Haram, Main Game sampai Lalai Kewajiban

Posted on

Article: Haram, Main Game sampai Lalai Kewajiban

Mengapa Terlalu Banyak Bermain Game Dapat Menyebabkan Lalai Kewajiban?

Di era digital saat ini, permainan video game telah menjadi salah satu hiburan yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia. Namun, terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain game dapat menyebabkan seseorang lalai dalam menjalankan kewajiban-kewajiban yang seharusnya dilakukan. Hal ini menjadi perhatian serius karena dalam agama, terlalu asyik bermain game bisa dianggap haram. Artikel ini akan membahas mengapa bermain game secara berlebihan dapat menjadi haram dan bagaimana cara menghindarinya.

1. Mengapa Bermain Game Bisa Menjadi Haram?

Menurut pandangan agama, bermain game secara berlebihan dapat dianggap sebagai bentuk pemborosan waktu yang sia-sia. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Asr (103:1-3), “Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”

Pos Terkait:  Ayat-Ayat Al Quran tentang Demokrasi: Pengertian, Persamaan, dan Perbedaan

2. Game sebagai Gangguan dalam Menjalankan Kewajiban

Permainan game yang seru dan menarik seringkali membuat seseorang terjebak dalam dunia virtual yang mengakibatkan lalai dalam menjalankan kewajiban sehari-hari. Tugas sekolah, pekerjaan, ibadah, dan aktivitas lainnya menjadi terabaikan karena terlalu fokus pada game. Hal ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan menghambat perkembangan diri.

3. Menghindari Keasyikan Bermain Game

Bagi para pecinta game yang ingin menjalankan kewajiban dengan baik, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

4. Batasi Waktu Bermain

Menentukan batasan waktu untuk bermain game sangat penting. Tetapkan jadwal yang jelas untuk bermain game dan patuhi dengan disiplin. Misalnya, hanya bermain game selama satu jam setelah menyelesaikan semua kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilakukan.

5. Prioritaskan Kewajiban Utama

Tentukan kewajiban utama yang harus dijalankan. Misalnya, menyelesaikan pekerjaan atau tugas sekolah yang mendesak, melakukan ibadah dengan khusyuk, atau membantu orang tua dalam pekerjaan rumah tangga. Prioritaskan kewajiban ini di atas bermain game.

6. Temukan Alternatif Kegiatan Positif

Jika merasa tergoda untuk bermain game, carilah alternatif kegiatan positif yang dapat menggantikan waktu bermain game. Misalnya, membaca buku, berolahraga, belajar keterampilan baru, atau membantu masyarakat sekitar. Ini tidak hanya akan membantu menjauhkan diri dari game, tetapi juga membantu dalam perkembangan pribadi dan spiritual.

Pos Terkait:  Ini Bahasa Malaikat Munkar dan Nakir kepada Ahli Kubur

7. Buatlah Rencana Harian

Membuat rencana harian yang terstruktur dan teratur dapat membantu menghindari godaan game. Tetapkan waktu yang spesifik untuk menjalankan kewajiban dan kegiatan lainnya agar tidak tergoda untuk bermain game secara berlebihan.

8. Carilah Dukungan dari Teman dan Keluarga

Memiliki dukungan dari orang terdekat sangat penting dalam menghindari keasyikan bermain game. Berbicaralah dengan teman dan keluarga tentang tujuan Anda untuk menjalankan kewajiban dengan baik dan mintalah mereka untuk membantu Anda tetap konsisten dalam menghindari game yang berlebihan.

9. Kendalikan Diri Sendiri

Akhirnya, keberhasilan dalam menghindari game yang berlebihan bergantung pada kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri. Miliki kesadaran diri yang baik dan disiplin dalam menjalankan rencana yang telah dibuat. Ingatlah bahwa menjalankan kewajiban adalah tanggung jawab yang lebih penting daripada kesenangan sebentar dalam bermain game.

Kesimpulan

Dalam agama, terlalu banyak bermain game dan lalai dalam menjalankan kewajiban dapat dianggap sebagai haram. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengatur waktu bermain game dengan bijak dan tetap fokus pada kewajiban-kewajiban yang lebih penting. Dengan membatasi waktu bermain, memprioritaskan kewajiban utama, mencari alternatif kegiatan positif, membuat rencana harian, mencari dukungan, dan mengendalikan diri sendiri, kita dapat menghindari keasyikan bermain game dan menjalankan kewajiban dengan baik.

Pos Terkait:  Takut kepada Allah yang Terpuji dan yang Tercela