Perbedaan Hadas dan Najis dalam Islam

Posted on

Dalam Islam, ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam menjalankan ibadah. Dua istilah tersebut adalah hadas dan najis. Meskipun keduanya sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, namun ada perbedaan antara hadas dan najis.

Hadas

Hadas adalah suatu kondisi dimana seseorang atau benda menjadi tidak suci sehingga harus menjalani mandi besar. Hadas bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya:

1. Keluar air mani, baik disengaja atau tidak.

Bagi laki-laki, keluar air mani bisa terjadi ketika sedang bermimpi atau ketika melakukan hubungan suami istri. Sedangkan bagi perempuan, keluar air mani bisa terjadi ketika sedang dalam keadaan terangsang.

2. Haid atau menstruasi.

Haid adalah suatu kondisi dimana seorang perempuan mengeluarkan darah dari organ reproduksinya selama beberapa hari. Ketika sedang haid, perempuan dianggap dalam kondisi hadas dan harus menjalani mandi besar setelah haid selesai.

3. Nifas.

Nifas adalah suatu kondisi dimana seorang perempuan mengeluarkan darah setelah melahirkan. Selama dalam kondisi nifas, perempuan dianggap dalam kondisi hadas dan harus menjalani mandi besar setelah nifas selesai.

Najis

Najis adalah suatu kondisi dimana suatu benda menjadi kotor atau tidak suci. Najis bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya:

Pos Terkait:  Tafsir Surat Ad-Dhuha Ayat 7: Tak Mungkin Nabi Pernah

1. Kotoran manusia atau hewan.

Kotoran manusia atau hewan dianggap sebagai najis dalam Islam. Hal ini karena kotoran tersebut mengandung bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

2. Air seni.

Air seni juga dianggap sebagai najis dalam Islam. Hal ini karena air seni mengandung bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

3. Darah.

Darah juga dianggap sebagai najis dalam Islam. Hal ini karena darah mengandung bakteri dan kuman yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Perbedaan Hadas dan Najis

Perbedaan antara hadas dan najis adalah:

1. Sumbernya.

Hadas berasal dari kondisi tubuh manusia atau perempuan, sedangkan najis berasal dari kotoran manusia atau hewan.

2. Cara membersihkannya.

Untuk membersihkan hadas, seseorang harus menjalani mandi besar. Sedangkan untuk membersihkan najis, seseorang hanya perlu membersihkannya dengan air dan sabun.

3. Konsekuensinya.

Jika seseorang dalam kondisi hadas, maka ia tidak boleh melakukan ibadah seperti shalat dan membaca Al-Quran. Sedangkan jika seseorang dalam kondisi najis, maka ia hanya perlu membersihkannya agar dapat melakukan ibadah kembali.

Kesimpulan

Dalam Islam, hadas dan najis adalah dua istilah yang sering digunakan dalam menjalankan ibadah. Meskipun keduanya sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, namun ada perbedaan antara hadas dan najis. Hadas berasal dari kondisi tubuh manusia atau perempuan, sedangkan najis berasal dari kotoran manusia atau hewan. Untuk membersihkan hadas, seseorang harus menjalani mandi besar. Sedangkan untuk membersihkan najis, seseorang hanya perlu membersihkannya dengan air dan sabun. Jika seseorang dalam kondisi hadas, maka ia tidak boleh melakukan ibadah seperti shalat dan membaca Al-Quran. Sedangkan jika seseorang dalam kondisi najis, maka ia hanya perlu membersihkannya agar dapat melakukan ibadah kembali.