Umum

Sejarah dan Pendiri Tarekat Qodiriyah

×

Sejarah dan Pendiri Tarekat Qodiriyah

Share this article

Tarekat Qodiriyah adalah salah satu tarekat sufi yang sangat populer di dunia Islam. Tarekat ini didirikan oleh seorang sufi terkenal bernama Abdul Qadir al-Jailani. Tarekat Qodiriyah memiliki banyak pengikut di seluruh dunia dan telah memberikan pengaruh besar dalam perkembangan Islam.

Pendiri Tarekat Qodiriyah

Abdul Qadir al-Jailani, atau dikenal juga sebagai Abdul Qadir al-Gilani, lahir pada tahun 1077 di kota Gilan, Iran. Ia adalah seorang ulama, sufi, dan mujaddid yang dikenal sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah Islam. Abdul Qadir al-Jailani belajar agama Islam dari ayahnya dan juga dari para ulama terkemuka di kota tempat tinggalnya.

Pada usia muda, Abdul Qadir al-Jailani melakukan perjalanan ke Baghdad untuk melanjutkan studinya di sana. Di Baghdad, ia belajar dari banyak ulama terkemuka saat itu, termasuk Abu Said al-Mubarak, seorang sufi terkenal.

Setelah menyelesaikan studinya, Abdul Qadir al-Jailani memutuskan untuk hidup sebagai sufi dan mulai mengajar di kota-kota di sekitar Baghdad. Ia memiliki banyak pengikut dan menjadi terkenal di seluruh wilayah itu.

Pos Terkait:  Alasan Mengapa Ridho Suami untuk Istri itu Penting

Pada tahun 1166, Abdul Qadir al-Jailani mendirikan Tarekat Qodiriyah. Tarekat ini didirikan dengan tujuan untuk membantu umat Islam dalam mencapai kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Tarekat ini memiliki banyak aturan dan praktik sufi yang harus diikuti oleh para pengikutnya.

Sejarah Tarekat Qodiriyah

Tarekat Qodiriyah pertama kali diperkenalkan oleh Abdul Qadir al-Jailani di Baghdad pada abad ke-12. Tarekat ini memiliki banyak pengikut di seluruh dunia Islam dan telah memberikan pengaruh besar dalam perkembangan Islam.

Tarekat Qodiriyah adalah tarekat sufi yang paling tua dan paling populer di dunia Islam. Tarekat ini memiliki banyak aturan dan praktik sufi yang harus diikuti oleh para pengikutnya. Aturan-aturan tersebut meliputi puasa, sholat, zikir, dan berbagai praktik sufi lainnya.

Tarekat Qodiriyah juga memiliki banyak cabang di seluruh dunia Islam. Setiap cabang memiliki aturan dan praktik sufi yang sedikit berbeda dari cabang lainnya.

Prinsip-prinsip Tarekat Qodiriyah

Tarekat Qodiriyah memiliki prinsip-prinsip yang sangat penting bagi para pengikutnya. Prinsip-prinsip tersebut meliputi:

  • Tauhid, yaitu keyakinan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah.
  • Ma’rifat, yaitu pengetahuan sejati tentang Allah SWT dan kebenaran agama Islam.
  • Tawakkal, yaitu keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan segala yang dibutuhkan oleh para pengikutnya jika mereka bertawakkal sepenuhnya kepada-Nya.
  • Zuhud, yaitu taat kepada Allah SWT dan menjauhkan diri dari kehidupan duniawi yang melalaikan.
  • Tasawuf, yaitu perbaikan diri melalui praktik sufi.
Pos Terkait:  Khutbah Idul Fitri: Layakkah Kita Merayakan Kemenangan?

Praktik Sufi dalam Tarekat Qodiriyah

Tarekat Qodiriyah memiliki banyak praktik sufi yang harus diikuti oleh para pengikutnya. Beberapa praktik sufi tersebut meliputi:

  • Puasa, yaitu menahan diri dari makan dan minum untuk sementara waktu sebagai bentuk pengendalian diri.
  • Sholat, yaitu berdoa kepada Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.
  • Zikir, yaitu berulang kali mengucapkan kalimat-kalimat suci sebagai bentuk mengingat Allah SWT.
  • Tafakkur, yaitu merenungkan kebesaran Allah SWT dan ciptaan-Nya.
  • Muraqabah, yaitu meditasi untuk mencapai kedekatan dengan Allah SWT.
  • Shalawat, yaitu mengucapkan doa untuk Nabi Muhammad SAW.
  • Tawassul, yaitu memohon kepada Allah SWT dengan menyebut nama Nabi Muhammad SAW atau para wali Allah SWT.

Pengaruh Tarekat Qodiriyah

Tarekat Qodiriyah memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Islam di seluruh dunia. Tarekat ini telah memberikan banyak kontribusi dalam bidang keagamaan, sosial, dan budaya di berbagai negara Islam.

Di Indonesia, Tarekat Qodiriyah memiliki banyak pengikut dan telah memberikan pengaruh besar dalam perkembangan Islam di sana. Tarekat ini juga dikenal sebagai salah satu tarekat sufi tertua di Indonesia.

Tarekat Qodiriyah juga memiliki pengaruh dalam bidang seni dan budaya di berbagai negara Islam. Seni dan budaya Islam yang dihasilkan oleh para pengikut Tarekat Qodiriyah memiliki keunikan tersendiri dan menjadi bagian dari kekayaan budaya Islam di seluruh dunia.

Pos Terkait:  Ushul Fiqih: Penjelasan Perihal Syar'u Man Qablana

Kesimpulan

Tarekat Qodiriyah adalah salah satu tarekat sufi yang paling populer di dunia Islam. Tarekat ini didirikan oleh Abdul Qadir al-Jailani pada abad ke-12. Tarekat Qodiriyah memiliki banyak pengikut di seluruh dunia dan telah memberikan pengaruh besar dalam perkembangan Islam.

Tarekat Qodiriyah memiliki aturan dan praktik sufi yang harus diikuti oleh para pengikutnya. Praktik sufi tersebut meliputi puasa, sholat, zikir, dan berbagai praktik sufi lainnya. Tarekat Qodiriyah juga memiliki prinsip-prinsip penting seperti tauhid, ma’rifat, tawakkal, zuhud, dan tasawuf.

Tarekat Qodiriyah memiliki pengaruh besar dalam perkembangan Islam di seluruh dunia. Tarekat ini juga memberikan kontribusi dalam bidang seni dan budaya Islam di berbagai negara Islam. Tarekat Qodiriyah merupakan salah satu tarekat sufi yang sangat penting dan memiliki tempat khusus dalam sejarah Islam.