Gendong Ibunya Dari Yaman ke Makkah, Inilah Sosok Uwais Al Qarni

Posted on

Uwais Al Qarni adalah sosok yang sangat dihormati oleh umat Islam. Beliau adalah seorang sahabat Rasulullah SAW yang sangat setia dan taat. Tidak hanya itu, Uwais Al Qarni juga memiliki kisah yang sangat menginspirasi, yaitu ketika beliau menggendong ibunya dari Yaman ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

Asal Usul Uwais Al Qarni

Uwais Al Qarni lahir di desa Qarn di Yaman. Ayahnya meninggal saat beliau masih kecil, sehingga beliau harus hidup bersama ibunya. Meski begitu, Uwais Al Qarni tetap berusaha untuk menuntut ilmu agama dan memperdalam keimanan.

Beliau sangat mencintai ibunya dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan ibunya. Apapun yang ibunya inginkan, beliau akan berusaha untuk memenuhinya. Hal ini membuat ibunya sangat menyayangi Uwais Al Qarni dan merasa bangga memiliki anak yang sangat baik hati dan taat.

Pergi ke Makkah

Suatu hari, Uwais Al Qarni mendapatkan kabar bahwa di Makkah ada seorang nabi yang sangat mulia dan dihormati. Beliau pun memutuskan untuk pergi ke Makkah untuk bertemu dengan nabi tersebut.

Pos Terkait:  Hukum Musaqah, Muzaraah, dan Mukhabarah dalam Perspektif Islam

Namun, ibunya tidak bisa ikut serta karena kondisinya yang sudah tua dan lemah. Uwais Al Qarni tidak tega meninggalkan ibunya sendirian di rumah, sehingga beliau memutuskan untuk menggendong ibunya ke Makkah.

Perjalanan Menuju Makkah

Perjalanan dari Yaman ke Makkah sangatlah jauh dan melelahkan. Namun, Uwais Al Qarni tetap semangat dan penuh tekad untuk menunaikan ibadah haji bersama ibunya.

Beliau menggendong ibunya sepanjang perjalanan yang berat dan penuh rintangan. Tidak hanya itu, Uwais Al Qarni juga harus menghadapi cuaca yang panas dan berdebu, serta berbagai macam bahaya di perjalanan.

Hadir di Makkah

Akhirnya, setelah melewati berbagai rintangan dan bahaya, Uwais Al Qarni beserta ibunya tiba di Makkah. Beliau merasa sangat bahagia dan bersyukur karena bisa menunaikan ibadah haji bersama ibunya.

Namun, kebahagiaan Uwais Al Qarni tidak hanya sampai di situ saja. Beliau juga berhasil bertemu dengan nabi yang sangat beliau kagumi, yaitu Rasulullah SAW.

Bertemu dengan Rasulullah SAW

Ketika bertemu dengan Rasulullah SAW, Uwais Al Qarni merasa sangat terharu dan bahagia. Beliau pun mengungkapkan rasa kagum dan penghormatannya kepada Rasulullah SAW.

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga merasa terkesan dengan Uwais Al Qarni. Beliau memuji keimanan dan kesetiaan Uwais Al Qarni kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Pos Terkait:  Istinja: Pengertian, Hukum, dan Tata Caranya

Kembalinya ke Yaman

Setelah menunaikan ibadah haji dan bertemu dengan Rasulullah SAW, Uwais Al Qarni dan ibunya kembali ke Yaman. Namun, kisah hidup Uwais Al Qarni tidak berhenti di sana saja.

Beliau terus berjuang untuk menegakkan agama Islam dan mengajarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya. Uwais Al Qarni juga menjadi sosok yang sangat dihormati di kalangan umat Islam karena kesetiaannya dan keimanan yang luar biasa.

Meninggal Dunia

Uwais Al Qarni meninggal dunia di usia yang masih muda, yaitu sekitar 37 tahun. Namun, meski usianya tidak lama, namun pengaruhnya dalam menyebarkan agama Islam sangat besar.

Beliau menjadi sosok yang sangat dihormati dan dijadikan panutan oleh umat Islam hingga saat ini. Kisah hidup dan perjuangan Uwais Al Qarni juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih taat dan setia kepada agama Islam.

Kesimpulan

Uwais Al Qarni adalah sosok yang sangat menginspirasi dalam agama Islam. Kisah hidupnya yang penuh perjuangan dan kesetiaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya menjadi contoh bagi kita semua untuk lebih taat dan setia dalam menjalankan agama Islam.

Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih mengenal sosok Uwais Al Qarni dan mengambil hikmah dari kisah hidupnya.