Argumen Pancasila sebagai Dasar nilai pengembangan ilmu

Posted on

Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisit oleh para penyelenggara Negara sejak orde lama sampai era reformasi. Para penyelenggaranegara pada umumnya hanya menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara pengembangan ilmu dan dimensi kemanusiaan (humanism). Kajian tentang pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang lebih khusus dan eksplisitoleh kaum intelektual di beberapa perguruan tinggi, khususnya di universitas gajah mada.

Ada beberapa bentuk tantangan terhadap pancasila sebagai dasar pengembangan iptek di Indonesia.

  1. Kapitalisme yang sebagai menguasai perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Akibatnya, ruang bagi penerapan nilai-nilai pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu menjadi terbatas.
  2. Globalisasi yang menyebabkan lemahnya daya saing bangsa Indonesia dalam pengembangan iptek sehingga Indonesia lebih berkedudukan sebagai konsumen daripada produsen dibandingkan dengan Negara-negara lain.
  3. Konsumerisme menyebabkan Negara Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi Negara lain yang lebih maju ipteknya. Pancasila sebagai pengembangan ilmu baru pada taraf wacana yang belum berada pada tingkat aplikasi kebijakan Negara.
  4. Pragmatism yang berorientasi pada tiga ciri, yaitu:workability(keberhasilan), satisfaction(kepuasan), dan result(hasil) (titus<dkk.,1984) mewarnai perilaku kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia.Terimakasih telah membaca, Semoga Bermanfaat.Penulis       : Siti Dewi Muti’ahBaca Juga :

    Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika

Pos Terkait:  Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Sistem Filsafat