Pengertian Manthuq Mafhum: Jenis-jenis dan Contohnya

Posted on

Manthuq mafhum adalah istilah dalam ilmu ushul fiqh yang mengacu pada suatu pengertian yang tersirat dalam kalimat atau ucapan. Istilah ini sering digunakan dalam memahami hadist atau ayat-ayat Al-Quran yang memiliki makna yang tidak langsung dapat dipahami. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian manthuq mafhum, jenis-jenisnya, dan contohnya.

Pengertian Manthuq Mafhum

Manthuq mafhum berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu manthuq dan mafhum. Manthuq adalah kalimat atau ucapan yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW atau para sahabatnya. Sedangkan, mafhum adalah pemahaman atau makna yang tersirat dari ucapan tersebut. Dengan kata lain, manthuq mafhum adalah pengertian yang diperoleh dari suatu kalimat atau ucapan Nabi Muhammad SAW atau para sahabatnya.

Contohnya, dalam hadist Rasulullah yang menyatakan bahwa “Barang siapa yang mengucapkan La ilaha illa Allah, maka ia akan masuk surga”, makna yang tersirat dari hadist tersebut adalah bahwa keimanan dan pengakuan terhadap keesaan Allah SWT merupakan kunci untuk memasuki surga.

Pos Terkait:  Apa Hukum Memakan Bekicot Menurut Islam?

Jenis-jenis Manthuq Mafhum

Berdasarkan sumbernya, manthuq mafhum dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu manthuq mafhum dari Al-Quran dan manthuq mafhum dari hadist.

Manthuq Mafhum dari Al-Quran

Manthuq mafhum dari Al-Quran adalah pemahaman yang diperoleh dari ayat-ayat Al-Quran yang memiliki makna yang tidak langsung dapat dipahami. Contohnya, dalam surat Al-Baqarah ayat 177, Allah SWT berfirman, “Bukanlah kebajikan itu menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab dan nabi-nabi.” Makna yang tersirat dari ayat tersebut adalah bahwa kebajikan sejati terletak pada keimanan seseorang kepada Allah SWT, hari akhir, malaikat, kitab-kitab suci, dan para nabi.

Manthuq Mafhum dari Hadist

Manthuq mafhum dari hadist adalah pemahaman yang diperoleh dari ucapan atau kalimat yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW atau para sahabatnya. Contohnya, dalam hadist yang menyatakan bahwa “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan harapan pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”, makna yang tersirat dari hadist tersebut adalah bahwa puasa Ramadhan merupakan amalan yang dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, asalkan dilakukan dengan iman dan harapan pahala dari Allah SWT.

Pos Terkait:  Siapakah Sosok Dzus Suwaiqatain Orang yang Menghancurkan Kabah di Akhir Zaman?

Contoh-contoh Manthuq Mafhum

Berikut ini adalah beberapa contoh manthuq mafhum dari Al-Quran dan hadist:

Manthuq Mafhum dari Al-Quran

1. Ayat Al-Baqarah ayat 197: “Haji itu dilakukan pada bulan-bulan yang telah ditentukan.” Makna yang tersirat adalah bahwa ibadah haji hanya dapat dilakukan pada bulan-bulan tertentu.

2. Surat Al-Maidah ayat 90: “Sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkurban untuk berhala dan mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan.” Makna yang tersirat adalah bahwa perbuatan-perbuatan tersebut adalah perbuatan yang diharamkan dalam Islam.

Manthuq Mafhum dari Hadist

1. “Tidak ada kesembuhan kecuali dengan obat.” Makna yang tersirat adalah bahwa dalam mencari kesembuhan, seseorang harus menggunakan obat yang sesuai dengan penyakitnya.

2. “Orang yang paling utama diantara kamu adalah orang yang paling baik akhlaknya.” Makna yang tersirat adalah bahwa kebaikan akhlak merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan derajat seseorang di hadapan Allah SWT.

Kesimpulan

Manthuq mafhum adalah pengertian yang diperoleh dari suatu kalimat atau ucapan Nabi Muhammad SAW atau para sahabatnya. Jenis-jenis manthuq mafhum meliputi manthuq mafhum dari Al-Quran dan manthuq mafhum dari hadist. Beberapa contoh manthuq mafhum dari Al-Quran dan hadist juga telah dijelaskan dalam artikel ini.