayat 44

“Apakah kamu suruh orang berbuat kebaikan, sedang kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab (Taurat)?”

Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak hanya mengajarkan orang lain melakukan kebaikan, tetapi juga melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Tindakan kita harus konsisten dengan apa yang kita ajarkan kepada orang lain.

Ayat Kedua: Surah Al-Baqarah Ayat 70

“Mereka itu tidak sah menjadi temanmu. Kecuali beberapa orang saja. Orang-orang yang bertindak zalim terhadap diri sendiri itu.”

Allah SWT memberikan pertanyaan ini kepada kita untuk mempertimbangkan siapa yang sebenarnya menjadi teman sejati dalam hidup kita. Pertemanan yang buruk dapat mempengaruhi perilaku dan akhlak kita.

Pos Terkait:  Inilah Anggota Keluarga Imran Keluarga Ibu Nabi Isa

Ayat Ketiga: Surah Al-Baqarah Ayat 76

“Maka apakah kamu berharap (pada kebaikan) bahwa sebagian mereka akan mempercayai kamu, padahal sebagian mereka yang lain, dahulu telah mendengar firman Allah, kemudian mereka mengubahnya setelah mereka mengerti dengan sengaja?”

Dalam ayat ini, Allah SWT menanyakan kepada kita apakah kita berharap orang-orang yang telah mengubah ajaran-Nya dengan sengaja akan mempercayai kita. Ini mengingatkan kita untuk tetap teguh pada ajaran agama dan tidak terpengaruh oleh pemikiran yang menyesatkan.

Ayat Keempat: Surah Al-Baqarah Ayat 87

“Dan sesungguhnya Kami berikan kepada Musa (Al-Qur’an itu) dan Kami jadikan Harun sebagai pembantunya.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan kita tentang pentingnya kerjasama dan bantuan dalam memperjuangkan agama-Nya. Tidak ada yang bisa mencapai kesuksesan tanpa adanya kerjasama dan dukungan dari orang lain.

Ayat Kelima: Surah Al-Baqarah Ayat 119

“Sesungguhnya Kami telah mengutus seseorang di antara mereka (Bani Israil) sebagai Rasul yang membawa keterangan-keterangan Kami.”

Allah SWT menanyakan kepada kita apakah kita mempercayai para rasul-Nya yang telah diutus sebagai pembawa wahyu dan petunjuk-Nya. Ini mengingatkan kita untuk menghormati dan mengikuti ajaran yang telah disampaikan oleh para nabi dan rasul.

Ayat Keenam: Surah Al-Baqarah Ayat 170

“Apakah kamu mengambil berhala-berhala sebagai tuhan, padahal Allah telah menurunkan kepada kamu kitab (Al-Qur’an) yang di dalamnya terdapat keterangan-keterangan yang jelas?”

Pertanyaan ini mengingatkan kita untuk tidak menyekutukan Allah dengan apapun dalam ibadah kita. Allah SWT adalah satu-satunya tuhan yang patut disembah dan diibadahi.

Pos Terkait:  Pengertian Syubhat: Macam-Macam Syubhat

Ayat Ketujuh: Surah Al-Baqarah Ayat 171

“Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.”

Allah SWT menegaskan agar kita tidak berlebihan dalam agama kita dan menghindari pengucapan yang tidak benar terhadap Allah SWT. Kita harus mengikuti agama dengan penuh kesederhanaan dan kejujuran.

Ayat Kedelapan: Surah Al-Baqarah Ayat 174

“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan oleh Allah berupa Al-Kitab, dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak memperoleh bagian di akhirat dan tidak pula mendapat perlindungan pada hari kiamat.”

Pertanyaan ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga keaslian dan kemurnian ajaran agama. Kita tidak boleh menyembunyikan atau mengubah-ubah ajaran Allah SWT demi keuntungan duniawi.

Ayat Kesembilan: Surah Al-Baqarah Ayat 197

“Haji adalah bulan-bulan yang telah ditentukan, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan-bulan tersebut untuk mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam mengerjakan haji.”

Allah SWT menanyakan kepada kita apakah kita menjalankan ibadah haji dengan ikhlas dan menghindari perbuatan yang tidak baik selama menjalankannya. Ibadah haji harus dilakukan dengan penuh kesucian dan ketakwaan.

Ayat Kesepuluh: Surah Al-Baqarah Ayat 208

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sungguh, syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”

Allah SWT menegaskan agar kita memasuki agama Islam secara keseluruhan dan tidak terpengaruh oleh tipu daya syaitan. Kita harus berpegang teguh pada ajaran Islam dan menjauhi segala bentuk kesesatan.

Pos Terkait:  Cara Membelanjakan Harta di Jalan Allah

Ayat Kesebelas: Surah Al-Baqarah Ayat 209

“Jika kamu mengerjakan kebaikan dengan nyata atau menyembunyikannya, atau memaafkan kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.”

Pertanyaan ini mengingatkan kita tentang pentingnya melakukan kebaikan secara ikhlas tanpa mengharapkan pujian atau imbalan dari orang lain. Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Berkuasa.

Ayat Keduabelas: Surah Al-Baqarah Ayat 218

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Allah SWT menanyakan kepada kita apakah kita berharap akan rahmat dan ampunan-Nya dengan menjalankan hijrah dan berjihad di jalan-Nya. Ini mengingatkan kita untuk berusaha memperbaiki diri dan berjuang dalam kehidupan ini untuk meraih keridhaan-Nya.

Ayat Ketigabelas: Surah An-Nisa Ayat 83

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an? Kalau bukan dari sisi Allah-lah datangnya, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya.”

Pertanyaan ini mengingatkan kita untuk merenungkan dan memperhatikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup yang utama. Jika bukan dari Allah SWT, tidak mungkin kitapun akan menemukan kesatuan dan kebenaran dalam kitab suci ini.

Kesimpulan

13 Ayat Qur’an yang mengandung pertanyaan ‘Afala Ta’qilun’ merupakan ajakan dari Allah SWT kepada umat manusia untuk merenungkan dan memperhatikan ajaran-Nya dalam Al-Qur’an. Pertanyaan-pertanyaan ini mengingatkan kita tentang pentingnya mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kesucian dan keaslian ajaran, serta menghindari segala bentuk kesesatan. Dengan merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat memperdalam pemahaman kita tentang agama dan membimbing kita dalam menjalani hidup yang lebih baik.