Pengertian Ijab Kabul dan Syarat Ijab Kabul

Posted on

Ijab kabul merupakan salah satu syarat sahnya sebuah pernikahan dalam agama Islam. Ijab kabul merupakan tahap akhir dari sebuah pernikahan yang menandakan bahwa pasangan yang akan menikah telah saling menerima dan sepakat untuk hidup bersama.

Pengertian Ijab Kabul

Ijab kabul adalah sebuah kata-kata yang diucapkan oleh seorang laki-laki kepada seorang perempuan sebagai tanda kesepakatan untuk menikah. Dalam bahasa Arab, ijab kabul artinya adalah “penawaran dan penerimaan”.

Dalam konteks pernikahan, ijab kabul adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang laki-laki sebagai tanda kesediaannya untuk menikahi seorang perempuan. Sedangkan kabul adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang perempuan sebagai tanda kesediaannya untuk menerima lamaran tersebut.

Syarat Ijab Kabul

Sebelum ijab kabul dilakukan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pengantin. Berikut adalah syarat-syarat ijab kabul:

Syarat Calon Pengantin Laki-laki

1. Sudah mencapai usia dewasa atau baligh

2. Memiliki kecukupan harta dan mampu menafkahi keluarga

3. Beragama Islam

4. Tidak dalam ikatan pernikahan dengan wanita lain

Pos Terkait:  Shalat Dzuhur: Panduan Lengkap dan Makna di Baliknya

Syarat Calon Pengantin Perempuan

1. Sudah mencapai usia dewasa atau baligh

2. Dalam keadaan bebas atau tidak dalam ikatan pernikahan dengan laki-laki lain

3. Dalam keadaan mampu atau tidak cacat fisik dan mental

4. Beragama Islam

Mekanisme Ijab Kabul

Setelah kedua belah pihak sepakat untuk menikah, maka dilakukanlah ijab kabul. Berikut adalah mekanisme ijab kabul:

1. Pihak laki-laki menyampaikan ijab ke pihak perempuan dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas

2. Pihak perempuan memberikan jawaban kabul atas ijab yang disampaikan oleh pihak laki-laki

3. Ijab kabul dilakukan dengan dihadiri oleh minimal dua orang saksi yang mampu

4. Ijab kabul dilakukan dengan disaksikan oleh seorang KUA atau Pejabat Agama yang berwenang

Akibat dari Ijab Kabul

Setelah ijab kabul dilakukan, maka pernikahan dianggap sah dan pasangan tersebut dianggap sudah resmi menjadi suami-istri dalam agama Islam. Dalam hal ini, pasangan tersebut harus melaksanakan seluruh proses pernikahan sesuai dengan ketentuan agama dan negara.

Perlu diingat bahwa ijab kabul hanya merupakan salah satu syarat sahnya sebuah pernikahan dalam agama Islam. Masih banyak syarat lain yang harus dipenuhi oleh calon pengantin agar pernikahan mereka dianggap sah dan berkah.

Pos Terkait:  Pesan Nabi Ketika Dengar Kokok Ayam, Lolongan Anjing, dan Ringkikan Keledai

Kesimpulan

Dalam agama Islam, ijab kabul merupakan salah satu tahap akhir dari sebuah pernikahan. Ijab kabul merupakan tindakan dari pihak laki-laki sebagai tanda kesediaannya untuk menikah dengan seorang perempuan, sedangkan kabul adalah tindakan dari pihak perempuan sebagai tanda kesediaannya untuk menerima lamaran tersebut.

Sebelum ijab kabul dilakukan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pengantin. Setelah ijab kabul dilakukan, maka pernikahan dianggap sah dan pasangan tersebut dianggap sudah resmi menjadi suami-istri dalam agama Islam.

Perlu diingat bahwa ijab kabul hanya merupakan salah satu syarat sahnya sebuah pernikahan dalam agama Islam. Masih banyak syarat lain yang harus dipenuhi oleh calon pengantin agar pernikahan mereka dianggap sah dan berkah.