Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang diangkat menjadi khalifah setelah Abu Bakar dan Umar. Selama kepemimpinannya, ia diberi gelar Dzun Nurain yang artinya memiliki dua cahaya. Mengapa Utsman bin Affan diberi gelar Dzun Nurain? Mari kita bahas lebih lanjut.
Utsman bin Affan sebagai Khalifah
Utsman bin Affan memerintah sebagai khalifah dari tahun 644 hingga 656 M. Selama masa kepemimpinannya, ia melakukan banyak pembangunan infrastruktur, seperti memperbaiki jalan-jalan dan masjid-masjid. Ia juga memerintahkan untuk menulis Al-Quran dalam satu dialek bahasa Arab untuk menghindari perbedaan bacaan Al-Quran yang muncul pada masa itu.
Namun, masa kepemimpinan Utsman bin Affan juga diwarnai dengan banyak konflik, seperti pemberontakan di Mesir dan Irak. Konflik-konflik tersebut membuat banyak orang tidak puas dengan kepemimpinannya dan akhirnya memicu terjadinya kudeta yang mengakibatkan kematian Utsman bin Affan.
Utsman bin Affan sebagai Suami dari Dua Putri Nabi Muhammad SAW
Salah satu alasan Utsman bin Affan diberi gelar Dzun Nurain adalah karena ia merupakan suami dari dua putri Nabi Muhammad SAW, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Kedua putri Nabi Muhammad SAW tersebut menikah dengan Utsman bin Affan secara berurutan.
Ketika Ruqayyah meninggal dunia, Utsman bin Affan menikahi Ummu Kultsum. Pernikahan Utsman bin Affan dengan kedua putri Nabi Muhammad SAW menunjukkan kedekatannya dengan Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sehingga ia diberi gelar Dzun Nurain sebagai tanda kehormatan.
Utsman bin Affan sebagai Pemilik Al-Quran yang Asli
Salah satu fakta menarik tentang Utsman bin Affan adalah ia memiliki Al-Quran yang asli. Saat itu, Al-Quran ditulis di atas berbagai jenis bahan seperti kertas, kulit binatang, atau tulang hewan. Namun, banyak perbedaan bacaan Al-Quran yang muncul di antara para sahabat karena adanya variasi dalam cara menulis Al-Quran.
Untuk mengatasi hal tersebut, Utsman bin Affan memerintahkan untuk menulis Al-Quran dalam satu dialek bahasa Arab yang sama. Ia juga mengumpulkan Al-Quran yang tersebar di berbagai tempat dan memperbaiki naskah Al-Quran agar sama persis dengan naskah yang ditulis oleh para sahabat pada masa Nabi Muhammad SAW hidup.
Hal ini menjadikan Utsman bin Affan dikenal sebagai pemilik Al-Quran yang asli dan dihormati oleh umat Muslim. Gelar Dzun Nurain yang diberikan kepadanya juga mengacu pada kedua cahaya dari Al-Quran yang ia miliki, yaitu cahaya dari tulisan dan cahaya dari makna Al-Quran itu sendiri.
Kesimpulan
Utsman bin Affan, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, diberi gelar Dzun Nurain karena beberapa alasan. Pertama, ia adalah suami dari dua putri Nabi Muhammad SAW, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Kedua, ia memerintahkan untuk menulis Al-Quran dalam satu dialek bahasa Arab untuk menghindari perbedaan bacaan Al-Quran yang muncul pada masa itu. Ketiga, ia memiliki Al-Quran yang asli. Gelar Dzun Nurain ini menjadi tanda kehormatan bagi Utsman bin Affan dan mengingatkan kita akan jasa-jasanya dalam menyebarkan ajaran Islam.