Fa'il : Pengertian Macam-Macam dan Contohnya
Fa'il : Pengertian Macam-Macam dan Contohnya

HUKUM KALIMAT: MABNI DAN MU’ROB

Posted on

HUKUM KALIMAT: MABNI DAN MU’ROB

Hukum kalimat ada dua, yaitu mabni dan mu’rob

  1. Mabni

Mabni adalah tetapnya akhir kalimat walau ada amil yang masuk. Contoh  هَذَا.  Kata هذا mau di masukin amil nashob, jer atau rofa’ tetap di baca هذا.

Kalimat- Kalimat Mabni

حروف

فعل

اسم

1. حروف جر

2. حروف عطف

3. عامل نصب

4. عامل جزم

5. حروف منادى

6. حروف تفسير

7. أدة إستثناء

8. إنَّ وأخواتها

1. فعل ماضي

2. فعل مضارع نون توكيد

3. فعل مضارع نون جمع إناث

4. فعل امر

5. فعل نهي

 

1. اسم ضمير

2.اسم إشارة

3. اسم موصول

4. اسم عدد احد عشرة – تسع عشرة[1]

5. منادى نكرة غير مقصودة

6. منادى مضاف

7. منادى شبه مضاف

  1. Mu’rob

Mu’rob adalah perubahan akhir kalimat karena perbedaan amil yang masuk pada kalimat tersebut.[2] Contoh: جَاءَ زَيْدٌ, رَأَيْتُ زَيْدًا مَرَرْتُ بِزَيْدٍ . Perubahan pada akhri kata zaidun ke zaidan dan  zaidin, itulah yang di sebut mu’rob, harkat huruf akhirnya berubah-rubah.

Kalimat-Kalimat Mu’rob

فعل

اسم

اسم

1.  فعل مضارع 6.  اسم مقصور

7.   اسم منقوص

8. أسماء الخمسة

9. اسم غير منصرف

10. مضاف لياء المتكلم.

1. اسم مفرد

2. اسم تثنية

3. جمع مذكر سالمم

4. جمع مؤنث سالمم

5. جمع تكسير

Pos Terkait:  Bacaan Doa Iftitah, Artinya dan Keutamaannya

Macam-Macam Mu’rob

Kemudian, mu’rob di bagi menjadi tiga:

  1. Mu’rob Harkati

Mu’rob harkati adalah mu’rob yang perubahannya berupa harkat pada akhir kalimat. Sebagaimana contoh di atas.

  1. Mu’rob Harfi

Mu’rob harfi adalah mu’rob yang perubahnnya berupa huruf pada akhir kalimat. Contoh: جَاءَ زَيْدَانِ, رَاَيْتُ زَيْدَيْنِ, مَرَرْتُ بِزَيْدَيْنِ. Kata zaidani berubah menjadi zaidaini. Huruf akhirnya berubah, dari berbentuk alif (zaidani) menjadi bentuk ya’ (zaidaini). Perubahan huruf alif nun menjadi ya’ nun itu yang di sebut mu’rob harfi.

  1. Mu’rob Takdiri

Mu’rob takdiri adalah mu’rob yang perubahannya berupa harkat yang di kira-kirakan pada akhir kalimatnya. Contoh: جَاءَ الْفَتَى, رَاَيْتُ الْفَتَى, مَرَرْتُ بالْفَتَى. Kata al-Fata ketika di baca rofa’ (جاء الفتى) tetap di baca al-Fata, begitu juga ketika di baca nashob (رايت الفتى) tetap di baca al-Fata, akhir kalimatnya tidak berubah karena mu’robnya (perubahan akhir kalimatnya) di kira-kirakan pada alif layyinah. Alasanya karena alif layyinah itu tidak dapat menerima harkat. [1]

Klasifikasi Kalimat-Kalimat Mu’rob

تقديري

حرفي

حركتي

1.  اسم مقصور

2.  اسم منقوص

3. مضاف لياء المتكلم

1. اسم تثنية

2.  جمع مذكر سالمم

3. أسماء الخمسة

4. أفعال  الخمسة

5. فعل مضارع معتل أخر

1. اسم مفرد

2. جمع مؤنث سالمم

3. جمع تكسير

4. فعل مضارع

الذي لم يتصل بأخره شيء

Pos Terkait:  Pengertian Tarkib

 Penjelasan kalimat mabni dan mu’rob akan dijelaskan pada bab-nya masing-masing.

[1] Pembagian mu’rob yang ada tiga itu adalah pembagian yang di susun oleh penulis sendiri, dengan tujuan mempermudah dan mempersingkat. Sedangkan ulama’ nahwu sendiri membagi mu’rob  menjadi dua, yaitu dhahiry dan takdiri, lalu yang dhahiry itu baru di bagi dua harkati dan harfi.

[1] Isim ‘adad mulai 11 sampai 19 mabni fathah.

[2] Amil adalah kalimat yang menyebabkan di baca rofo’, nashob, jer atau jazem. Contoh ba’ , ia adalah amil jer, berarti ia menyebabkan kalimat lain untuk di baca jer.

Begitulah penjelasan mengenai tentang HUKUM KALIMAT: MABNI DAN MU’ROB semuga bermanfaat dan barokah Amiiin.

Penulis: Abd. Muqit

Refrensi: Manhaj Imami