Agar Diberi Kedudukan yang Mulia
Agar Diberi Kedudukan yang Mulia

Doa Setelah Adzan

Posted on

Doa setelah adzan dan artinya perlu diketahui oleh umat Islam. Pasalnya adzan akan berkumandang setiap masuk waktu sholat fardhu. Sama halnya ketika menjawab panggilan dari seseorang, umat Muslim juga diperintahkan untuk menjawab panggilan adzan.

Setiap kalimat saat kumandang adzan memiliki jawaban yang berbeda-beda. Ketika mendengar adzan, sebaiknya umat Muslim menghentikan segala aktivitasnya. Hal ini adalah salah satu adab yang perlu dilakukan sebagai umat Nabi Muhammad Saw.

Tak hanya itu, setalah adzan selesai berkumandang pun, kita perlu membaca doa setelahh adzan dan artinya.

Doa Setelah Adzan

اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِى وَعَدْتَهُ

Artinya: Ya Allah, Tuhan panggilan yang sempurna dan shalat yang akan didirikan ini. Berikanlah wasilah dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah dia pada kedudukan yang terpuji seperti yang Engkau janjikan kepadanya.

Keutamaan Doa Setelah Adzan dan Artinya

Terdapat beberapa keutamaan membaca doa setelah adzan dan artinya di atas, antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Membaca doa setelah adzan dan artinya akan menjadi amalan sunnah yang menghapus dosa.
  2. Membaca doa setelah adzan, maka Allah SWT akan mengabulkan doa-doamu.
  3. Membaca doa setelah adzan juga bisa mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Saw di hari akhir.
  4. Barangsiapa yang membaca doa setelah adzan, maka Allah SWT pun juga telah menjanjikan surga di akhirat kelak.
  5. Membaca doa setelah adzan akann mendapatkan pahala yang setara dengan 10 kali bersholawat.
Pos Terkait:  Doa Selamat Dari Neraka Serta di Ampuni Dari Dosa

Hadist Mengenai Cara Menjawab Adzan

Saat Anda mendengar suara adzan, disunahkan untuk segera menjawabnya. Cara menjawab adzan telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dengan jelas sebagaimana tertuang dalam hadist berikut ini;

Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Kemudian bershalawatlah untukku. Karena siapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat padanya (memberi ampunan padanya) sebanyak sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah pada Allah untukku. Karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Siapa yang meminta untukku wasilah seperti itu, dialah yang berhak mendapatkan syafa’atku.” (HR. Muslim no. 384).

Terdapat juga hadis lain yang menganjurkan umat muslim untuk menjawab adzan, yakni;

Dari Abu Basyr, ia berkata: “Aku mendengar Abu al-Malih bercerita dari Abdullah bin ‘Utbah, dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin (mengumandangkan adzan), Nabi berucap sebagaimana ucapan muadzin hingga ia diam (berhenti).” (Hadits hasan riwayat Imam Ibnu Khuzaimah, Imam al-Hakim, Imam al-Nasai, Imam Ahmad, dan Imam Abu Ya’la).

Dari hadist-hadist di atas, sudah jelas bahwa sunnah hukumnya untuk menjawab seruan adzan. Cara menjawab adzan tersebut adalah dengan melafalkan ucapan serupa. Tapi, untuk lafal “hayya ala assholat dan hayya ala alfalaah” dibalas dengan ‘la haula walla quwwata illa billah”. Hal ini sesuai dengan hadist berikut;

Pos Terkait:  Doa Meminta Rizqi yang Halal

Dari Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar muadzin mengumandangkan adzan beliau berucap seperti yang diucapkan muadzin. Ketika muadzin berucap: Hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah, Nabi mengucapkan: Laa haula wa laa quwwata illaa billahi” (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah).” (HR Imam Ahmad bin Hanbal).