Berbekam Benarkah Dianjurkan Tanggal Hijriyah?

Posted on

Beberapa tahun belakangan, berbekam telah menjadi salah satu alternatif pengobatan yang populer di Indonesia. Berbekam adalah proses pengisapan atau pengeluaran darah melalui bekam, yang diletakkan pada kulit. Terdapat beberapa jenis bekam, di antaranya adalah bekam kering, bekam basah, dan bekam buang angin. Bekam basah merupakan jenis bekam yang paling banyak digunakan, karena bekam basah memiliki efek terapeutik yang lebih baik daripada bekam kering.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul mengenai berbekam adalah apakah berbekam dianjurkan pada tanggal hijriyah tertentu atau tidak. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang berbekam dan apakah benar berbekam dianjurkan pada tanggal hijriyah tertentu.

Apa itu Berbekam?

Berbekam adalah salah satu cara pengobatan alternatif yang telah digunakan sejak zaman dahulu kala. Berbekam dilakukan dengan meletakkan bekam pada kulit dan menghisap darah melalui bekam. Berbekam diketahui memiliki efek terapeutik yang dapat membantu mengatasi berbagai macam penyakit.

Apakah Berbekam Dianjurkan pada Tanggal Hijriyah Tertentu?

Beberapa orang percaya bahwa berbekam dianjurkan pada tanggal tertentu dalam kalender hijriyah. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa berbekam dianjurkan pada tanggal hijriyah tertentu.

Pos Terkait:  Sejarah Terciptanya Lambang NU

Berbekam dapat dilakukan kapan saja, terlepas dari tanggal hijriyah. Namun, sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter atau terapis yang berpengalaman untuk menghindari risiko komplikasi atau infeksi.

Manfaat Berbekam

Berbekam diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat berbekam antara lain:

  • Meningkatkan sirkulasi darah
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Mengatasi nyeri otot dan sendi
  • Mengurangi stres dan kecemasan
  • Mengatasi masalah pencernaan

Proses Berbekam

Proses berbekam biasanya dimulai dengan membersihkan area yang akan diletakkan bekam. Kemudian, terapis akan meletakkan bekam pada kulit dan menghisap darah melalui bekam. Setelah selesai, bekam akan dilepas dan area yang bekam telah diletakkan akan dibersihkan dan diberi obat anti-inflamasi untuk mencegah infeksi.

Berbekam Aman Dilakukan?

Berbekam dapat menjadi aman dilakukan jika dilakukan dengan benar dan di bawah pengawasan dokter atau terapis yang berpengalaman. Namun, seperti prosedur medis lainnya, berbekam dapat memiliki risiko komplikasi seperti infeksi, pendarahan, dan bekas luka. Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau terapis yang berpengalaman sebelum melakukan berbekam.

Siapa yang Tidak Disarankan Berbekam?

Meskipun berbekam memiliki manfaat untuk kesehatan, ada beberapa orang yang tidak disarankan untuk melakukan berbekam. Orang-orang yang tidak disarankan melakukan berbekam antara lain:

  • Orang dengan gangguan pembekuan darah
  • Orang dengan penyakit kulit seperti dermatitis atau psoriasis
  • Orang dengan riwayat alergi terhadap bekam
  • Orang dengan riwayat kanker atau penyakit jantung
Pos Terkait:  Bagaimana Tata Cara Shalat Taubat dan Ayat-Ayat Apa yang Harus Dibaca?

Kesimpulan

Berbekam adalah salah satu cara pengobatan alternatif yang dapat membantu mengatasi berbagai macam penyakit. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa berbekam dianjurkan pada tanggal hijriyah tertentu. Berbekam dapat dilakukan kapan saja, terlepas dari tanggal hijriyah. Namun, sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter atau terapis yang berpengalaman untuk menghindari risiko komplikasi atau infeksi.