Ini Bacaan Takbiran Idul Fitri Lengkap dengan Artinya

Posted on

Idul Fitri adalah hari yang sangat spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hari raya ini dirayakan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Takbiran adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh umat Islam saat menyambut Idul Fitri. Takbiran merupakan bentuk ungkapan syukur dan rasa bahagia karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Apa itu Takbiran?

Takbiran adalah serangkaian ucapan takbir yang dilakukan pada malam hari menjelang Idul Fitri atau pada pagi hari saat Idul Fitri tiba. Takbiran biasanya dilakukan di masjid atau di lapangan terbuka dengan berjamaah. Takbiran juga bisa dilakukan sendiri-sendiri di rumah.

Bacaan Takbiran Idul Fitri Lengkap dengan Artinya

Berikut ini adalah bacaan takbiran Idul Fitri yang lengkap dengan artinya:

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallah. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillaahil Hamd.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.

Pos Terkait:  Sakitnya Seorang Ibu: Kehidupan Seorang Ibu yang Penuh Perjuangan

Bacaan takbiran di atas adalah takbiran yang paling umum dan sering digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia.

Bagaimana Cara Melakukan Takbiran?

Berikut ini adalah cara melakukan takbiran:

  1. Pilih tempat yang tepat untuk melakukan takbiran seperti masjid atau lapangan terbuka.
  2. Bersiaplah dengan pakaian yang sopan dan wudhu yang bersih.
  3. Mulailah takbiran dengan membaca takbir sebanyak tiga kali.
  4. Setelah itu, baca doa yang sesuai dengan waktu takbiran yang dilakukan.
  5. Ulangi takbir sebanyak tiga kali lagi.
  6. Setelah itu, baca doa lagi yang sesuai dengan waktu takbiran yang dilakukan.
  7. Ulangi takbir sebanyak tiga kali lagi.
  8. Setelah itu, baca doa lagi yang sesuai dengan waktu takbiran yang dilakukan.
  9. Ulangi takbir sebanyak tiga kali lagi.
  10. Setelah itu, baca doa lagi yang sesuai dengan waktu takbiran yang dilakukan.
  11. Ulangi takbir sebanyak tiga kali lagi.
  12. Setelah itu, baca doa lagi yang sesuai dengan waktu takbiran yang dilakukan.
  13. Ulangi takbir sebanyak tiga kali lagi.
  14. Setelah itu, baca doa lagi yang sesuai dengan waktu takbiran yang dilakukan.
  15. Ulangi takbir sebanyak tiga kali lagi.
  16. Setelah selesai, lakukan salam ke kanan dan ke kiri.

Waktu dan Cara Melakukan Takbiran

Berikut ini adalah waktu dan cara melakukan takbiran:

  1. Takbiran hari 1: Takbiran hari pertama dilakukan setelah shalat Maghrib pada malam takbiran. Umat Islam membaca takbir sebanyak 9 kali.
  2. Takbiran hari 2: Takbiran hari kedua dilakukan setelah shalat subuh pada pagi takbiran. Umat Islam membaca takbir sebanyak 7 kali.
  3. Takbiran hari 3: Takbiran hari ketiga dilakukan setelah shalat subuh pada pagi takbiran. Umat Islam membaca takbir sebanyak 7 kali.
Pos Terkait:  Nekat Murtad dari Islam? Ini yang Harus Dilakukan

Keutamaan Melakukan Takbiran

Berikut ini adalah keutamaan melakukan takbiran:

  1. Menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT.
  2. Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
  3. Meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
  4. Menyucikan hati dan pikiran dari segala bentuk keburukan.

Kesimpulan

Takbiran merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh umat Islam saat menyambut Idul Fitri. Takbiran adalah bentuk ungkapan syukur dan rasa bahagia karena telah berhasil menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Bacaan takbiran Idul Fitri lengkap dengan artinya adalah: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaaha Illallah. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillaahil Hamd. Takbiran dilakukan pada malam hari menjelang Idul Fitri atau pada pagi hari saat Idul Fitri tiba. Takbiran bisa dilakukan di masjid atau di lapangan terbuka. Takbiran juga bisa dilakukan sendiri-sendiri di rumah. Melakukan takbiran memiliki keutamaan yang sangat besar seperti menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT, menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, meningkatkan rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam, serta menyucikan hati dan pikiran dari segala bentuk keburukan.

Pos Terkait:  Kisah Nabi Yaqub dan Kembarannya: Kejujuran dan Pengampunan