Islam Edu

Sejarah Sholat Tarawih 8 Raka’at dan 20 Raka’at

×

Sejarah Sholat Tarawih 8 Raka’at dan 20 Raka’at

Share this article
Sejarah Sholat Tarawih 8 Raka'at dan 20 Raka'at
Sejarah Sholat Tarawih 8 Raka'at dan 20 Raka'at

Fiqih Ibadah, iqipedia.com – Sholat Tarawih 8 Raka’at dan 20 Raka’at dalam islam adalah tradisi yang sama-sama memiliki dalil yang absah dalam hukum Islam, dan masyarakat di Indonesia melakasanakan sholat tarawih berbeda, ada yang melaksanakan sholat tarawih 8 rakaat serta ada pula masyarakat yang melaksanakan sholat tarawih 20 roka’at. hal ini hampir terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Mengapa terjadi demikian? Berikut ini ulasannya.

Sejarah Sholat Tarawih 8 Raka’at dan Sholat Tarawih 20 Roka’at

Umat Islam mengalami perbedaan dalam melaksanakan sholat tarawih, hal ini terjadi karena dua faktor. Pertama, Nabi Muahammad Saw. melaksankan sholat tarawih 8 rakaat. Hal ini dapat lihat dari hadis berikut ini:

“Diriwayatkan, Pada suatu ketika Abu Salamah bertanya kepada Aisyah r.a tentang shalat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Aisyah menjawab “Baik di bulan Ramadhan ataupun di luar bulan Ramadhan, Rasulullah saw selalu melakukan shalat (malam) tidak lebih dari sebelas rakaat. Rasulullah melaksanakan shalat empat rakaat; dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Kemudian shalat lagi empat rekaat, dan jangan ditanyakan tentang baik dan panjangnya shalat yang beliau lakukan. Lalu beliau shalat  tiga rakaat,” (HR Bukhari)

Pos Terkait:  Pengertian Riba, Macam-Macam Riba, Dalil, Hukum dan Sejarahnya

Kedua, Sholat tarawih 20 raka’at di dasarkan kepada sayyidina umar, yang sholat tarawih dengan jumlah 20 rakaat. Lalu hal inilah  yang menyebabkan terjadi perbedaan dalam sholat ssunnah tarawih, yang satu berpegang kepada hadis Raasulullah dan berpengangan kepada kepada sayyidina umar.

Kedua faktor inilah yang menyebabkan sholat tarawih umat islam berbeda. Meskipun demikian, perbedaan tersebut tidak menjadi masalah dalam kajian keislaman, karena meski sholat tarawih yang 20 rokaat di sandarkan kepada sayyidina umar, tetapi hal ini tetap di akui dalam hukum hukum Islam.

Tradisi Sholat Tarawih  di Indonesia

Sholat tarawih yang 8 dan 20 rokaatterjadi di Indonesia. Hal ini di ikuti masyarakt di indonesia karena ikut terhadap ormas yang di ikutinya, tradisi nahdiyin melaksanakan sholat taraweh 20 rokaat, meski demikian tidak semua masyarakat NU melaksanakan sholat taraweh 20 rokaat, terdapat banyak pula masyarakat NU yang sholat taraweh 8 rokaat. Sedangkan muahamadiyah memilih sholat taraweh 8 rokaat, ia memilih mengikuti sholat taraweh yang di laksanakan Rasulullah Saw.

Demikian penjelasan tentang sejarah sholat tarawih 8 rokaat dan 20 rokaat, semoga bermanfaat.

Penulis: Abd. Muqit