Umum

Golongan yang Tidak Mendapat Hidayah

×

Golongan yang Tidak Mendapat Hidayah

Share this article

Sebagai manusia, kita semua ingin hidayah dari Allah SWT. Namun, tidak semua orang mendapatkannya. Ada golongan tertentu yang tidak mendapat hidayah, meskipun mereka sudah berusaha mencarinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas golongan yang tidak mendapat hidayah dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki keadaan.

Golongan yang Terlalu Sibuk dengan Dunia

Salah satu golongan yang tidak mendapat hidayah adalah mereka yang terlalu sibuk dengan dunia. Mereka terlalu fokus pada urusan duniawi seperti karier, uang, dan kesenangan, sehingga melupakan Allah SWT. Mereka tidak merasa perlu untuk memperdulikan agama dan keimanan mereka.

Untuk menjadi orang yang mendapat hidayah, kita harus menyadari bahwa Allah SWT adalah tujuan utama hidup kita. Kita harus menempatkan agama dan keimanan di atas segalanya, bahkan di atas urusan dunia. Jangan terlalu sibuk dengan kesenangan duniawi sehingga melupakan Allah SWT.

Golongan yang Terlalu Lengah

Golongan yang tidak mendapat hidayah lainnya adalah mereka yang terlalu lengah. Mereka merasa bahwa mereka sudah cukup baik dan tidak perlu terus-menerus berusaha meningkatkan keimanannya. Mereka tidak merasa perlu untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

Pos Terkait:  Being a Great Muslimah: Tips and Guidance

Untuk memperoleh hidayah, kita harus selalu waspada dan tidak boleh lengah. Kita harus terus belajar dan memperbaiki diri agar iman kita semakin kuat. Jangan merasa puas dengan apa yang sudah dicapai, tetapi teruslah berusaha untuk menjadi lebih baik.

Golongan yang Sombong

Golongan yang sombong adalah salah satu golongan yang tidak mendapat hidayah. Mereka merasa bahwa mereka lebih baik dari orang lain dan tidak perlu beribadah atau memperbaiki diri. Mereka meremehkan agama dan merasa bahwa mereka tidak membutuhkannya.

Untuk mendapatkan hidayah, kita harus merendahkan diri dan tidak sombong. Kita harus menyadari bahwa kita semua butuh Allah SWT dan tidak ada yang lebih baik dari orang lain. Jangan meremehkan agama dan jangan merasa bahwa kita sudah cukup baik, tetapi selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Golongan yang Terlalu Takut pada Manusia

Selain golongan di atas, ada juga golongan yang tidak mendapat hidayah karena terlalu takut pada manusia. Mereka lebih memperhatikan apa yang dikatakan oleh orang lain daripada apa yang diinginkan oleh Allah SWT. Mereka takut menjadi berbeda atau dianggap aneh oleh orang lain.

Pos Terkait:  Profil Ustadzah Halimah Alaydrus: Perjalanan Karir dan Kiprahnya di Dunia Dakwah

Untuk mendapatkan hidayah, kita harus berani untuk menjadi diri sendiri dan tidak takut pada manusia. Kita harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh Allah SWT dan tidak terlalu memperdulikan apa yang dikatakan oleh orang lain. Jangan takut menjadi berbeda atau dianggap aneh, tetapi tetaplah teguh pada keimanannya dan jangan pernah melepaskan tangan dari Allah SWT.

Golongan yang Terlalu Terikat pada Dunia Digital

Golongan terakhir yang tidak mendapat hidayah adalah mereka yang terlalu terikat pada dunia digital. Mereka lebih terobsesi dengan gadget, game, atau media sosial daripada mengurus kehidupan spiritualnya. Mereka tidak sadar bahwa dunia digital dapat mengganggu kehidupan mereka dan menghalangi mereka dari mendapatkan hidayah.

Untuk mendapat hidayah, kita harus mengevaluasi kebiasaan kita dalam menggunakan dunia digital. Jangan terlalu terikat pada gadget atau media sosial sehingga melupakan Allah SWT dan kehidupan spiritual kita. Jadikan dunia digital sebagai alat untuk meningkatkan keimanan kita, bukan sebagai penghalang atau pengganti dari kehidupan spiritual kita.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas golongan yang tidak mendapat hidayah. Golongan tersebut antara lain adalah mereka yang terlalu sibuk dengan dunia, terlalu lengah, sombong, terlalu takut pada manusia, dan terlalu terikat pada dunia digital. Untuk memperoleh hidayah, kita harus menyadari bahwa Allah SWT adalah tujuan utama hidup kita dan selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan kita. Kita harus merendahkan diri, tidak sombong, tidak takut pada manusia, dan tidak terlalu terikat pada dunia digital. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi bagi kita semua.

Pos Terkait:  Fadhilah Membahagiakan Orang Lain