Makna Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa

Sejarah Agama Hindu, Mulai Lahir Hingga di Indonesia

Posted on

Teologi – Konsep ketuhanan dalam Agama Hindu yaitu memandang Tuhan yang tidak memiliki wujud, tidak dapat digambarkan, dan tidak dapat dipikirkan. Keberadaan tuhan ini disebut Acintyarupa yang artinya: tidak berwujud dalam alam pikiran manusia. Ia adalah tuhan yang dilukiskan sebagai Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Dia merupakan perwujudan keadilan, kasih sayang dan keindahan. Dalam realitas kehidupan, dia adalah perwujudan dari segala kualitas terberkati yang selalu dapat dipahami manusia dia selalu siap mencurahkan anugerah, kasih dan berkahnya terhadap ciptaan-Nya.

Agama ini menuhankan dewa-dewa yang berjumlah tiga dua dewa yang memiliki fungsi masing-masing. Dari seluruh tiga dua dewa tersebut hanya disimbolisasikan dalam satu dewa yaitu Brahma.

Dewa-dewa tersebut antara lain: Brahman (asal muasal dari alam semestea dan segala isinya), Purushottama atau Maha Purusha, Iswara (dalam Weda), Parama Ciwa (dalam Whraspati tatwa), Sanghyang Widi Wasa (dalam lontar Purwabhumi Kemulan), Dhata (yang memegang atau menampilkan segala sesuatu), Abjayoni (yang lahir dari bunga teratai), Druhina (yang membunuh raksasa), Viranci (yang menciptakan), Kamalasana (yang duduk di atas bunga teratai), Srsta (yang menciptakan), Prajapati (raja dari semua makhluk/masyarakat), Vedha (ia yang menciptakan), Vidhata (yang menjadikan segala sesuatu), Visvasrt (Ia yang menciptakan dunia), Vidhi (yang menciptakan atau yang menentukan atau yang mengadili).

Pos Terkait:  Tokoh Maqasid Syari'ah

Menurut M. Quraish Shihab, Agama Hindu lahir pada sekitar 3102 SM sampai 1300 SM. Ia dianut oleh bangsa Arya kuno yang menaklukkan bagian utara India dan Iran dan menyebar di seluruh anak benua India serta masih eksis sampai dewasa ini. Agama ini lahir pada saat kondisi sosial di India sedang mengalami kebobrokan moral, dimana pelacuran di lakukan di mana-mana termasuk juga di tempat peribadatan dan pelacuran  diselubungkan dengan Agama.

Sedangkan di negeri ini, agama hindu menjadi pendahulu dari agama-agama yang ada di Indonesia. Sebelum agama Islam masuk dan menjadi agama mayoritas, agama Hindu sudah datang terlebih dahulu dan menjadi agama mayoritas pada saat itu bersama agama budha. Faktor ini terjadi di karenakan secara giografis Indonesia lebih dekat dengan India, dari situlah agama ini dapat mengusai bangsa nusantara ini. Namun setelah Islam datang, tampaknya masyarakat kebih memilih Islam dan agama Hindu di tinggalkan terutama di tanah jawa dan sumatra. Meski demikian agama hindu pada saat ini masih di akui oleh negara dan di cantumkan dalam undang-undang agama, sehingga keberadaannya  tetap eksis, terutama di pulau dewata bali, yang menjadi mayoritas agama Hindu.

Pos Terkait:  Sejarah Tasawuf di Indonesia

Terimakasih sudah membaca, semoga dapat menambah wawasan saudara.

Penulis: Abd. Muqit

Artikel Jurnal