Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Di dalam agama Islam, terdapat banyak amalan dan doa-doa yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim. Salah satu doa yang penting dan sering digunakan dalam berbagai kesempatan adalah Ta’awudz atau Isti’adzah. Dalam artikel ini, kita akan membahas hukum, waktu, dan cara membaca Ta’awudz atau Isti’adzah secara lengkap.
Hukum Membaca Ta’awudz atau Isti’adzah
Membaca Ta’awudz atau Isti’adzah adalah sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Isti’adzah berasal dari bahasa Arab yang berarti “berlindung”. Dalam konteks ini, Ta’awudz atau Isti’adzah adalah bentuk perlindungan diri dari gangguan dan gangguan syaitan.
Menurut para ulama, membaca Ta’awudz atau Isti’adzah adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan. Sunnah muakkadah adalah amalan yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW dengan konsistensi dan dianjurkan untuk diikuti oleh umat Muslim.
Sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW selalu membaca Ta’awudz atau Isti’adzah sebelum membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, kita sebagai umat Muslim juga dianjurkan untuk mengikuti teladan beliau dalam membaca Ta’awudz atau Isti’adzah.
Waktu Membaca Ta’awudz atau Isti’adzah
Ta’awudz atau Isti’adzah dapat dibaca dalam berbagai kesempatan. Beberapa waktu yang dianjurkan untuk membaca Ta’awudz atau Isti’adzah antara lain:
1. Sebelum membaca Al-Qur’an2. Sebelum memulai shalat3. Sebelum memulai aktivitas sehari-hari4. Sebelum tidur
Waktu-waktu tersebut adalah waktu yang tepat untuk membaca Ta’awudz atau Isti’adzah karena pada saat-saat itu kita membutuhkan perlindungan dari gangguan dan godaan syaitan.
Cara Membaca Ta’awudz atau Isti’adzah
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam membaca Ta’awudz atau Isti’adzah. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan membaca:
“A’udzubillahi minasy syaitanirrajim”
Maksud dari kalimat tersebut adalah “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”. Dalam membaca Ta’awudz atau Isti’adzah, kita perlu memperhatikan tajwid dan tartilnya. Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur’an dengan benar, sedangkan tartil adalah membaca Al-Qur’an dengan pelan dan tenang.
Untuk mendapatkan manfaat penuh dari membaca Ta’awudz atau Isti’adzah, disarankan untuk membaca dengan khusyuk dan tawakkal kepada Allah SWT. Selain itu, membaca Ta’awudz atau Isti’adzah juga dapat dilakukan dalam jumlah yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita.
Kesimpulan
Demikianlah artikel mengenai hukum, waktu, dan cara membaca Ta’awudz atau Isti’adzah. Membaca Ta’awudz atau Isti’adzah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Kita dapat membaca Ta’awudz atau Isti’adzah sebelum membaca Al-Qur’an, memulai shalat, memulai aktivitas sehari-hari, atau sebelum tidur.
Cara membaca Ta’awudz atau Isti’adzah adalah dengan membaca “A’udzubillahi minasy syaitanirrajim”. Dalam membaca Ta’awudz atau Isti’adzah, kita perlu memperhatikan tajwid dan tartilnya. Membaca Ta’awudz atau Isti’adzah dengan khusyuk dan tawakkal kepada Allah SWT akan memberikan manfaat yang lebih besar.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan meningkatkan pemahaman kita tentang Ta’awudz atau Isti’adzah. Mari kita amalkan dan jadikan sebagai bagian dari ibadah sehari-hari kita. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.