Pengantar
Shalat adalah salah satu ibadah yang sangat penting dalam agama Islam. Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk melaksanakannya lima kali sehari. Namun, terkadang ada beberapa kondisi yang membuat seseorang sulit untuk melaksanakan shalat dengan posisi berdiri, seperti sakit atau cedera. Untuk itu, Allah SWT telah memberikan rahmat dan kemudahan kepada umat-Nya dengan memperbolehkan shalat dengan posisi duduk di kursi. Berikut ini adalah tata cara melaksanakan shalat dengan posisi duduk di kursi.
Persiapan
Sebelum memulai shalat, pastikan Anda telah menyiapkan kursi yang nyaman dan stabil. Pastikan juga bahwa kursi tersebut tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga posisi duduk Anda bisa sejajar dengan kursi. Jika perlu, Anda dapat menambahkan bantal atau alas duduk agar lebih nyaman.
Niat
Setelah persiapan kursi selesai, lakukan niat dalam hati untuk melaksanakan shalat dengan posisi duduk di kursi. Niat ini harus ikhlas dan murni karena Allah SWT semata.
Takbiratul Ihram
Setelah niat, lakukanlah takbiratul ihram dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau sedikit di bawahnya. Baca takbir “Allahu Akbar” sambil memandang ke arah tempat sujud.
Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah. Doa ini bisa Anda baca dalam bahasa Indonesia atau bahasa Arab. Pastikan Anda memahami makna doa tersebut agar lebih khusyuk dalam melaksanakan shalat.
Membaca Al-Fatihah
Setelah doa iftitah, bacalah surat Al-Fatihah seperti biasa. Baca dengan pelan dan tajwid yang benar. Jika Anda sulit membaca Al-Fatihah secara lengkap, Anda dapat membacanya dalam hati dengan gerakan bibir yang tidak terlalu terlihat.
Rukuk
Setelah membaca Al-Fatihah, lakukan gerakan rukuk. Dalam posisi duduk di kursi, tekuk tubuh bagian atas ke depan hingga tangan bisa menyentuh lutut. Rasakan peregangan pada punggung dan ratakan beban tubuh secara merata di kedua kaki.
I’tidal
Setelah rukuk, kembali ke posisi duduk tegak dengan tangan di samping tubuh. Baca doa i’tidal seperti biasa, “Sami’Allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamd”. Bertahmidlah kepada Allah SWT.
Sujud
Setelah i’tidal, lakukan dua sujud seperti biasa. Tekuk tubuh bagian atas ke bawah hingga dahi dan hidung menyentuh lantai atau alas shalat. Rasakan ketenangan dan khusyuk saat berada dalam posisi sujud. Jangan lupa untuk membaca doa sujud.
Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, duduklah sebentar sebelum melanjutkan sujud kedua. Posisi duduk ini bisa dilakukan dengan menyilangkan kaki atau dengan posisi kaki ditekuk ke samping. Rasakan keseimbangan tubuh dan lanjutkan ke sujud kedua setelah cukup waktu duduk.
Tasyahud Akhir
Setelah sujud kedua, lakukan tasyahud akhir dengan membaca tasyahud seperti biasa. Positifkan pandangan Anda pada jari telunjuk tangan kanan dan baca doa tasyahud dengan khushu’.
Salam
Setelah tasyahud akhir, lengkapi shalat Anda dengan salam. Baca salam dengan memandang ke kanan dan kiri, “Assalamu’alaikum warahmatullah”. Rasakan kedamaian dan kebersamaan dengan umat Muslim lainnya dalam salam tersebut.
Penutup
Itulah tata cara melaksanakan shalat dengan posisi duduk di kursi. Meskipun shalat dengan posisi duduk di kursi memberikan kemudahan bagi mereka yang sulit berdiri, tetaplah berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan shalat secara sempurna. Jangan lupakan niat yang ikhlas, khusyuk dalam membaca doa, dan menjaga konsentrasi selama shalat. Semoga shalat kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi ibadah yang penuh berkah.