Tauhid Dalam Kehidupan
Tauhid Dalam Kehidupan

Peranan Tauhid Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat

Posted on

Penerapan ilmu tauhid dalam hidup bersosialisasi telah dilakukan pada jaman Nabi, pada masa Nabi Adam tauhid sudah diterapkan kepada istri dan anak cucunya untuk bertauhid hanya kepada Allah, begitu pula yang dilakukan oleh nabi-nabi setelahnya. Sehingga sosialisasi tauhid yang tertata tergantung pada seorang pemimpin yang melanjutkan sampai nabi wafat, setelah nabi adam wafat tatanan sosial mulai kacau dan diutus Nabi Nuh untuk meneruskan apa yang dilakukan Nabi Adam hingga kembali stabil namun setelah wafatnya Nabi Nuh kembali terjadi kekacauan pada tatanan sosial hingga diutusnya Nabi Ibrahim. Hingga berlanjut sampai ke Nabi Muhammad SAW. Beliau membawa risalah dan tauhid untuk umat manusia, serta mengajak untuk mengesakan Allah SWT, ajaran ini terus berkembang hingga saat ini. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat pemerintahan dipegang oleh para khulafaurrosyidin, kemudian dipegang oleh Bani Umayyah, Kemudian Bani Abbasiyah.

 Pada masa pemerintahaan Bani Abbasyiah Islam mencapai kejayaan dalam ilmu penegtahuan dan kebudayaan, Namun banyak budaya asing yang masuk kedalam islam seperti Budaya Persi,Yunnani, India dan lain-lain. Pada masa itu semua aliran hilang dan tidak mempunyai pengaruh, namun setelah wafatnya Kholifah Mu’mun aliran tersebut muncul kembali. Sehingga muncullah madzhab muhadditsin yang berpegangan dengan sunnah Rasul. Sejak budaya-budaya asing masuk kedalam islam terjadi banyak perbedaan pandangan mengenai ilmu tauhid hingga muncullah golongan-golongan baru yang saling menuduh, menfitnah, mengkafirkan satu sama lain. Kemudian mengakibatkan saling menyalahkan antar golongan karena perbedaaan keyakinan terhadap kepercayaan yang di anut dan pemahaman aliran yang berdasarkan pada dalil Al Qur’an dan hadist dengan pemahamanya yang di akui. 

Pos Terkait:  Amil Nashob dan amil jazem

Pada jaman saat ini terjadi perbedaan jalan ketuhanan karena ragam kebudayaan di masyarakat berpengaruh terhadap kepercayaan dan keyakinan masyarakat dalam kehidupan sosial. Sedangkan sudah jelas bahwa hanya Allah lah tuhan yang satu-satunya, dan setiap yang berwujud adalah makhluk dan kedua aturan kebenaran ini saling berkaitan, sehingga semua makhluk memiliki kedudukan bersama.

Sebab timbulnya kepercayaan terhadap tuhan adalah adanya kepercayaan roh-roh yang dapat berpindah dari satu tubuh ke tubuh, tubuh manusia maupun hewan. Kemudian ada beberapa agama yang mendewakan bintang sedangkan ada banyak hewan dan manusia di dunia ini, sehingga muncullah pemikiran mencari tentang siapa yang patut untuk disembah diantara semua itu. Setelah itu mereka bertuhan pada satu dzat. Yaitu semua yang menciptakan semua ini ialah Allah SWT . Tuhan yang paling dianggap maha esa tempat mereka berlindung dari bahaya dan memohon pertolongan.

Peran ilmu tauhid dalam kehidupan sosial 

Setiap orang muslim diharuskan untuk menuntut ilmu tauhid yang pada dasarnya sebagai pondasi hidup. Ilmu tauhid adalah bagian dari agama yang tidak dipisahkan, dalam mencari ilmu tauhid menjadi suatu nilai yang tinggi di bandingkan ibadah lainnya. Ilmu tauhid dalam kehidupan sosial memiliki beberapa peran antara lain yang Pertama, membentuk aqidah masyarakat. Ilmu tauhid inti dalam pembahasannya mengenai aqidah yang artinya suatu pendapat dan fikiran yang mempengaruhi jiwa manusia sendiri, dipertahankan dan I’tikod bahwa itu adalah kebenaran yang harus dipertahankan dan dikembangkan.

Pos Terkait:  Sholat Qodho'