Tata Cara Shalat Masbuk: Menjaga Kehadiran di Hadapan Allah Swt

Posted on

Shalat adalah salah satu ibadah yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Shalat merupakan sarana untuk beribadah kepada Allah SWT dan mempererat hubungan dengan-Nya. Namun, terkadang kita terlambat dalam melaksanakan shalat, sehingga kita harus melakukan shalat masbuk. Lalu, apa itu shalat masbuk dan bagaimana tata cara melaksanakannya? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Shalat Masbuk?

Shalat masbuk adalah shalat yang dilakukan setelah waktu shalat yang seharusnya dilakukan telah berakhir. Misalnya, jika waktu shalat Maghrib telah berakhir dan kita belum melaksanakan shalat Maghrib, maka kita harus melaksanakan shalat Maghrib secara masbuk.

Kewajiban melaksanakan shalat masbuk ini adalah sunnah muakkadah, yang artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan. Sebab, shalat masbuk ini merupakan bentuk kesadaran kita untuk tidak mengabaikan waktu shalat dan menjaga kehadiran kita di hadapan Allah SWT.

Berikut Tata Cara Melaksanakan Shalat Masbuk

1. Membaca niat shalat masbuk, misalnya “Aku niat shalat Maghrib masbuk dua rakaat karena ketinggalan waktu.”

2. Membaca takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga kemudian mengucapkan “Allahu Akbar”.

Pos Terkait:  Kumpulan Soal Latihan Pendidikan Agama

3. Membaca doa iftitah, yaitu membaca “Subhanaka Allahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta’ala jadduka wa la ilaha ghairuka”.

4. Membaca surat Al-Fatihah.

5. Membaca salah satu surat dalam Al-Quran pada rakaat pertama.

6. Membaca takbiratul ihram pada rakaat kedua.

7. Membaca surat Al-Fatihah pada rakaat kedua.

8. Membaca salah satu surat dalam Al-Quran pada rakaat kedua.

9. Membaca salam, yaitu mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” ke kanan dan ke kiri.

Itulah tata cara melaksanakan shalat masbuk yang benar. Perlu diingat bahwa jumlah rakaat dalam shalat masbuk bergantung pada waktu shalat yang ketinggalan.

Kapan Sebaiknya Melaksanakan Shalat Masbuk?

Sebaiknya kita segera melaksanakan shalat masbuk setelah waktu shalat yang seharusnya dilakukan telah berakhir. Hal ini untuk menjaga kehadiran kita di hadapan Allah SWT dan menunjukkan rasa takut dan cinta kita kepada-Nya.

Jika kita terlalu lama menunda-nunda untuk melaksanakan shalat masbuk, maka kita akan semakin lupa dan terbiasa mengabaikan waktu shalat. Sehingga, hal ini akan berdampak pada kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.

Penutup

Shalat masbuk merupakan bentuk kesadaran kita untuk tidak mengabaikan waktu shalat dan menjaga kehadiran kita di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat masbuk setelah waktu shalat yang seharusnya dilakukan telah berakhir.

Pos Terkait:  Khutbah Jumat: Zaman Berubah, Tetaplah Istiqamah!

Dengan melaksanakan shalat masbuk, kita akan semakin dekat dengan Allah SWT dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.