Umum

Pengertian Murjiah: Tokoh-Tokoh dan Pemahaman Murjiah

×

Pengertian Murjiah: Tokoh-Tokoh dan Pemahaman Murjiah

Share this article

Murjiah adalah salah satu kelompok firqah dalam agama Islam yang memiliki pemahaman yang berbeda dengan kelompok firqah lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian murjiah dan tokoh-tokoh yang terkait dengan firqah ini

Pengertian Murjiah

Murjiah berasal dari kata “irja” yang berarti menunda atau menangguhkan. Dalam konteks agama Islam, murjiah adalah kelompok yang meyakini bahwa iman seseorang tidak dipengaruhi oleh perbuatan buruk atau baik yang dilakukannya. Menurut murjiah, iman seseorang akan tetap ada meskipun ia melakukan dosa besar sekalipun.

Pemahaman murjiah ini berbeda dengan kelompok firqah lainnya seperti Khawarij dan Mu’tazilah yang meyakini bahwa iman seseorang dapat hilang karena perbuatan buruk yang dilakukannya. Oleh karena itu, murjiah sering dianggap sebagai kelompok yang toleran dan moderat.

Tokoh-Tokoh Murjiah

Beberapa tokoh yang terkait dengan firqah murjiah antara lain:

1. Hasan Al-Basri

Hasan Al-Basri adalah seorang ulama muslim yang hidup pada abad ke-7. Ia dianggap sebagai salah satu pendiri firqah murjiah. Hasan Al-Basri memiliki pemahaman bahwa iman seseorang tidak bisa diukur dari perbuatan buruk atau baik yang dilakukannya. Menurutnya, hanya Allah yang bisa mengetahui sejauh mana iman seseorang.

Pos Terkait:  Perempuan Shalat Jumat, Begini Hukumnya

2. Jahm bin Safwan

Jahm bin Safwan adalah seorang filosof muslim yang hidup pada abad ke-8. Ia adalah salah satu tokoh yang memiliki pemahaman murjiah yang ekstrem. Jahm bin Safwan meyakini bahwa iman seseorang tidak berkaitan dengan perbuatan buruk atau baik yang dilakukannya. Menurutnya, iman seseorang tidak lebih dari sekadar keyakinan tanpa adanya keterkaitan dengan perbuatan.

3. Abu Hanifah

Abu Hanifah adalah salah satu ulama terbesar dalam sejarah Islam. Ia juga dianggap sebagai salah satu pendiri firqah murjiah. Abu Hanifah memiliki pemahaman bahwa iman seseorang tidak bisa diukur dari perbuatan buruk atau baik yang dilakukannya. Menurutnya, iman seseorang hanya bisa diukur dari keyakinannya terhadap Allah dan Rasul-Nya.

Pemahaman Murjiah

Sebagian besar ulama muslim memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang pemahaman murjiah. Ada yang menganggap murjiah sebagai kelompok yang toleran dan moderat, namun ada juga yang menganggap murjiah sebagai kelompok yang ekstrem.

Beberapa ulama muslim yang memiliki pandangan positif terhadap murjiah adalah Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Menurut keduanya, murjiah adalah kelompok yang memiliki pemahaman bahwa iman seseorang tidak bisa diukur dari perbuatan buruk atau baik yang dilakukannya. Namun, mereka juga menekankan bahwa seseorang harus tetap berusaha untuk melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk.

Pos Terkait:  Khutbah Jumat: Sumpah Pemuda dan Pengutamaan

Di sisi lain, ada juga ulama muslim yang menganggap murjiah sebagai kelompok yang ekstrem. Salah satu ulama muslim yang memiliki pandangan negatif terhadap murjiah adalah Imam Syafii. Menurutnya, pemahaman murjiah yang menganggap bahwa iman seseorang tidak berkaitan dengan perbuatan buruk atau baik yang dilakukannya akan berdampak negatif pada umat Islam.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas pengertian murjiah dan tokoh-tokoh yang terkait dengan firqah ini. Murjiah adalah kelompok firqah dalam agama Islam yang meyakini bahwa iman seseorang tidak dipengaruhi oleh perbuatan buruk atau baik yang dilakukannya. Beberapa tokoh terkait dengan murjiah antara lain Hasan Al-Basri, Jahm bin Safwan, dan Abu Hanifah.

Pemahaman murjiah ini berbeda dengan kelompok firqah lainnya seperti Khawarij dan Mu’tazilah. Meskipun terdapat perbedaan pandangan tentang murjiah, namun sebagian besar ulama muslim sepakat bahwa seseorang harus tetap berusaha untuk melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan buruk. Hal ini penting agar kita bisa menjadi muslim yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.