Isra Miraj Nabi Muhammad: Perjalanan Ajaib Menuju Surga

Posted on

Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada abad ke-7. Pada malam tersebut, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dan naik ke langit ketujuh sampai ke Sidratul Muntaha. Perjalanan ini dilakukan bersama Malaikat Jibril dan merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW.

Asal Usul Isra Miraj

Isra Miraj berasal dari kata Isra dan Miraj yang memiliki arti perjalanan malam dan naik ke atas. Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-10 setelah Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT. Pada saat itu, umat Islam masih berada dalam masa penganiayaan di Mekah dan Nabi Muhammad SAW membutuhkan dukungan dari Allah SWT untuk menguatkan hatinya.

Detail Perjalanan Isra Miraj

Perjalanan Isra Miraj dimulai ketika Malaikat Jibril datang menjemput Nabi Muhammad SAW di rumahnya di Mekah. Kemudian, Nabi Muhammad SAW naik ke atas Buraq, seekor makhluk ajaib yang memiliki kecepatan supersonik. Setelah sampai di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melakukan sholat dua rakaat dan bertemu dengan para nabi dan rasul sebelumnya.

Pos Terkait:  Sejarah Pendidikan KH Hasyim Asy'ari: Meninggalkan Warisan Pendidikan Islam yang Luar Biasa

Selanjutnya, Nabi Muhammad SAW naik ke langit pertama dan bertemu dengan Malaikat Israfil yang meniup sangkakala untuk hari kiamat. Kemudian, Nabi Muhammad SAW naik ke langit kedua dan bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf AS yang memberikan jubahnya sebagai hadiah.

Perjalanan terus dilanjutkan hingga Nabi Muhammad SAW sampai di langit ketujuh dan bertemu dengan Allah SWT. Di sana, Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk melaksanakan sholat lima waktu sehari semalam dan Allah SWT memberikan perintah menjalankan puasa Ramadhan. Setelah itu, Nabi Muhammad SAW kembali ke Mekah dengan selamat.

Makna Isra Miraj

Isra Miraj memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Perjalanan ini menunjukkan kebesaran Allah SWT dan keagungan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT. Selain itu, Isra Miraj juga menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia terpilih yang mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT.

Isra Miraj juga mengajarkan tentang pentingnya sholat dan puasa sebagai ibadah yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Selain itu, Isra Miraj juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang universal dan menghargai perbedaan antara agama dan budaya yang ada di dunia.

Pos Terkait:  Maulid Simthud Durar: Penyusun, Keutamaan, dan Cara

Peringatan Isra Miraj

Isra Miraj diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriyah. Pada hari tersebut, umat Islam melakukan sholat sunnah dan membaca doa-doa sebagai bentuk penghormatan terhadap perjalanan Isra Miraj. Selain itu, umat Islam juga mengadakan berbagai acara keagamaan seperti ceramah dan kultum untuk memperingati perjalanan ini.

Kesimpulan

Isra Miraj adalah peristiwa ajaib yang menunjukkan kebesaran Allah SWT dan keagungan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT. Perjalanan ini mengajarkan tentang pentingnya sholat dan puasa sebagai ibadah yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Isra Miraj juga menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang universal dan menghargai perbedaan antara agama dan budaya yang ada di dunia.

Karena pentingnya peristiwa ini, umat Islam diperingatinya setiap tahun pada tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriyah. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari perjalanan Isra Miraj untuk menjadi muslim yang lebih baik dan taat kepada Allah SWT.