Tawassul adalah salah satu cara untuk mengakses kepada Allah SWT. Tawassul berasal dari bahasa Arab, yaitu “wa-saila” yang berarti “mencari jalan”. Dalam Islam, tawassul diartikan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui perantara, baik itu perantara manusia maupun perantara lainnya.
Tawassul Melalui Manusia
Banyak orang yang mengakses Allah SWT melalui perantara manusia, seperti Nabi Muhammad SAW, para sahabat, atau para wali Allah. Hal ini dilakukan karena mereka percaya bahwa perantara tersebut memiliki kedekatan dengan Allah SWT.
Sebagai contoh, dalam doa tawassul, umat Islam meminta pertolongan kepada Nabi Muhammad SAW agar doanya dikabulkan oleh Allah SWT. Doa tawassul ini dianggap sebagai doa yang paling mustajab, karena di dalamnya terkandung rasa kecintaan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Namun, perlu diingat bahwa tawassul melalui manusia hanya dapat dilakukan kepada manusia yang sudah meninggal dunia dan telah diakui keutamaannya oleh umat Islam.
Tawassul Melalui Perantara Lainnya
Selain melalui manusia, tawassul juga dapat dilakukan melalui perantara lainnya, seperti asmaul husna atau ayat-ayat suci Al-Quran. Hal ini dilakukan karena umat Islam percaya bahwa asmaul husna dan ayat-ayat suci Al-Quran memiliki kekuatan yang besar dalam mempercepat terkabulnya doa.
Sebagai contoh, ketika seseorang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan, ia dapat melakukan tawassul dengan membaca ayat-ayat suci Al-Quran yang berkaitan dengan rezeki, seperti Surat Al-Waqi’ah ayat 81-82 atau Surat Al-Ankabut ayat 60. Dengan demikian, diharapkan Allah SWT memberikan kemudahan dalam mencari pekerjaan.
Contoh Doa Tawassul
Berikut adalah contoh doa tawassul yang sering dibaca oleh umat Islam:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang indah, dengan segala sifat-Mu yang agung, dan dengan perantara Nabi Muhammad SAW, agar Engkau mengabulkan segala hajatku dan mengampuni segala dosaku. Ya Allah, berilah aku hidayah dan kekuatan untuk selalu beribadah kepada-Mu dan menjauhi segala larangan-Mu. Amin.”
Keutamaan Tawassul
Ada beberapa keutamaan yang dapat diperoleh dengan melakukan tawassul, di antaranya:
- Mempercepat terkabulnya doa
- Menambah kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya
- Menjaga hubungan dengan orang yang telah meninggal dunia
- Mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT
Namun, perlu diingat bahwa tawassul bukanlah satu-satunya cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain tawassul, umat Islam juga dapat memperbanyak ibadah, berdzikir, dan melakukan amal sholeh lainnya.
Kesimpulan
Tawassul adalah cara untuk mengakses kepada Allah SWT melalui perantara, baik itu perantara manusia maupun perantara lainnya. Tawassul melalui manusia dapat dilakukan kepada manusia yang sudah meninggal dunia dan telah diakui keutamaannya oleh umat Islam. Sedangkan tawassul melalui perantara lainnya dilakukan melalui asmaul husna atau ayat-ayat suci Al-Quran. Tawassul memiliki beberapa keutamaan, di antaranya mempercepat terkabulnya doa, menambah kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, menjaga hubungan dengan orang yang telah meninggal dunia, serta mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT.