Fakta Ilmiah Penyembelihan Hewan
Fakta Ilmiah Penyembelihan Hewan

Fakta Ilmiah Penyembelihan Hewan Dengan Basmalah, Hikmahnya Sesuai Medis

Posted on

Iqipedia.com –  Fakta ilmiah penyembelihan hewan dalam Islam menunjukkan bahwa syari’at Islam memiliki tujuan memberi manfaat kepada manusia. Penyembelihan hewan adalah satu kebutuhan pokok manusia yang mana syari’at Islam perlu memberikan petunjuk agar dapat memberi kemashlahatan dan terhindar dari kemadarorotan dalam kehidupan manusia.

Oleh karenanya  penyembelihan hewan harus sesuai dengan ajaran Islam, karena Islam adalah agama yang merovolusi tradisi-tradisi buruk yang membawa medarot  terhadap seluruh umat manusia. tujuannya menebarkan rahmat, tidak hanya umat Islam tetapi bagi seluruh alam dan penghuninya.

Tak canggung-canggung, walapun Agama yang di bawa Nabi Muhammad Saw. kerap bertentangan dengan banyak tradisi dan tidak rasional namun Islam kerap membuktikan dengan fakta-fakta ilmiah dalam ranah medis sebagaimana artikel “fakta ilmiah penyembelihan hewan dalam Islam” ini. Untuk penjelasan lengkapnya berikut ini ulasannya fakta ilmiah penyembelihan hewan dalam islam.

Fakta Ilmiah Penyembelihan Hewan dengan Membaca Basmalah

Ketika  menyembelih hewan Islam mengajarkan untuk membaca basmalah. Allah berfirman:

فَكُلُوْا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللّٰهِ عَلَيْهِ اِنْ كُنْتُمْ بِاٰيٰتِهٖ مُؤْمِنِيْنَ

Artinya: “Makanlah dari apa daging hewan yang ketika disembelih disebut nama Allah, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya” (QS. Al-An’am: 188)

Perintah membaca basmalah ketika menyembelih hewan memiliki arti meminta pertolongan kepada Allah dalam setiap perbuatan. Karena ketika penyembelihan hewan tujuannya untuk di konsumsi manusia agar mendapat makanan yang baik dan bergisi. Rasulullah saw. bersabda:

كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ببسم الله فهو أبتر

Artinya: “Setiap perkara penting yang tidak diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka dia akan terputus.” (HR. Ibnu Hibban)

Islam yang mendeklerkan dirinya sebagai agama pembawa rahmat, kali ini dapat di buktikan dalam penelitian ilmiah, sebuah perangkat keilmuan yang tidak dapat bantah lagi keraguannya.

Pos Terkait:  Cinta Kepada Allah, Menurut Tafsir dan Ulama'

Penelitian penyembelihan hewan  di lakukan untuk membandingkan perbedaan antara pnyembelihan hewan yang dibacakan Basmillah dan tidak di bacakan basmalah.

Untuk mendapatkan hasil yang akurat dan benar penelitian ini oleh 30 profesor yang terdiri dari berbagai bidang ilmu kedokteran,  laboratorium, bakteri, virus, ilmu pengetahuan gizi, kesehatan daging, patologi anatomi, kesehatan hewan, penyakit pada sistem pencernaan melakukan penelitian biologi dan anatomi.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa serat daging yang disembelih tanpa Bismillah dan Takbir selama tes uji serat dan perkembangbiakan bakteri ini penuh dengan kuman dan darah yang tertahan dalam daging, sementara daging yang disembelih dengan Bismillah dan Takbir benar-benar bebas dari bakteri dan steril tidak mengandung darah yang tersisa/tertahan.

Fakta Ilmiah Penyembelihan Hewan dengan Benda Tajam

Islam mengajarkan umatnya agar menyembelih hewan yang hendak di konsumsi dan melarang memakan mengkonsumsi hewan yang mati tanpa di sembelih. Penyembelihan hewan dengan cara Islami walaupun kelihatanya tidak manusiawi dan sadis. Tapi penelitian membuktikan, cara membunuh seperti ini justru yang paling baik untuk hewan.

Dalam laporan hasil penelitian disebutkan hewan tidak merasakan sakit saat disembelih. Ketika urat nadi yang terletak di bagian depan tenggorokan digorok, hewan akan segera kehilangan kesadaran, sehingga tidak mungkin merasakan sakit.  Kejang-kejang yang umumnya terjadi saat hewan disembelih, menurut  studi bukan wujud rasa sakit tetapi karena pembuluh darah putus, otak tidak lagi menerima aliran darah, tapi otak besar masih tetap hidup, sistem saraf di belakang leher juga masih terkait dengan semua sistem tubuh.

Pos Terkait:  5 Faktor Seseorang Beragama Versi Al-Quran dan Hadis

Akibatnya, sistem saraf mengirimkan sinyal ke jantung, otot, usus dan seluruh sel tubuh untuk mengirim darah ke otak besar. Pengiriman darah ke otak besar inilah yang membuat pergerakan sporadis saat hewan disembelih. Darah yang mengalir ke otak besar ke luar melalui lubang sembelihan di leher. Hewan mati ketika darahnya habis. Seluruh rasa sakit tidak dirasakan lagi, karena hewan hilang kesadaran ketika urat nadinya putus.

Berbeda dengan mematikan hewan dengan cara lain, misalnya dipukul atau dicekik. hewan saat itu bisa mengalami kesakitan akibat pusing yang hebat karena darah tidak bisa mencapai otak.  Jika dipukul, hewan mati dengan darah masih dalam tubuh. Hal ini menyebabkan membran yang melapisi usus besar kehilangan kemampuan mempertahankan bakteri. Dengan demikian, bakteri menembus tubuh hewan, berkembang dalam darah dan menyebar ke seluruh daging dan menyebabkan hewan akan mengandung kuman dan penyakit jika di makanya.

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa para ilmuan telah menemukan fakta ilmiah penyembelihan hewan dalam syari’at Islam sebagaimana berikut ini: Pertama,  menyembelih dengan membaca basmalah dapat mengurangi kuman yang ada dalam hewan. Kedua, penyembelihan dengan benda tajam dapat mengakibatkan rasa sakit tidak dirasakan lagi oleh si hewan, karena hewan hilang kesadaran ketika urat nadinya putus.

Pos Terkait:  Tokoh Maqasid Syari'ah

Itulah sekilas penjelasan fakta ilmiah penyembelihan hewan dalam Islam. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan anda!!!.

Wallahu a’lam bisshowab

Baca juga: Fitrah Manusia Dalam Beragama dan Dialog Manusia dengan Allah Swt.

Baca juga: Makna zuhud dalam al-Quran