Pancasila

Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika

×

Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika

Share this article

Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika

Pengertian Etika

Secara etimologis, etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang  biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Etika pada umumnya dimengerti sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.

Dalam bahasa pergaulan acap kali mencampur adukkan istilah “etika” dengan “etiket”. Keduanya mengandung perbedaan makna yang hakiki. Etika berarti moral, sedangkan etiket lebih mengacu pada pengertian sopan santun, adat istiadat. Keduanya mengatur perilaku manusia secara normatif.

Aliran-aliran Etika

Ada beberapa aliran etika yang dikenal dalam bidang filsafat, meliputi etika keutamaan, teleologis, dan deontologis. Etika keutamaan atau etika kebajikan adalah teori yang mempelajari keutamaan (virtue), artinya mempelajari tentang perbuatan manusia itu baik atau buruk. Etika teleologis adalah teori yang menyatakan bahwa hasil dari tindakan moral menentukan nilai tindakan atau kebenaran tindakan dan dilawankan dengan kewajiban. Etika deontologis adalah teori etis yang bersangkutan dengan kewajiban moral sebagai hal yang benar dan bukannya membicarakan tujuan atau akibat.

  1. Etika Pancasila

Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang djabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

  1. Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika
Pos Terkait:  Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia

Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup. Namun, diperlukan kajian kritis-rasional terhadap nilai-nilai moral yang hidup tersebut agar tidak terjebak ke dalam pandangan yang bersifat mitos.