Wanita Keputihan Sepanjang Waktu Apa Harus Bersuci Setiap Kali Shalat?

Posted on

Pengertian Keputihan

Keputihan adalah kondisi dimana terjadi keluarnya cairan dari vagina. Cairan ini sebenarnya normal terjadi pada wanita, namun jika terjadi secara berlebihan atau berubah warna dan baunya, maka bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan kesehatan lainnya.

Apakah Wanita Keputihan Harus Bersuci Setiap Kali Shalat?

Wanita yang sedang mengalami keputihan sepanjang waktu, apakah harus bersuci setiap kali shalat? Pertanyaan ini seringkali muncul di kalangan wanita muslimah. Sebelum menjawab pertanyaan ini, mari kita pahami terlebih dahulu tentang hukum bersuci dalam Islam.

Hukum Bersuci dalam Islam

Bersuci atau wudhu adalah salah satu syarat sahnya shalat. Bersuci dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas kecil seperti kencing, buang air besar, atau keluarnya cairan dari alat kelamin. Hukum bersuci dalam Islam adalah fardhu kifayah, artinya jika ada sebagian dari umat Islam yang memenuhi kewajiban ini, maka kewajiban tersebut terpenuhi untuk seluruh umat Islam.

Pos Terkait:  5 Pilar Ilmu Tasawuf yang Harus Dipedomani

Keputihan Tidak Termasuk Hadas Besar

Keputihan pada wanita tidak termasuk hadas besar, sehingga tidak mengharuskan wanita untuk mandi besar atau ghusl. Namun, wanita keputihan tetap harus membersihkan dirinya dengan bersuci sebelum shalat.

Cara Bersuci bagi Wanita Keputihan

Cara bersuci bagi wanita keputihan sama seperti wanita yang tidak mengalami keputihan. Berikut ini adalah langkah-langkah bersuci bagi wanita:

  1. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
  2. Menghirup air ke dalam hidung dan membuangnya sebanyak tiga kali.
  3. Membasuh seluruh wajah sebanyak satu kali.
  4. Membasuh kedua tangan hingga siku sebanyak tiga kali.
  5. Menyapu kepala sebanyak satu kali.
  6. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki sebanyak tiga kali.

Menjaga Kebersihan Vagina

Wanita keputihan sebaiknya menjaga kebersihan vagina dengan sering mengganti pembalut atau pantyliner. Selain itu, hindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras atau parfum yang dapat mengiritasi vagina. Gunakan sabun khusus untuk daerah kewanitaan yang pH-nya seimbang dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Kapan Harus Mengganti Pembalut atau Pantyliner?

Wanita keputihan sebaiknya mengganti pembalut atau pantyliner setiap 4-6 jam sekali. Jika keputihan sangat banyak, maka sebaiknya mengganti lebih sering agar vagina tetap kering dan terhindar dari infeksi. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan pembalut atau pantyliner yang terlalu tebal atau ketat, karena dapat menyebabkan iritasi dan gangguan kesehatan lainnya.

Pos Terkait:  Pengertian Qadariyah Tokoh Aliran: Sejarah, Keyakinan, dan Kontroversi

Perhatikan Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi

Wanita keputihan sebaiknya memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Hindari makanan atau minuman yang dapat memperburuk keadaan keputihan, seperti makanan pedas, berlemak, atau minuman beralkohol. Sebaliknya, konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, dan protein nabati atau hewani.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika keputihan yang dialami wanita sangat banyak, berubah warna dan baunya, atau disertai dengan rasa gatal dan perih pada vagina, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah keputihan yang dialami.

Kesimpulan

Wanita keputihan sepanjang waktu harus tetap bersuci sebelum shalat, meskipun keputihan tidak termasuk hadas besar. Selain itu, wanita keputihan sebaiknya menjaga kebersihan vagina dengan mengganti pembalut atau pantyliner secara teratur, memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi, dan berkonsultasi dengan dokter jika keputihan yang dialami sangat mengganggu.