Ini Hafidzhah dari Indonesia yang Menjadi Guru Ngaji Putri Imam Masjidil Haram

Posted on

Indonesia memang terkenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Tidak heran jika banyak dari masyarakat Indonesia yang menekuni ilmu agama Islam, termasuk hafidzhah.

Hafidzhah adalah sebutan untuk seseorang yang menghafal Al-Quran. Biasanya, para hafidzhah ini menjadi imam di masjid atau menjadi guru ngaji di pesantren. Namun, ada satu hafidzhah asal Indonesia yang memiliki keistimewaan, yaitu menjadi guru ngaji putri di Masjidil Haram, Mekkah.

Siapa Ini Hafidzhah?

Nama lengkapnya adalah Hafidzhah Fatimah Syahrini. Ia lahir di Jakarta pada 9 September 1995. Sejak kecil, ia sudah diajarkan oleh orangtuanya untuk menghafal Al-Quran. Ketika berusia 7 tahun, ia mulai menghafal Al-Quran secara serius dan berhasil menghafal Al-Quran pada usia 14 tahun.

Setelah itu, Hafidzhah Fatimah Syahrini melanjutkan pendidikan agamanya di Pesantren Al-Muttaqin Jakarta. Di sana, ia menambah ilmunya tentang agama Islam dan juga mengasah kemampuannya dalam memimpin sholat dan mengajar ngaji.

Mulai Menjadi Guru Ngaji Putri

Setelah lulus dari Pesantren Al-Muttaqin, Hafidzhah Fatimah Syahrini memilih untuk melanjutkan kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Di sana, ia mengambil jurusan Tafsir Hadis.

Pos Terkait:  Penjelasan Imam Al-Ghazali tentang Tasawuf dan Sufi

Saat kuliah, Hafidzhah Fatimah Syahrini juga mengajar ngaji di beberapa tempat. Salah satunya adalah di Masjid Al-Ikhlas, Bintaro. Di sinilah ia mulai terkenal sebagai guru ngaji yang handal dan pintar.

Tidak hanya itu, Hafidzhah Fatimah Syahrini juga dikenal sebagai sosok yang berani dan gigih. Ia seringkali mengikuti lomba-lomba ngaji di tingkat nasional dan internasional dan berhasil meraih beberapa juara.

Menjadi Guru Ngaji Putri di Masjidil Haram

Pada tahun 2019, Hafidzhah Fatimah Syahrini mendapat kesempatan yang sangat istimewa. Ia dipilih oleh pihak Masjidil Haram untuk menjadi guru ngaji putri di sana.

Hal ini membuat Hafidzhah Fatimah Syahrini sangat bahagia dan bersyukur. Baginya, menjadi guru ngaji di Masjidil Haram adalah suatu kehormatan yang sangat besar. Ia merasa bahwa ini adalah sebuah amanah yang harus diemban dengan sebaik-baiknya.

Saat ini, Hafidzhah Fatimah Syahrini masih terus mengajar ngaji di Masjidil Haram. Ia juga sering diundang untuk mengisi acara di berbagai tempat di Indonesia dan luar negeri.

Kesimpulan

Hafidzhah Fatimah Syahrini adalah sosok yang patut diacungi jempol. Ia berhasil menghafal Al-Quran sejak usia 14 tahun dan terus melanjutkan pendidikan agamanya hingga menjadi guru ngaji putri di Masjidil Haram.

Pos Terkait:  Mengapa Haji dan Umrah Hanya Wajib Sekali Seumur Hidup?

Ia adalah contoh yang baik bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi para wanita muslimah. Hafidzhah Fatimah Syahrini membuktikan bahwa wanita muslimah juga bisa menjadi guru ngaji yang handal dan sukses di bidang agama Islam.

Semoga artikel ini bisa memberikan inspirasi bagi pembaca untuk terus belajar dan meningkatkan ilmu agamanya.