Masjid Al-Aqsha merupakan salah satu masjid tertua dan paling penting dalam sejarah Islam. Masjid ini terletak di Kota Lama Yerusalem, Palestina dan sering kali dikaitkan dengan keberadaan Nabi Muhammad SAW dan Isra’ Mi’raj. Namun, ada beberapa kontroversi mengenai letak Al-Aqsha yang sebenarnya. Berikut penjelasannya.
Sejarah Masjid Al-Aqsha
Sejarah Masjid Al-Aqsha dapat dilacak kembali ke zaman Nabi Sulaiman AS, yang membangun Baitul Maqdis sebagai pusat ibadah Yahudi. Setelah penaklukan Islam pada tahun 638, Khalifah Umar bin Khattab memerintahkan pembangunan masjid di situs tersebut. Masjid ini kemudian diperluas dan direnovasi oleh para khalifah setelahnya, termasuk Khalifah Abd al-Malik pada abad ke-7.
Lokasi Masjid Al-Aqsha
Secara umum, Masjid Al-Aqsha terletak di Kota Lama Yerusalem, Palestina. Masjid ini berada di bagian selatan Bukit Baitul Maqdis dan dapat diakses melalui gerbang-gerbang di sekitarnya. Namun, ada beberapa kontroversi mengenai letak Al-Aqsha yang sebenarnya.
Teori Letak Masjid Al-Aqsha
Beberapa teori mengenai letak Masjid Al-Aqsha telah muncul selama beberapa dekade terakhir. Teori-teori ini didasarkan pada penelitian arkeologi dan sejarah, serta pandangan politik dan keagamaan.
Teori Pertama
Teori pertama menyatakan bahwa Masjid Al-Aqsha terletak di atas reruntuhan Baitul Maqdis Yahudi, yang pada gilirannya dibangun di atas situs Baitul Maqdis asli yang dibangun oleh Nabi Sulaiman AS. Teori ini didasarkan pada temuan arkeologi yang menunjukkan adanya struktur-struktur Yahudi di bawah Masjid Al-Aqsha.
Teori Kedua
Teori kedua menyatakan bahwa Masjid Al-Aqsha sebenarnya terletak di sekitar Jami’ Bani Israil, sebuah situs yang diklaim oleh Yahudi sebagai lokasi Baitul Maqdis asli. Teori ini didasarkan pada pandangan politik dan keagamaan yang menekankan pentingnya situs ini bagi Yahudi dan Palestina.
Teori Ketiga
Teori ketiga menyatakan bahwa Masjid Al-Aqsha sebenarnya terletak di atas situs Baitul Maqdis asli yang dibangun oleh Nabi Sulaiman AS, namun terletak di luar dinding Kota Lama Yerusalem. Teori ini didasarkan pada pandangan sejarah dan keagamaan yang menunjukkan bahwa Baitul Maqdis asli tidak berada di dalam Kota Lama Yerusalem.
Penjelasan Letak Masjid Al-Aqsha
Sebenarnya, letak Masjid Al-Aqsha yang sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan para sejarawan dan peneliti. Namun, mayoritas para ahli sepakat bahwa Masjid Al-Aqsha terletak di situs yang sama dengan Baitul Maqdis asli yang dibangun oleh Nabi Sulaiman AS.
Meskipun ada beberapa bukti arkeologi yang menunjukkan adanya struktur-struktur Yahudi di bawah Masjid Al-Aqsha, hal ini tidak dapat dijadikan bukti bahwa Masjid Al-Aqsha tidak terletak di situs Baitul Maqdis asli. Selain itu, pandangan politik dan keagamaan yang menekankan pentingnya situs ini bagi Yahudi dan Palestina juga tidak dapat dijadikan bukti yang kuat.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Masjid Al-Aqsha terletak di Kota Lama Yerusalem, Palestina, dan berada di situs yang sama dengan Baitul Maqdis asli yang dibangun oleh Nabi Sulaiman AS.
Kesimpulan
Masjid Al-Aqsha merupakan salah satu masjid tertua dan paling penting dalam sejarah Islam. Meskipun ada beberapa kontroversi mengenai letak Al-Aqsha yang sebenarnya, mayoritas para ahli sepakat bahwa Masjid Al-Aqsha terletak di situs yang sama dengan Baitul Maqdis asli yang dibangun oleh Nabi Sulaiman AS. Sebagai umat Islam, kita harus tetap menjaga dan memperjuangkan keberadaan Masjid Al-Aqsha sebagai pusat ibadah dan simbol keagungan Islam.