Macam-Macam Qiro'at Al-Quran dari Segi Kuantitas
cinta kepada Allah

Tanda Ikhlas dan Kiat-Kiatnya

Posted on

Iqipedia.com – Tanda ikhlas dan kiat-kiatnya adalah hal yang penting untuk di terimanya amal agar amal yang di lakukan tidak sia-sia termakan riya’. Ikhlas di definisikan melakukan segala amal perbuatan dengan tujuan untuk mencari ridha allah Swt. atau mencapai surga dan selamat dari neraka atau melakukan amal perbuatan yang tujuannya hanya melakasnakan perintah Allah Swt.Hal semacam ini sangat sulit di lakukan mengingat tabi’at manusia yang suka di puji dan menginginkan balasan amal yang ia lakukan kepada orang lain.

Ikhlas adalah kunci diterimanya amal di sisi Allah Swt. sehingga amalnya bernilai tinggi dan mendapat pahala yang besar. Maka dari itu sekian banyak umat Islam yang menginginkan seluruh amalnya di lakukan dengan ikhlas tetapi tidak bisa melakukannya. Karena ikhlas tidak semudah membalik telapak tangan, ikhlas sangat sulit di lakukan dan memiliki banyak tantangan.

Untuk menggapai amal yang ikhlas maka di perlukan kiat-kiat dan motivasi agar keikhlasaanya tercapai. Salah satunya adalah mengingat kehidupan di hanya sementara dan kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang kekal, oleh karenanya ia harus mencari bekal untuk kehidupan di akhirat kelak dengan beramal yang ikhlas. Kedua, mengingat memerintahkan untuk berbuat dengan ikhlas dan menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang buat dengan ikhlas. Berbeda dengan orang yang berbuat dengan riya’ maka pahalanya hancur lebur dan tidak di terima oleh Allah, dengan demikian maka perbuatan riya’ harus di tinggalkan jauh-jauh. Kiat-kiat ini dapat membantu seseorang untuk menjadi orang yang ikhlas.

Tanda-Tanda Ikhlas

Untuk mengetahui seseorang yang ikhlas, Dzun Nun al-Mishri  menjelaskan tanda ikhlas seseorang dalam beramal, yaitu:

  1. Menganggap sama antara pujian dan cacian terhadap amal yang dilakannya.
  2. Melupakan amal yang sudah di lakukannya.
  3. Beramal dengan tujuan hanya mencari pahala di akhirat, bukan sanjungan di dunia.
Pos Terkait:  Pengenalan dan Penanaman Tauhid Kepada Anak Usia Dini

Walaupun Dzun Nun al-Mishri mengatakan demikian namun yang perlu di sadari hal tersebut hanyalah tanda-tanda ikhlas saja.Belum tentu seseorang yang tidak memiliki sifa-sifat tersebut  tidak ikhlas. Seseorang dapat juga di sebut ikhlas jika sudah melakukan amalnya sesuai yang di perintahkan Allah serta tidak ada pamrih dunia, apa lagi pamir kepada orang lain.

Semoga bermanfaat.

Penulis: Abd. Muqit