Umum

Inilah Tabiat Tabiat Manusia dalam Al Quran

×

Inilah Tabiat Tabiat Manusia dalam Al Quran

Share this article

Al Quran adalah kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya terdapat banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu topik yang sering disinggung dalam Al Quran adalah mengenai tabiat manusia. Berikut ini adalah beberapa tabiat manusia yang dijelaskan dalam Al Quran:

1. Sifat Serakah

Sifat serakah adalah salah satu tabiat manusia yang sering disebutkan dalam Al Quran. Serakah adalah sifat ingin memiliki lebih banyak harta atau kekayaan tanpa memperdulikan hak orang lain. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 267, Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membatalkan sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya atau dengan menyakiti perasaan si penerima. Seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ingin dipuji orang, padahal ia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaannya seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadi bersih, (berkilauan). Mereka tidak dapat menguasai apa-apa dari apa yang mereka usahakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak membatalkan sedekahnya dengan menyebut-nyebut atau menyakiti perasaan si penerima. Hal ini menunjukkan bahwa sifat serakah tidak sesuai dengan ajaran Islam.

2. Sifat Kikir

Sifat kikir adalah sifat ingin meraih keuntungan tanpa memberi apa-apa kepada orang lain. Dalam Surat Ali Imran ayat 180, Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah orang-orang yang kikir dalam pemberian-pemberiannya kepada manusia, mengira bahwa pemberian yang mereka berikan itu baik. Mereka tidak mengira bahwa Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak kikir dalam memberikan bantuan kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa sifat kikir tidak sesuai dengan ajaran Islam.

3. Sifat Takabur

Sifat takabur adalah sifat merasa lebih tinggi daripada orang lain dan meremehkan orang lain. Dalam Surat Al-A’raf ayat 146, Allah SWT berfirman:

Pos Terkait:  Pengertian Israf dan Sebab Timbulnya

“Aku akan menjauhkan dari tanda-tanda kebesaran-Ku orang-orang yang berbuat zalim di muka bumi itu dan (juga) menjadikan mereka buta hati, sehingga mereka tidak mempercayai ayat-ayat Kami dan menjadi orang-orang yang kikir. Dan bencilah mereka yang berbuat zalim itu pada hari yang telah dijanjikan kepada mereka.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak sombong dan meremehkan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa sifat takabur tidak sesuai dengan ajaran Islam.

4. Sifat Cemburu

Sifat cemburu adalah sifat ingin memiliki sesuatu yang dimiliki oleh orang lain. Dalam Surat Al-Hujurat ayat 12, Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan (pula) wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita yang diolok-olokkan itu lebih baik dari wanita yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah (ada) iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak merendahkan atau mencela orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa sifat cemburu tidak sesuai dengan ajaran Islam.

5. Sifat Membuat Fitnah

Sifat membuat fitnah adalah sifat menyebarkan kabar bohong atau menjelek-jelekan orang lain. Dalam Surat Al-Hujurat ayat 11-12, Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan (pula) wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita yang diolok-olokkan itu lebih baik dari wanita yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah (ada) iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak membuat fitnah atau menyebarkan kabar bohong. Hal ini menunjukkan bahwa sifat membuat fitnah tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Pos Terkait:  Syarat Seorang Dai: Kualitas yang Harus Dimiliki

6. Sifat Malas

Sifat malas adalah sifat enggan untuk bekerja atau berusaha. Dalam Surat Al-An’am ayat 135, Allah SWT berfirman:

“Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak berputus asa dan terus berusaha. Hal ini menunjukkan bahwa sifat malas tidak sesuai dengan ajaran Islam.

7. Sifat Tidak Sabar

Sifat tidak sabar adalah sifat tidak mampu menahan diri dalam menghadapi suatu masalah atau kesulitan. Dalam Surat Al-Infitar ayat 10-12, Allah SWT berfirman:

“Hai orang yang terkutuk, apakah kamu mengira bahwa Kami tidak akan membangkitkan kamu (untuk diadili)? (Bukankah) Kami telah menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian Kami jadikan kamu dalam rahim yang kokoh, untuk Kami tampilkan kepadamu (berbagai macam) bentuk, lalu Kami kukuhkan bentuk yang lain, maka Maha Suci Allah Yang Paling Baik dari segala yang mereka persekutukan.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk sabar dalam menghadapi ujian hidup. Hal ini menunjukkan bahwa sifat tidak sabar tidak sesuai dengan ajaran Islam.

8. Sifat Pemalas

Sifat pemalas adalah sifat enggan untuk melakukan pekerjaan atau tugas yang diberikan. Dalam Surat Al-Jumuah ayat 10, Allah SWT berfirman:

“Dan apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Hal ini menunjukkan bahwa sifat pemalas tidak sesuai dengan ajaran Islam.

9. Sifat Terburu-buru

Sifat terburu-buru adalah sifat tidak sabar dalam mengambil keputusan atau bertindak. Dalam Surat Al-A’raf ayat 29, Allah SWT berfirman:

“Katakanlah: Perintahku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku oleh Tuhanku. Kitabmu itu adalah petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk mengambil keputusan setelah memikirkan dengan matang-matang. Hal ini menunjukkan bahwa sifat terburu-buru tidak sesuai dengan ajaran Islam.

10. Sifat Takut

Sifat takut adalah sifat enggan untuk mengambil risiko atau menghadapi masalah. Dalam Surat Al-A’raf ayat 201, Allah SWT berfirman:

Pos Terkait:  Fadhilah Membahagiakan Orang Lain

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, apabila mereka dilanda oleh suatu godaan dari syaitan, mereka ingat (kepada Allah) lalu terlihatlah mereka (sudah berada) dalam keadaan yang berfikir.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak takut dalam menghadapi masalah. Hal ini menunjukkan bahwa sifat takut tidak sesuai dengan ajaran Islam.

11. Sifat Berbohong

Sifat berbohong adalah sifat suka menyembunyikan kebenaran atau mengatakan sesuatu yang tidak benar. Dalam Surat An-Nahl ayat 105, Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya telah datang kepadamu suatu keterangan dari Tuhanmu, dan suatu obat bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk selalu berbicara dengan jujur dan tidak menyembunyikan kebenaran. Hal ini menunjukkan bahwa sifat berbohong tidak sesuai dengan ajaran Islam.

12. Sifat Mempermainkan Orang Lain

Sifat mempermainkan orang lain adalah sifat suka mengolok-olok atau menertawakan orang lain. Dalam Surat Al-Hujurat ayat 11-12, Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan (pula) wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita yang diolok-olokkan itu lebih baik dari wanita yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah (ada) iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Dalam ayat ini, Allah SWT mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak mengolok-olok atau menertawakan orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa sifat mempermainkan orang lain tidak sesuai dengan ajaran Islam.

13. Sifat Meremehkan Orang Lain

Sifat meremehkan orang lain adalah sifat tidak menghargai atau menghormati orang lain. Dalam Surat Al-Qalam ayat 29-31, Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu bersumpah dengan sumpah palsu untuk memperdayakan orang, supaya kamu dapat berbuat zalim setelah Allah memperlihatkan kepadamu jalan yang benar. Dan janganlah kamu memperolok-olokkan orang lain dan janganlah kamu mencela sesama kamu dengan gelar yang buruk. Seburuk-bur