Sholat shubuh merupakan salah satu sholat wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim. Sholat shubuh dilakukan pada waktu subuh, yaitu saat fajar mulai terbit. Sholat shubuh memiliki keutamaan yang sangat besar, karena sholat ini merupakan awal dari ibadah sholat lima waktu sehari semalam. Namun, banyak dari kita yang masih bingung dengan bacaan sholat shubuh. Oleh karena itu, pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai bacaan sholat shubuh.
Bacaan Niat Sholat Shubuh
Sebelum memulai sholat, kita harus membaca niat terlebih dahulu. Niat sholat shubuh adalah sebagai berikut:
“Ushalli fardhal subhi rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: Aku berniat sholat fardhu subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Setelah membaca niat, kita dapat memulai sholat dengan membaca takbiratul ihram.
Bacaan Takbiratul Ihram
Bacaan takbiratul ihram adalah sebagai berikut:
“Allahu Akbar”
Artinya: Allah Maha Besar.
Dengan membaca takbiratul ihram, kita telah memulai sholat dan mengawali gerakan pertama dalam sholat shubuh.
Bacaan Al-Fatihah
Setelah membaca takbiratul ihram, kita membaca surat Al-Fatihah. Bacaan Al-Fatihah adalah sebagai berikut:
“Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Ar-Rahmanir-Rahim. Maliki yawmid-din. Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Ihdinas-siratal mustaqim. Siratal-ladina an’amta ‘alayhim. Ghairil maghdubi ‘alayhim. Walad-dallin. Amin.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang Engkau murkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Surat Al-Fatihah harus dibaca pada setiap rakaat sholat, termasuk dalam sholat shubuh.
Bacaan Surat Pendek Setelah Al-Fatihah
Setelah membaca Al-Fatihah, kita dapat membaca surat pendek lainnya, seperti:
– Surat Al-Ikhlas:
“Bismillahirrahmanirrahim. Qul huwallahu ahad. Allahu samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakullahu kufuwan ahad.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah (hai Muhammad), Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.”
– Surat An-Nas:
“Bismillahirrahmanirrahim. Qul a’udzu bi Rabbil-falaq. Min syarri ma khalaq. Wa min syarri ghasiqin idza waqab. Wa min syarrin-naffathati fil-‘uqad. Wa min syarri hasidin idza hasad.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah (hai Muhammad), aku berlindung kepada Rabb yang menguasai subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.”
Surat pendek lainnya juga dapat dibaca setelah Al-Fatihah, namun tidak wajib.
Ruku’
Setelah membaca surat pendek, kita melakukan gerakan ruku’. Bacaan ruku’ adalah sebagai berikut:
“Subhana rabbiyal ‘azhim”
Artinya: “Maha suci Tuhanku yang Maha Agung.”
Kita membaca bacaan ruku’ sebanyak tiga kali.
Itidal
Setelah melakukan ruku’, kita kembali ke posisi berdiri dengan membaca bacaan itidal, yaitu:
“Sami’allahu liman hamidah”
Artinya: “Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
“Rabbana wa lakal hamd”
Artinya: “Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji.”
Kita membaca itidal setelah ruku’ sebanyak satu kali.
Sujud
Setelah membaca itidal, kita melakukan gerakan sujud. Bacaan sujud adalah sebagai berikut:
“Subhana rabbiyal a’la”
Artinya: “Maha suci Tuhanku Yang Maha Tinggi.”
Kita membaca bacaan sujud sebanyak tiga kali.
Duduk Antara Dua Sujud
Setelah melakukan sujud, kita duduk sejenak sebelum melakukan sujud kedua. Bacaan duduk antara dua sujud adalah sebagai berikut:
“Rabbighfirli”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku.”
Kita membaca bacaan duduk antara dua sujud sebanyak satu kali.
Sujud Kedua
Setelah duduk antara dua sujud, kita melakukan gerakan sujud kedua dengan membaca bacaan sujud yang sama seperti pada sujud pertama.
Tahiyat Awal
Setelah melakukan sujud kedua, kita duduk dengan posisi duduk tawarruk dan membaca tahiyat awal. Bacaan tahiyat awal adalah sebagai berikut:
“At-tahiyyatu lillahi was shalawatu wattayyibatu. As-salamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. As-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shalihin. Ashhadu an la ilaha illallahu wa ashhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuluh.”
Artinya: “Segala ucapan yang baik, seluruh ibadah, dan kebaikan hanya untuk Allah. Salam sejahtera atas engkau, hai Nabi, dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya. Salam sejahtera atas kami dan atas semua hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”
Tahiyat awal harus dibaca setiap selesai dua rakaat sholat.
Bacaan Doa Setelah Tahiyat Awal
Setelah membaca tahiyat awal, kita dapat membaca doa lainnya, seperti:
– Doa Ibrahimiyyah:
“Allahumma salli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama sallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim. Innaka hamidum majeed. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim. Innaka hamidum majeed.”
Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat atas Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah, berikanlah berkah atas Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan berkah atas Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.”
– Doa Qunut:
“Allahumma inna nastainuka wa nastaghfiruka wa nu’minu bika wa natawakkalu ‘alaika wa nusni ‘alaikal khair, wa nashkuruka wa la nakfuruka wa nakhla’u wa natruku mai yafjuruka. Allahumma iyyaka na’budu wa laka nusalli wa nasjudu wa ilaika nas’a wa nahfidu wa narju rahmataka wa nakhsha ‘adhabaka inna ‘adhabaka bil kuffari mulhiq.”
Artinya: “Ya Allah, kami memohon pertolongan dan ampunan kepada-Mu, kami beriman kepada-Mu, kami bertawakkal kepada-Mu, kami memohon kebaikan dari-Mu, kami bersyukur kepada-Mu, kami tidak kufur kepada-Mu, dan kami meninggalkan orang-orang yang durhaka kepada-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, kepada-Mu kami sholat, kepada-Mu kami bersujud, kepada-Mu kami kembali, kepada-Mu kami berharap rahmat-Mu, dan kami takut akan adzab-Mu, karena adzab-Mu sangat pedih bagi orang kafir.”
Doa lainnya juga dapat dibaca setelah tahiyat awal, namun tidak wajib.
Tahiyat Akhir
Setelah membaca doa, kita membaca tahiyat akhir. Bacaan tahiyat akhir adalah sebagai berikut:
“At-tahiyyatu lillahi was shalawatu wattayyibatu. As-salamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. As-salamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahish shalihin.”
Artinya: “Segala ucapan yang baik, seluruh ibadah, dan kebaikan hanya untuk Allah. Salam sejahtera atas engkau, hai Nabi, dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya. Salam sejahtera atas kami dan atas semua hamba Allah yang shalih.”
Tahiyat akhir harus dibaca setiap selesai sholat.
Doa Setelah Sholat
Setelah membaca tahiyat akhir, kita dapat membaca doa setelah sholat, seperti:
“Allahumma antas salam wa minkas salam. Tabarakta ya dzal jalali wal ikram.”
Artinya: “Ya Allah, Engkaulah sumber ketentraman dan dari-Mu lah segala ketentraman. Maha Suci Engkau, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.”
Doa lainnya juga dapat dibaca setelah sholat, namun tidak wajib.
Penutup
De
mikianlah panduan lengkap mengenai bacaan sholat shubuh. Dengan memahami bacaan sholat shubuh secara lengkap, kita dapat melaksanakan sholat dengan benar dan khusyuk. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam memperbaiki ibadah sholat kita. Aamiin.
