Sebagai seorang muslim, kita selalu diingatkan untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap kondisi dan situasi. Baik itu saat sedang senang maupun susah. Namun, seringkali kita lupa untuk mengingat-Nya saat sedang senang. Padahal, itulah saat yang paling tepat untuk mengingat kebesaran Allah dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.
Pentingnya Mengingat Allah Saat Senang
Saat sedang senang, kita seringkali merasa lupa diri dan terlena dengan nikmat yang kita terima. Kita lupa bahwa segala nikmat yang kita miliki berasal dari Allah SWT dan hanya karena karunia-Nya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengingat Allah saat sedang senang sebagai bentuk rasa syukur dan pengakuan atas kebesaran-Nya.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan apabila manusia diberi nikmat oleh KU, dia berkata: “nikmat ini datangnya dari sisi-Ku”. Padahal, nikmat yang diberikan kepadanya itu adalah ujian. Tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahui.” (QS. Az-Zumar: 49)
Dari ayat di atas, kita bisa mengambil pelajaran bahwa segala nikmat yang kita terima adalah ujian dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus mampu mengendalikan diri dan tidak terlena dengan nikmat yang kita terima.
Mengingat Allah Saat Senang untuk Menghindari Kesombongan
Saat sedang senang, kita juga seringkali mudah terjebak dalam kesombongan. Kita merasa bahwa segala hal yang kita miliki adalah hasil dari usaha dan kemampuan kita sendiri. Padahal, semua itu hanyalah karunia dari Allah SWT.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu memandang rendah terhadap orang yang beriman, janganlah kamu melihat sebelah mata terhadap mereka karena mereka adalah saudara-saudara kamu yang sama-sama beriman. Janganlah kamu merasa tinggi hati terhadap mereka.” (QS. Al-Hujurat: 10)
Dari ayat di atas, kita bisa mengambil pelajaran untuk tidak merendahkan orang lain dan tidak merasa lebih baik dari orang lain. Kita juga harus selalu mengingat bahwa segala yang kita miliki adalah karunia dari Allah SWT dan bukan karena kemampuan atau usaha kita sendiri.
Mengingat Allah Saat Senang untuk Menghindari Kufur Nikmat
Kufur nikmat adalah sikap tidak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hal ini seringkali terjadi saat kita merasa bahwa apa yang kita miliki kurang dari yang kita harapkan atau kurang dari yang dimiliki orang lain.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan di antara manusia ada orang yang mengeluhkan hidupnya di dunia serba sempit, padahal dia tidak pernah berusaha untuk mengubah keadaan hidupnya. Sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah: 247)
Dari ayat di atas, kita bisa mengambil pelajaran untuk tidak mengeluh dan tidak merasa kurang bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kita harus mampu mengendalikan diri dan selalu mengingat kebesaran Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.
Mengingat Allah Saat Susah sebagai Bentuk Penghiburan
Saat sedang mengalami kesulitan dan cobaan, seringkali kita merasa putus asa dan kehilangan harapan. Namun, dengan mengingat Allah SWT, kita bisa merasa tenang dan yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak-Nya dan pasti ada hikmah di baliknya.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)
Dari ayat di atas, kita bisa mengambil pelajaran bahwa segala kesulitan yang kita alami pasti ada kemudahan di baliknya. Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat Allah SWT saat sedang susah sebagai bentuk penghiburan dan harapan bahwa segala sesuatu pasti akan baik-baik saja di akhirnya.
Mengingat Allah Saat Susah untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa
Saat sedang mengalami kesulitan, seringkali kita merasa jauh dari Allah SWT dan merasa bahwa iman dan taqwa kita menurun. Namun, dengan mengingat Allah SWT, kita bisa meningkatkan iman dan taqwa kita dan merasa lebih dekat dengan-Nya.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
“Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Hud: 115)
Dari ayat di atas, kita bisa mengambil pelajaran bahwa dengan bersabar dan mengingat Allah SWT, kita akan mendapatkan pahala dan keberkahan dari-Nya. Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat Allah SWT saat sedang susah sebagai bentuk meningkatkan iman dan taqwa kita.
Kesimpulan
Mengingat Allah saat senang dan susah adalah sangat penting bagi seorang muslim. Saat sedang senang, kita harus mengingat kebesaran Allah SWT sebagai bentuk rasa syukur dan pengakuan atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Saat sedang susah, kita harus mengingat Allah SWT sebagai bentuk penghiburan dan harapan bahwa segala sesuatu pasti akan baik-baik saja di akhirnya.
Dengan selalu mengingat Allah SWT dalam setiap kondisi dan situasi, kita bisa meningkatkan iman dan taqwa kita serta merasa lebih dekat dengan-Nya. Oleh karena itu, jangan pernah lupa untuk mengingat Allah SWT dalam setiap langkah dan perjalanan hidup kita.