Inilah kabah dan sejarahnya dari masa ke masa

Posted on

Kabah adalah bangunan suci yang terletak di pusat kota suci Makkah, Arab Saudi. Kabah merupakan salah satu tempat suci bagi umat Islam dan menjadi tujuan bagi jutaan orang yang ingin menunaikan ibadah haji setiap tahunnya. Tetapi, sejarah Kabah jauh lebih panjang daripada itu.

Asal-usul Kabah

Menurut sejarah, Kabah dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail, sebagai rumah ibadah untuk menyembah Allah SWT. Bangunan itu pertama kali dibangun sebagai bangunan sederhana yang terbuat dari batu dan tanah liat. Kemudian, bangunan ini diubah-ubah secara berkala oleh para pemimpin Arab di masa lampau.

Bangunan Kabah sebenarnya tidak hanya terdiri dari dinding yang terbuat dari batu. Ada juga beberapa bagian di dalam bangunan ini seperti Hajar Aswad, Maqam Ibrahim, dan Multazam yang menjadi tempat yang sangat penting bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji.

Periode Jahiliyah

Sebelum Islam berkembang, Arab hidup dalam periode yang dikenal sebagai “Jahiliyah” atau masa kebodohan. Pada masa itu, Kabah dihormati sebagai tempat suci oleh banyak suku Arab yang berbeda-beda. Mereka percaya bahwa Kabah merupakan rumah para dewa mereka dan melakukan berbagai ritus dan upacara di sekitar bangunan itu.

Pos Terkait:  Pengertian Yaumul Hasyr Alam Mahsyar

Pada masa itu, bangunan Kabah dibangun dengan cara yang sangat sederhana. Bangunan itu hanya terdiri dari dinding batu dan tidak memiliki atap. Namun, bangunan itu dihiasi dengan berbagai patung yang mewakili dewa-dewa Arab.

Islam Dan Kabah

Pada tahun 610 Masehi, Nabi Muhammad menerima wahyu dari Allah SWT dan memulai misi mengajarkan agama Islam kepada orang-orang Arab. Salah satu ajaran Islam adalah bahwa hanya ada satu Allah dan bahwa Kabah merupakan rumah suci bagi umat Islam.

Pada awalnya, kaum Muslimin menghadapi banyak kesulitan dalam menyebarkan ajaran Islam. Namun, pada tahun 630 Masehi, Nabi Muhammad dan pengikutnya berhasil merebut kembali Kabah dari suku Quraisy, suku Arab yang bertanggung jawab atas bangunan itu pada masa itu.

Pembangunan Kembali Kabah

Pada masa pemerintahan khalifah pertama Islam, Abu Bakar, bangunan Kabah dihancurkan akibat banjir besar. Khalifah kedua, Umar bin Khattab, memerintahkan untuk membangun kembali bangunan itu pada tahun 638 Masehi.

Bangunan baru Kabah dibangun dengan cara yang lebih kokoh dan lebih besar dari sebelumnya. Bangunan itu terdiri dari dinding batu yang dilingkupi oleh atap yang terbuat dari kayu.

Pembangunan Selanjutnya

Selama berabad-abad, bangunan Kabah mengalami berbagai perubahan dan pembangunan. Pada abad ke-17, bangunan itu diperluas dan diubah menjadi bentuk yang lebih seperti yang kita kenal sekarang. Kemudian, pada abad ke-19, bangunan itu diperluas lagi dan diubah menjadi bentuk yang lebih besar dan lebih kokoh.

Pos Terkait:  Doa Rasulullah SAW saat Rukuk dan Sujud

Saat ini, bangunan Kabah memiliki ukuran yang sangat besar dan mampu menampung jutaan orang. Bangunan itu memiliki tinggi sekitar 13,1 meter dan lebar sekitar 11,03 meter. Di dalam bangunan itu, ada Hajar Aswad, batu hitam yang menjadi tempat suci bagi umat Islam.

Kabah di Masa Kini

Saat ini, Kabah masih menjadi tempat suci bagi umat Islam dan menjadi tujuan bagi jutaan orang yang ingin menunaikan ibadah haji setiap tahunnya. Karena tempat suci ini, Arab Saudi menjadi tujuan wisata religi bagi orang-orang dari seluruh dunia.

Untuk memastikan keamanan para jamaah, pemerintah Arab Saudi telah melakukan berbagai perbaikan pada bangunan Kabah. Mereka juga melakukan penambahan fasilitas-fasilitas modern sehingga semua orang dapat melakukan ibadah dengan nyaman.

Kesimpulan

Kabah merupakan bangunan suci yang memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Bangunan itu dimulai sebagai bangunan sederhana yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail. Kemudian, bangunan itu diubah-ubah oleh para pemimpin Arab di masa lampau dan akhirnya diambil alih oleh umat Islam pada tahun 630 Masehi.

Bangunan Kabah mengalami banyak perubahan dan pembangunan selama berabad-abad dan saat ini menjadi tempat suci bagi umat Islam dan tujuan wisata religi bagi orang-orang dari seluruh dunia.

Pos Terkait:  Kitab-kitab Karya Syekh Abdul Qadir Jailani

Pemerintah Arab Saudi terus melakukan perbaikan dan penambahan fasilitas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para jamaah. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang sejarah Kabah dan memperkuat keimanan kita sebagai umat Islam.