Aliran Maturidiyah Doktrin adalah salah satu aliran dalam teologi Islam yang berasal dari Abū Manṣūr al-Māturīdī. Aliran ini adalah salah satu dari dua aliran utama dalam teologi Sunni, selain aliran Asy’ariyah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian aliran Maturidiyah Doktrin.
Sejarah Aliran Maturidiyah Doktrin
Aliran Maturidiyah Doktrin didirikan oleh seorang teolog Sunni bernama Abū Manṣūr al-Māturīdī pada abad ke-10. Al-Maturīdī adalah seorang ulama besar yang berasal dari Samarkand, Uzbekistan. Ia dikenal sebagai seorang ahli teologi yang handal dan pandai berdebat.
Pada awalnya, aliran Maturidiyah Doktrin tidak begitu populer. Namun, kemudian aliran ini berkembang pesat di wilayah Asia Tengah dan menjadi aliran teologi yang penting bagi umat Islam di wilayah tersebut.
Doktrin Utama Aliran Maturidiyah Doktrin
Aliran Maturidiyah Doktrin memiliki beberapa doktrin utama yang menjadi ciri khasnya, antara lain:
1. Keyakinan bahwa al-Quran adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW secara mutawatir
Aliran Maturidiyah Doktrin meyakini bahwa al-Quran adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW secara mutawatir. Artinya, al-Quran adalah kitab suci yang tidak mungkin diubah atau dirubah oleh manusia. Selain itu, al-Quran juga dianggap sebagai sumber utama ajaran Islam.
2. Keyakinan akan adanya qadar dan takdir
Aliran Maturidiyah Doktrin meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini telah ditentukan oleh Allah SWT sejak awal. Hal ini berarti bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah bagian dari rencana Allah SWT dan tidak bisa diubah oleh manusia.
3. Keyakinan bahwa iman dan amal salih merupakan satu kesatuan
Aliran Maturidiyah Doktrin meyakini bahwa iman dan amal salih merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Artinya, iman yang baik harus diikuti dengan amal salih yang baik pula.
Perbedaan Aliran Maturidiyah Doktrin dengan Aliran Asy’ariyah
Meskipun sama-sama berasal dari aliran teologi Sunni, aliran Maturidiyah Doktrin memiliki beberapa perbedaan dengan aliran Asy’ariyah. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:
1. Keyakinan tentang sifat-sifat Allah
Aliran Maturidiyah Doktrin meyakini bahwa sifat-sifat Allah adalah sifat yang sebenarnya. Hal ini berarti bahwa sifat-sifat Allah adalah nyata dan bukan sekadar metafora atau simbol. Sementara itu, aliran Asy’ariyah meyakini bahwa sifat-sifat Allah adalah metafora atau simbol.
2. Keyakinan tentang kebebasan manusia
Aliran Maturidiyah Doktrin meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan dalam melakukan tindakan. Namun, manusia juga harus bertanggung jawab atas tindakannya tersebut. Sementara itu, aliran Asy’ariyah meyakini bahwa manusia tidak memiliki kebebasan dalam melakukan tindakan, karena segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT sejak awal.
Aplikasi Aliran Maturidiyah Doktrin dalam Kehidupan Sehari-hari
Aliran Maturidiyah Doktrin memiliki beberapa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, antara lain:
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan
Dengan meyakini bahwa al-Quran adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW secara mutawatir, umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu, meyakini bahwa segala sesuatu telah ditentukan oleh Allah SWT sejak awal dapat membuat umat Islam lebih tunduk dan berserah diri kepada Allah SWT.
2. Menjaga akhlak yang baik
Dengan meyakini bahwa iman dan amal salih merupakan satu kesatuan, umat Islam dapat lebih memperhatikan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membuat umat Islam lebih sopan, santun, dan menghargai sesama manusia.
3. Menjaga kebebasan dan tanggung jawab manusia
Dengan meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan dalam melakukan tindakan dan juga harus bertanggung jawab atas tindakannya tersebut, umat Islam dapat lebih memperhatikan tindakan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat membuat umat Islam lebih bertanggung jawab dan tidak sembarangan melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Kesimpulan
Aliran Maturidiyah Doktrin adalah salah satu aliran dalam teologi Islam yang berasal dari Abū Manṣūr al-Māturīdī. Aliran ini memiliki beberapa doktrin utama, antara lain keyakinan bahwa al-Quran adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW secara mutawatir, keyakinan akan adanya qadar dan takdir, dan keyakinan bahwa iman dan amal salih merupakan satu kesatuan.
Aliran Maturidiyah Doktrin memiliki beberapa perbedaan dengan aliran Asy’ariyah, antara lain keyakinan tentang sifat-sifat Allah dan keyakinan tentang kebebasan manusia.
Aliran Maturidiyah Doktrin memiliki beberapa aplikasi dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, antara lain meningkatkan keimanan dan ketakwaan, menjaga akhlak yang baik, dan menjaga kebebasan dan tanggung jawab manusia.