Banyak orang yang menganggap bahwa dalam kehidupan sehari-hari, pendapat mayoritas adalah yang terbaik dan harus diikuti. Namun, tidak semua pendapat mayoritas selalu benar. Ada kalanya, pendapat seorang individu yang disebut sebagai pendapat jumhur justru lebih tepat dan akurat. Apa itu pendapat jumhur? Dan mengapa memilih pendapat jumhur?
Pendapat Jumhur
Pendapat jumhur adalah pendapat yang dipegang oleh mayoritas ulama atau pakar dalam suatu bidang tertentu. Pendapat ini dibentuk melalui kajian yang mendalam dan berdasarkan sumber-sumber yang sahih. Oleh karena itu, pendapat jumhur dianggap sebagai pendapat yang paling benar dan tepat.
Meskipun begitu, pendapat jumhur bukanlah sebuah kesepakatan yang mutlak. Ada kalanya, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama atau pakar yang menghasilkan pendapat jumhur yang berbeda-beda. Namun, hal ini tidak mengurangi nilai dari pendapat jumhur itu sendiri.
Keuntungan Memilih Pendapat Jumhur
Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan memilih pendapat jumhur, di antaranya:
1. Lebih Tepat dan Akurat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pendapat jumhur dihasilkan melalui kajian yang mendalam dan berdasarkan sumber-sumber yang sahih. Oleh karena itu, pendapat jumhur lebih tepat dan akurat dibandingkan dengan pendapat individu yang mungkin hanya didasarkan pada pemikiran pribadi tanpa kajian yang cukup.
2. Lebih Aman dan Terjamin
Dalam Islam, memilih pendapat jumhur juga dianggap lebih aman dan terjamin daripada memilih pendapat individu. Karena pendapat jumhur dihasilkan melalui kajian yang mendalam dan berdasarkan sumber-sumber yang sahih, maka dapat dipastikan bahwa pendapat tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama.
3. Membantu Menjaga Persatuan
Dalam masyarakat yang heterogen, seperti Indonesia, memilih pendapat jumhur juga dapat membantu menjaga persatuan. Dengan mengikuti pendapat mayoritas ulama atau pakar, maka terciptalah kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak tanpa menimbulkan perpecahan.
Contoh Penerapan Pendapat Jumhur
Salah satu contoh penerapan pendapat jumhur adalah dalam masalah ibadah. Sebagai contoh, dalam masalah shalat, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama tentang jumlah rakaat dalam shalat wajib tertentu. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa jumlah rakaat tersebut adalah benar dan sah.
Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk mengikuti pendapat jumhur dalam ibadah seperti shalat. Dengan demikian, shalat kita dianggap sah dan diterima oleh Allah SWT. Hal ini juga berlaku dalam masalah-masalah lain dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Memilih pendapat jumhur merupakan pilihan yang bijak dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pendapat jumhur dihasilkan melalui kajian yang mendalam dan berdasarkan sumber-sumber yang sahih, sehingga lebih tepat dan akurat. Selain itu, memilih pendapat jumhur juga dapat membantu menjaga persatuan dalam masyarakat yang heterogen seperti Indonesia.
Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk mengikuti pendapat jumhur dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan agama. Dengan demikian, kita dapat menjalankan ibadah dengan benar dan diterima oleh Allah SWT. Namun, kita juga harus tetap berpikir kritis dan tidak hanya mengikuti pendapat jumhur tanpa kajian yang cukup.